14. Emang kenapa?

2.1K 74 2
                                    

"Heh" ucap seseorang sambil mendorong bahu Revani

"Iya?" Tanya Revani sopan saat melihat tanda pengenal.

Renia mufarosa- ucap Revani dalam hati

"Lo jadi adkel baru kaga usah kecentilan! Nyosor Dirga nyosor Revano Nyosor Revo lagi! Maruk bener lo sama cowok" ucap  Renia sambil mendorong bahu Revani,lagi.

"Emang kenapa? Dirga sahabat vani, Revo abangnya vani" jawab Revani tenang

" ngaku-ngaku ya lo,trus Revano? Selir lo?" Ucap  Renia sambil Tertawa sinis

"Ngga jelas banget deh. Garing banget tau kak" ucap Revani sambil cemberut

" anjir ngatain gue lo?" Ucap Renia sambil memukul bahu Revani cukup kencang

"Aish! Kalo kesini cuma mau mukul vani mending pergi! Dikira ngga sakit apa! Kakak mau vani musuhin?" Ucap Revani kesal sambil mengangkat kelingking bersiap-siap meniupnya

"Anjay bocah bener" ucap teman disamping Renia

" lawan lo bocah ni" ucap teman di belakang Renia

"Bisa darah tinggi gue ngobrol sama lo!" Ucap Renia kesal sambil mendorong Bahu Revani dan berlalu

"Sial cute bener"

"Dikit lagi anjay"

"Lo lucu gue suka"

"Kenapa berhenti sih"

"Emang kenapa? Kok mereka pergi sih?" Ucap Revani bingung

"Nyil mantul nyil" ucap mijul heboh

"Emang kenapa?" Tanya Revani pemasaran

" lo bisa ngebuat Cabe ciamis sama anteknya tanpa ngelakuin apapun"

"Emang vani ngapain sih?"

"Bocah" ucap mijul sambil berlaga seperti orang pusing

"Mijul kok ngeselin"

"Gue ngangenin nyil" ucap mijul sambil merangkul Revani

"Ke kantin yuk" ajak Revani

"Lo yang traktir"

"Okay! Es cream ya"

"Nanti aja kali nyil! Lo mau perut gue sakit" sewot Mijul

"Ih iya maaf"

Dan setelah itu keduanya berjalan menuju kantin..

"Sahabat dia cuma mijul?"

"Kesel gue lama-lama liatnya"

"Tenang ae guys"

"Rencana lo?"

"Gampang"

My Cold Bad Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang