"Nyil, Pacar lo mana?"
"Bang vano sibuk"jawab Revani seadanya
" sibuk apaan?"
"Gak tau revo kepo banget"
"Gue baru nanya 2 kali perasaan" gerutu Revo
"Terserah! Vani mau bobo"
"Yaudah sana"
"Yaudah"
Tok tok tok
"Nyil bukain nyil"
"Ish iya!"
"Nyebelin lo"
"Revo tuh"
"Udah cepet bukain" ucap Revo tak sabaran dan hanya dibalas dengusan
"Permisi, ini benar ruangan mas Revo?" Tanya pria berjaket merah
"Iya! Gue disini" jawab Revo yang mendengarnya
"Oh ini ada titipan"
"Oh makasih mas" jawab Revani
"Sebelumnya bisa ditanda tangani disini"
"Udah mas,makasih ya"
"Iya mba,kalau begitu saya permisi dulu Mba,mas cepar sembuh ya" ucap pria itu sebelum beranjak
"Yoi mas Thank you" jawab Revo yabg tentu saja tak didengar oleh pria itu. Udah jauh cuy
"Tumben ada yang kirimin Revo pake" heran Revani
"Jangan salah! Kegantengan gue udah melegenda" jawab Revo dengan bangganya
"Kurang-kurangin deh vo kumatnya"
"Asem"
"Udah nih mending buka paketnya" perintah Revani sambil memberikan paket itu
"Oke 1 2 3"
"Gimana" tanya Revani
"Surat"
Revo.
Gue Revano.Gue mau bilang kalo gue dateng malem. Lo jangan usilin cewek gue! Makan obat jangan pura-pura pingsan! Lucu kaga garing iya.
Ok byeTertanda;Revano
"Asem" ucap Revo setelah membaca surat itu
"Sebego itu pacar lo nyil" ucap Revo sambil menunjukkan surat itu sekilas
"Masih bego Revo juga"
"Asem lo"
"Vani wangi ya"
"Gue mau tidur! Bye"
"Bye"
Ini emang faktor gabut:"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Bad Boy (COMPLETED)
Teen FictionBukan tentang kopi sianida apalagi orang ketiga. Cuma tentang revano, Si kasar yang sayang Revani. Knp g cinta? Karena Authornya ngga bisa menjelaskan tentang cinta. Jadi rasakan saja :) . . . . . (Titiknya uda pas 5 deh wjwj) vano menyukai bask...