Dua : Kevin Dkk

32 4 8
                                    

Sinar matahari pagi masuk lewat celah jendela yang kini sudah terbuka. Di sebuah kamar yang cukup besar dan luas didominasi dengan warna abu-abu gelap dan Hitam dan jangan lupa wangi maskulin yang sudah dapat di tebak bahwa pemilik kamar itu adalah seorang laki-laki yang kini masih menikmati mimpi indah nya tanpa memperdulikan suara alarm yang kian menggema di kamar itu. Sampai pada akhirnya suara ketukan pintu dan suara yang kini terus memanggil namanya membuat lelaki tampan itu tampak terganggu. Ya,dia adalah Kevin Aldebaran Ramadhan

Tok tok tok

"KEVIIIIIIIINNNN!!!!! BANGUN LHO ANJERRRR!!! BANGUN WOY!! NANTI KITA TELAAAAATTTT...." Suara teriakan melengking itu kian menggema ke seisi rumah dan tentunya itu membuat sang empunya kamar terperanjat, karena suara lengkingan itu membuat nya harus terbangun dan menghentikan kegiatan mimpi indah nya

"Anjerrrrr syalan,ganggu gw lagi mimpi aja. Dahal sedikit lagi tuh gw nyium mbak Carly Gilbert,pupus dahh harapan gw" ujar laki-laki tampan itu yang tengah menggerutu sebab mimpi nya yang sedikit lagi nyium mbak Carly harus pupus karena suara lengkingan itu

Dengan cepat ia berjalan menuju kamar mandi dan menghiraukan suara teriakan yang berasal dari luar kamarnya,dan segera menjalan ritual mandi paginya dengan kesedihan yang melanda

"Njerrr ini si kunyuk kok kagak keluar dari kamar sih? Jan Jan dia pingsan karena denger suara gw yang membahana ini, atau dia is dead, atau Jan Jan dia gantung diri? " -ok lho mulai ngaco ry,positif thinking aja. Mungkin dia lagi minum sabun mandi gegara dehidrasi didalam sana.
Tuh kan lho makin ngaco- pemikiran orang ini semakin melenceng,jadi dari pada otak nya mikir yang tidak-tidak, lebih baik ia masuk saja ke dalam kamar itu

" Anj... Segala di kunci segala,apa Jan Jan bener lagi dugaan gw..." Ujar orang itu sambil menggelengkan kepalanya mencoba menepis bayangan di otaknya, lalu kembali berteriak

"HEHHHH... LHO KALO KAGAK BUKA NIH PINTU, LAMA-LAMA GW DOB-----" ucapan nya tergantung begitu saja saat sesosok laki-laki keluar dari kamar yang sedari tadi ia teriakkan. Dengan wajah datar lelaki itu menatapnya

"Be.ri.sik." penuh dengan penekanan,lalu melewati perempuan itu dan segera turun kebawah tanpa memperdulikan gerutuan perempuan itu

Sesampai nya di meja makan lelaki itu pun segera duduk di kursi paling ujung  dan menyantap makanannya tanpa memperdulikan perempuan yang sedang memperhatikan nya sedari tadi.

Bukan hanya perempuan itu saja yang memperhatikan nya kini dua sejoli pasangan suami istri itu juga tengah menatapnya.Anak dari  Aldebaran Louis Vuitton dan Azarenka Mikaila itu akhirnya mengangkat kepala nya dan menaikkan sebelah alisnya. Secepatnya ia langsung menghabiskan makanannya dalam waktu yang singkat,lalu menarik diri dari meja makan untuk pamit ke sekolah

"Vin,tunggu in Glory kamu dulu dong. Masa di tinggal sih?" Ujar sang Mamah kepada Kevin yang terlihat sudah menatap adik perempuan nya ini dengan jengah

"Hmmmm...."

Didalam mobil keheningan tercipta dari kedua orang yang saat ini ada didalam mobil Kevin yang fokus menyetir dan menatap jalan dan Glory yang kini tengah meremas kuku jarinya sedari tadi. Perasaan bersalah menyelimuti hatinya,ingin meminta maaf tapi ego nya terlalu tinggi, sampai akhirnya dering ponsel Android berlogo Apple setengah gigit itu lah yang memecah keheningan.
Dan, akkhh ternyata panggilan telepon dari sahabatnya. Setelah berbicara sedikit di telepon,akhirnya mereka menyudahinya dan perempuan itu menoleh kearah sepupunya yang kini masih fokus menyetir mobil

"Vin,lho marah ya sama gw? Gw minta maaf deh,soalnya lho gak keluar dari kamar jadi gw pikir kalo teriak bisa bikin lho keluar why not gw coba" ujar perempuan itu dengan nada serendah mungkin

Shoes (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang