Prolog

50 5 1
                                    

🕌🕌🕌

Gadis berambut panjang itu yang sudah ada dimushola sekolahnya, ia sedang menunggu ketua rohis itu karena dia akan diajarkan sholat dengannya. Tetapi dia belum juga datang, gadis itu pun berniat untuk pulang.

"Mau kemana?" tanya cowok itu.

"Pulanglah, lagian lo lama banget sih" dumelnya kepada cowok itu, yah cowok itu adalah ketua rohis sekarang.

"Gua nganterin buku dulu ke perpus, jadi sekarang kita masuk" ucap cowok itu yang sudah lebih dulu masuk kedalam mushola.

"Ayo" ajaknya.

Gadis itu pun ikut masuk kedalam mushola tersebut, dia mengikuti cowok itu yang sudah lebih dulu masuk. Mereka pun pergi ketempat wudhu, yah mereka pergi ketempat wudhu cewek.

Selama 2 tahun gua sekolah disini, dan baru kali ini gua ketempat ini, batin gadis itu.

"Jangan melamun, tar kesambet"

"Siapa yang ngelamun"

"Yaudah cepet kesini, jangan didepan pintu aja. Airnya itu gak akan nyamperin lo"

"Bawel lo"

Gadis itu pun masuk dan berdiri disampingnya, ia melihat dia yang sedang berdoa tetapi gadis itu tidak dia doa apa?

"Lo doa apa?"

"Doa sebelum wudhu" jawabnya, "Yaudah sekarang lo ikutin gua doanya"

"Nawaitul wudhuu a liraf'il hadastil ashgari fardhal lillahi ta'aalaa" ucap cowok itu.

"Pelan-pelan elah, lo kira gua langsung bisa gitu"

"Ok, lo ikutin gua"

"Nawaitul wudhuu a"

"Nawaitul wudhuu a"

"Liraf'il hadastil ashgory"

"Liraf'il hadastil ashgory"

"Fardhal lillahi ta'aalaa"

"Fardhal lillahi ta'aalaa"

"Udah?" tanya gadis itu dan mendapat anggukan dari dia.

"Sekarang lo ikutin gerakan gua, dan semuanya tiga kali"

Dia pun melihat cowok itu yang sudah mengusap kedua telapak tangannya, gadis itu  pun mengikutinya dan sampai akhirnya mereka sudah sampai dikaki, dan cowok itu pun doa lagi menghadap kiblat.

"Kalo doa itu, ajak-ajak gua. Gua pan gak tau lo doa apa?"

"Sorry"

Cowok itu pun mengucap doa sesudah wudhu dengan pelan-pelan dan diikuti oleh gadis itu. Mereka pun telah selesai wudhu dan pergi dari tempat wudhu tersebut.

Cowok itu pun mengambil sarung ditempat yang ada disana, gadis itu pun mengikutinya dan mengambil sarung satunya lagi.

"Lo ngapain pake sarung?" cowok itu terkekeh melihatnya.

"Kok lo ketawa sih, gua kan cuma ngikutin lo doang" ucapnya polos.

"Sarung itu untuk cowok, kalo lo itu pakainya mukena" kata cowok itu sambil mengambil mukena didalam lemari dan memberikannya kepadanya.

"Nih, pakai"

Gadis itu pun mengambil mukena dari tangan cowok itu, dan dia memakai mukena tersebut dibadannya. Tetapi dia masih sibuk dengan rambutnya karena berantakan, cowok itu  melihatnya terkekeh karena dia tidak bisa memakai mukena.

"Lo bisa bantuin gua gak sih, malah ketawain gua lagi"

"Tapi gua gak boleh pegang lo, karena gua punya wudhu"

"Apa hubungannya?"

"Karena lo bukan muhrim gua"

Akhirnya dia pun bisa memasukan mukena itu dibadannya tetapi rambutnya masih kelihatan.

"Rambut lo masih kelihatan"

Dan dia memasukan rambutnya dan sekarang dia sudah rapih mengenakan mukenanya, ketua rohis itu yang langsung pangling melihat dia yang cantik menggunakkan mukena tersebut.

"Ngapain sih lo liat-liat gua, tar naksir lo" godanya kepada ketua rohis yang terciduk memperhatikannya.

Astagfirullah, batin cowok itu.

"Yaudah lo sekarang hapalin surah yang ada dibuku ini" suruhnya sambil memberikan buku hafalan sholat kepada gadis itu.

"Harus yah, ini banyak banget" keluhnya.

"Kalo lo gak hafal, sholat lo gak sah"

Dia pun pasrah, dia membuka buku tersebut dan mengahafalnya dari niat sholat.

Lo cantik, coba aja kalo lo pakai hijab. Pasti lebih cantik, batin cowok itu.

"Ini dibacanya apa sih?" tanyanya bingung.

Astagfirullah, lo gak boleh ngomong itu. Sadar woi Sadar, batinnya lagi.

"Lo kenapa sih, dari tadi ngeliatin gua mulu"

"Em, gpp. Gua cuma..."

"Lo suka sama gua?"

"Ha?"

###

Halo gaesss.....
Selamat datang dibuku kedua gua, sebenernya buku gua yang satu lagi belum habis tapi gua pengen banget bikin cerita ini. Semoga kalian suka yah😋

Instagram: @ia_salia10

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl Hijrah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang