(4/10)

2.5K 327 8
                                    

Masakan pertamanya itu ....

◆◆◆

"Nii-chan!" panggil (Name) dari dapur.

"Ada apa sih (Name), ribut sekali."

"Aku ingin Nii-chan mencoba masakanku yang satu ini."

(Name) menunjukkan hasil masakan yang ia buat. Sekilas terlihat sangat baik, semua masakan yang (Name) buat juga terlihat tidak aneh sama sekali, tidak seperti buatan teman masa kecilnya – Momoi Satsuki.

Hatcim. Dan Momoi pun langsung bersin ketika namanya disebut-sebut.

"Apa ini memang buatanmu? Kelihatannya cukup baik," kata Aomine yang mulai duduk di salah satu kursi dekat meja makan.

"Tentu saja, aku kan selalu berusaha keras membuatnya," kata (Name) dengan bangga. Kedua tangannya ia sembunyikan dibelakang tubuhnya karena ia tidak mau Aomine tahu perjuangan kerasnya saat membuat semua makanan ini.

"Baiklah, kalau begitu akan aku coba. Ittadakimasu!"

Aomine mulai mencoba salah satu makanan yang dibuat (Name) dan ia memilihnya dimulai dari telur gulung.

"Hmmph...."

Aomine hampir saja muntah di depan (Name) namun ia urungkan ketika ia melihat tatapan berharap (Name) ketika ia sedang makan.

"Bagaimana rasanya Nii-chan? Enak tidak?" tanya (Name) penasaran karena sewaktu ia membuatnya ia sama sekali tidak mencicipinya.

"Um .. enak." Aomine menjawab sedikit berbohong lantaran telur gulung yang tampak bagus di mata itu rasanya sangat asin.

"Hontou ni? Yokatta~"

"Kalau begitu Nii-chan, lain kali aku akan membuatkanmu bekal untuk besok, ya~"

"Eh?!"

Bonus

"(Name), saat kau membuat telur gulung ini kau menggunakan bumbu apa saja?"

"Um, gula sama garam."

"Tapi ... um, kenapa rasanya sedikit lebih asin?"

"Karena gulanya sudah habis jadi aku masukin saja semua garamnya. Apa tidak enak?"

"Ah, tidak. Lu-lumayan lah."

"Bagus deh kalau begitu. Aku akan membuatkannya lagi untukmu besok."

'Tidaaaaaaaak!!!!'

My Lovely Sister || Aomine DaikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang