My Lovely Sister || Aomine Daiki

(8/10)

Ketika jalan bersama ...

◆◆◆

Sesuai janji. Setelah (Name) sembuh, Aomine langsung mengajaknya jalan. Hanya berdua. Sebenarnya mereka berdua tidak memiliki tujuan, hanya saja setiap (Name) melewati stan makanan, (Name) pasti dengan cepat menarik tangan Aomine untuk membeli makanan itu. Bisa dibilang jalan-jalan sambil jajan.

Sedangkan Aomine sendiri? Dia sedang meratapi semua uangnya yang perlahan-lahan menghilang setiap melewati stan makanan.

◆◆◆

Di siang harinya, (Name) disuruh tunggu di depan halte bus sedangkan Aomine ingin mengambil uang dari kartu kreditnya yang tak jauh dari sana. Terlihat (Name) menguap kecil kala merasa Aomine begitu lama di ATM.

"Yaa~ koneko-chan, apa kau mau ikut bersama kami?"

Sebuah suara kembali menyadarkan (Name). Dua orang pria dengan pakaian kasual yang tampak pas di tubuh mereka dan cukup tampan. Sayangnya bukan tipe (Name) – untuk saat ini.

"Apa kau sendirian, ojou-chan?" tanya salah satu pria itu lagi. "Bagaimana kalau kau ikut bersama kami saja? Kami akan mentraktirmu berbagai makanan dan minuman, bagaimana?"

"Maaf, aku ...-"

"(Name), maaf lama. Siapa mereka?" Aomine menatap selidik ke arah dua pria itu. Sepertinya mereka mencoba menggoda adiknya seperti tempo hari yang lalu.

"Aku juga tidak tahu, darling," (Name) mendekat lalu merangkul tangan Aomine mesra. "Apa kau sudah selesai?" tanya (Name) sedangkan Aomine? Tidak usah di tanya wajahnya seperti apa.

Melihat kedekatan mereka itu membuat dua pria itu langsung berdecih dan pergi meninggalkan mereka berdua karena gagal menggoda (Name).

◆Bonus◆

"Oi (Name), apa maksudmu memanggilku 'darling' tadi, ha?!"

"Memangnya kenapa? Tidak mungkin kan nii-chan membiarkanku digoda sama pria yang tidak baik? Bagaimana kalau aku diapa-apain lalu punya anak dan anaknya itu ...-"

"Ya ya ya ... baiklah, sudah cukup! Sekarang ayo kita lanjutkan."

"Okay!"

Dia membuatku tidak bisa berkutik.