1. JUJUR

234 15 2
                                    


Gak Salah jika seseorang itu jujur tapi salahnya lagi jujur kalau ngomong kalau aku suka dia itu melebihi batas harga diri.

...


Tanggal, 27 - OKTOBER - 2018

Tes Kejuruan udah mau mulai, Aku tinggal mempersiapkan hal-hal yang nantinya dibutuhkan. Yang aku butuhkan hanyalah sebuah kosentrasi dalam materi kejuruan yang nantinya aku ahli dibidangnya, yang pertama ada tes tulis mengenai materi kejuruan seperti ProDuktif (PD), Sistem Komputer (SK), Sistem Komputer Dasar (SKD), Desain Grafis Program (DGP) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TKJ).

Setelah tahap tes materi kejurusan selesai, lalu dilanjutkan tes lisan. yang ini membuat jantung berdebar, pas disuruh masuk aku ngelihat para guru sedang menatapku tajam. Memang aku gak sendiri ada sebagian teman-temanku yang masuk kedalam dan langsung memilih guru pembimbing favorit mereka masing-masing.

Aku cepet-cepet ngambil posisi didepan Pak Gik, beliau adalah guru yang mengajar jurusan MultiMedia. Jurusan yang benar-benar aku idam-idamkan. Setelah duduk, aku disuruh ngisi data miripnya seperti formulir yang harus dijawab pertanyaannya dan yang kulihat disana juga ada pertanyaan yang menurutku masuk dalam tes psikologi, maka aku harus hati-hati. "pak sudah", aku sedikit canggung dihadapan beliau.

pak Gik mulai melihat kertas yang berisi pertanyaan dan sudah kujawab sampai selesai, "Hobi kamu membaca, menulis, dan menggambar!". Aku pun mengangguk sebagai tanda 'iya'.

"gambar apa yang kamu maksud disini?", beliau mulai mengetesku dengan pertanyaan.

"seperti kartun,animasi,komik juga saya bisa pak".

"lalu, kenapa kamu memilih jurusan MultiMedia?". tambahnya

"karena sesuai dengan hobi dan cita - cita saya pak", Jawabku semangat.

"kenapa gak TKJ?".

sebentar aku terdiam seolah aku tak menemukan jawaban nya, kenapa pertanyaan yang tak pernah muncul dipikiranku sekarang baru muncul.
"ka...karena saya takut kesetrum pak".
aku berdecak gugup.

"apakah itu termasuk alasan?".

Aku diam lagi.

Pak Gik hanya menghela nafas panjang, menggelengkan kepalanya ketika aku tidak bisa menjawab pertanyaan nya barusan. "kamu itu sebenarnya condong ke TKJ". akhir keputusannya membuatku terkejut.

"loh, kok bisa pak?".

"dari yang tertera di kertas ini, nilai tes tulis kamu tadi kamu lebih condong ke TKJ. Ditambah lagi tes lisan kamu menurut psikologi juga hasilnya jondong ke TKJ". Sambil melihat berkas-berkas yang isinya tentang ujian Tes ku sekarang.

"bisakah itu diubah pak?" tanyaku agak kecewa.

"Mhh.. bisa tunggu nanti pas perundingan para guru, apakah kamu masuk TKJ atau MultiMedia. Silahkan kamu boleh keluar!."

"Makasih, pak."

Beliau menganggukkan kepalanya pelan, Aku pun mulai berdiri berjalan  keluar dengan wajah yang lusuh. teman-teman yang ada diluar dan masih belum bergiliran langsung menarikku dengan heboh, Kayak artis yang akan ditanya banyak wartawan, teman-teman hanya 
ingin tahu pertanyaan apa saja yang para guru didalam ajukan padaku. Aku mulai menceritakannya agak merasa kecewa, Teman - teman mencoba menenangkanku padahal mereka sendiri merasa tegang setelah mendengar ceritaku. Takut kalau mereka tidak masuk dalam jurusan yang mereka tidak harapkan.

Tapi aku harus yakin akan kata-kata pak Gik padaku, masih ada harapan yaitu dengan adanya perundingan para guru setelah tes ini berakhir. Yang teman-temanku harapkan juga, dan semoga juga aku juga masuk dalam jurusan yang aku idamkan selama ini.

Diva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang