chapter 4

680 38 13
                                    

"emm gak sayang,,gakpapa"iqbaal

Ya yang membuyarkan lamunanya tadi adalah steffi

*******

Gadis cantik dengan hanya memakai hot pants ,top pendek yang ia tutupi dengan outer panjang itu sedang melamun di malam yang hampir larut,,entah apa yang sedang ia fikirkan saat ini,,dinginya malam ditambah dia berada di kota bandung sekarang menambah kelabu malamnya ini,,ia menatap malam yang dingin yapp gadis itu salshabilla adriani gadis cantik yang sukses di usia mudanya namun tak sukses dengan kisah asmaranya ,gagal moveon itu kata yang tepat digambarkan pada gadis ini,ditambah lagi ia lingkungannya sangat dekat dengan si pria yang membuatnya terus terusan tersiksa

"bandung,,selalu ada kisah didalamnya dan selalu membuat cerita baru disetiap tempatnya"salsha menoleh ke asal suara tsb,,betapa terkejutnya ia dengan lelaki yang jika ia tahu sedang ada di fikirannya saat ini,,iqbaal ya dia lelaki itu,

"ngapain lo disini"ucapnya menoleh sebentar lalu menatap lurus kembali kedepan

Pria itu berdiri tepat disamping salsha

"aku cuma kangen sama kamu"ucapnya membuat salsha ya katakannlah sekarang jantungnya sangat tidak teratur berdebar seperti orang yang entahlah ia pun tak tahu gambaran apa yang dapat mewakili detak jantungnya saat ini

Namun ia berusaha tetap tenang dan tidak membuat pria itu curiga

"heuhh,lo gila kali,,udah punya pacar masih ngangenin orang"ucapnya tersenyum miring sambil masih menatap lurus

"why not"iqbaal

"udah sana lo pergi mau ketauan smaa steffi"usirnya

"ini udah hampir tengah malam,,mereka udah tidur justru aku heran kamu masih disini,,gak takut masuk angin,pake hot pants lagi"ucapnya sambil mengaitkan jaket denimnya ke pundak salsha

"paansih,,lepas gak gue udah pagi outer "salsha ingin melepas jaket iqbaal namun iqbaal menahannya,,ya membuat salsha pasrah

"udah aku tahu kamu kedinginan"iqbaal

"lagian lo ngapain kesini sih,,kata lo udah tengah malem tidur aja sana"salsha

"tadinya mau tidur sih tapi liat kamu gak jadi deh"iqbaal

"ck,,,paansih"salsha

"kalau omongan kamu yang di cafe itu bnr,,apa kamu mau biarin perasaan kamu tersakiti gitu aja"iqbaal tiba tiba menanyakan hal itu

"heuhh,,lo mau gue ngapain rebut lo gitu dari steffi,,gue gak semurah itu"salsha

"ya kalau itu bisa buat perasaan kamu baik , why not"iqbaal

Kini perkataan iqbaal berhasil membuat salsha menoleh ke arahnya

"gila kali lo,,lagian pd amat ,,perasaan itu udah satu tahun yang lalu dan,masih pd aja lo gue masih nyimpen perasan itu"salsha

"masih lah,,gak mungkin kamu moveon gitu aja, apalagi pas aku denger kamu blm deket sama siapapun pas kamu pergi dari aku"iqbaal

"lo tuh ngomong seolah olah kita pernah ada hubungan tahu nggak,,dan satu lagi,,lo fikir gue bodoh biarin hati gue sakit lagi apalagi buat dua kali kesalahan,,gue gak sebodoh itu buat bikin gue di cap jadi pelakor dan biarin gue mencintai sendirian"salsha
Ia berbalik hendak pergi namun ditahan iqbaal

MERELAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang