Bagian 1

15 2 0
                                    

Di suatu hari yang cerah di sebuah hutan, mereka sedang duduk di bawah pohon sambil  asik mendengarkan kisah Redi sang kelelawar kecil yang melihat sosok menyeramkan,
" saat itu aku sedang melihat-lihat ke tengah hutan lalu aku melihat sebuah rumah yang sangat menyeramkan" ujar Redi antusias.
Sahabat-sahabat nya yang lain terlihat penasaran.
" Apa kau tau siapa pemilik rumah itu ?" tanya Rubi sosok kecil berwarna biru
" Tidak tahu, tapi kemarin aku melihat sosok bayangan besar berwarna hitam dari dalam rumah itu, lalu saat melihatnya aku langsung pergi ketakutan" seru Redi.

Belum selesai Redi menceritakan kisah nya, hari sudah tampak gelap dan merekapun memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing, Redi dan Rans pulang bersama, Rinn dan Rubi memisahkan diri dari mereka.
Saat di perjalanan pulang, Rubi terlihat terdiam karena dia masih memikirkan sosok  hitam besar yang dilihat oleh Redi sang kelelawar kecil itu.

"Heii Rubi apa yang sedang kamu pikirkan, kamu terlihat melamun sejak tadi ?" tanya Riin.
Rubi yang sedang melamun langsung tersadar dan menghentikan jalannya.
"Aku..akkuu hanya memikirkan cerita Redi tadi"
"Tapi kenapa kamu terlihat binggung "
"Sebenarnya..."
"Sebenarnya apa ?" Cerca Rinn
"Sebenarnya aku juga pernah melihat sosok besar itu ?"
" Apaaa" Rinn terlihat kaget mendengarnya
"Aku melihat sosok itu saat aku berjalan menyusuri hutan"
"Lalu kenapa kamu tidak menceritakannya kepada kami ?"
" Karena aku takut untuk menceritakannya"
"Apa yang kau takuti ?" Tanya Rinn
"Itu karena...."

Belum selesai Rubi berbicara Rinn sudah melanjutkan perjalanannya dan disusul oleh Rubi.
Tiba di depan rumah Rinn.
" Besok kau harus menceritakannya kepada kami, bye"
Rubi hanya terdiam dan melanjutkan perjalanan kerumahnya.

keesokan harinya pagi di sambut dengan terik matahari yang panas. Seperti biasanya Rubi, Redi, Rans dan juga Rinn berkumpul di dekat hutan.

"Hei ! apakah kalian sudah mendengar cerita bahwa Rubi pernah melihat sosok hitam besar seperti yang diceritakan oleh Redi ?"
Yang lain terlihat binggung mendengranya dan Rubi hanya terdiam saja
" Tidak, aku tidak pernah mendengarnya" ucap Rans
"Iya aku juga tidak" tambah Redi
"Iya kemarin Rubi sendiri yang menceritakannya kepada ku kalau dia pernah melihat sosok hitam besar itu" seru Rinn
Rubi masih terdiam,
" Apakah itu benar Rubi ?" Tanya Redi
Akhirnya Rubi memberanikan diri untuk membicarakannya
"Iya benar, aku pernah melihat sosok besar hitam itu di tengah hutan, saat aku sedang menyusuri hutan" jawab Rubi
" Lalu apa yang kamu lakukan disana" tanya Riin
"Aku hanya sedang mencari batu permata ku yang hilang saat aku berjalan menyusuri hutan" jawab Rubi
" Bagaimana bisa kamu menghilangkan benda sepenting itu?" tanya Rans penasaran.
" Aku juga tidak menyadarinya saat itu, tapi saat aku pulang ke rumah dan ingin menaruhnya di kotak penyimpanan ternyata batu itu hilang entah kemana. Walaupun hari sudah mulai gelap tapi aku memutuskan untuk mencarinya di tempat-tempat yang aku lewati tadi. Dan sesampainya di tengah hutan aku melihat batu itu dan ternyata batu itu terjatuh di depan rumah besar menyeramkan, kemudian saat aku hendak mengambilnya aku melihat sosok bayangan besar hitam menakutkan dan..."
"Dan apaaa" jawab mereka serentak.
"Dan aku lari ketakutan hingga aku melupakan batu permata itu" lanjut Rubi
"Jadi kau belum sempat mengambil batu itu ?" tanya Rans
Rubi hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa iya belum sempat mengambil batu permata itu.
"Baik bagaimana kalau nanti malam kita berkumpul lagi dan kita akan mengambil batu itu tepat di depan rumah yang itu" ajak Redi.
Mereka tampak tidak yakin akan ajakan Redi
"Apa kau yakin itu kan... ?" tanya Riin
"Aku yakin" potong Redi
"Bagaimana apakah kalian setuju?"
Rubi masih berpikir apakah ia akan mengikuti rencana Redi untuk kerumah itu.
"Baiklah aku setuju" jawab Rans
"Aku juga" ikut Riin
"Lalu bagaimana denganmu Rubi apakah kau tak ingin batu permatamu kembali lagi?" ajak Redi
"Hemm...baiklah kalau begitu, aku harus mengambil batu permata itu" seru Rubi
"Oke baklah kalau begitu nanti malam tepat pukul 7 semua nya harus sudah di depan perbatasan pintu masuk hutan" perintah Redi
"Oke baiklah" jawab mereka serempak.

Petualangan 4 R " Misteri Bayangan Hitam"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang