Hari ini adalah hari pertama MOS GOLDEN MODERN SCHOOL. Sekolah ini merupakan Sekolah untuk anak-anak yang memiliki Bakat luar biasa. MOS pertama akan dimulai pada pukul 08.00 pagi hari.
***
Pada pukul 02.35 Arlangga baru saja tertidur usai selesai bermain PlayStation bersama sepupunya. Sampai saat kini Arlangga masih lelap tertidur di atas ranjangnya, lalu tiba tiba Hp yang berada dibawah bantalnya pun berbunyi.
"Woi elu dimana? Kita udah diskul semua nih." Teriak seseorang dibalik layar ponsel tersebut.
"Aduh sekolah apaan? Pagi pagi lo udah teriak aja kaya emak emak" Balas Arlangga dengan mata tertutup.
"Yaudah serah elu tong, sekarang mending lu mandi gosok gigi emas lu terus liat kalender BYE" teriak Agra dengan kesal dan langsung mematikan ponselnya.
"Apaan sih maksud ni bocah" Sambat Arlangga dengan heran.
Arlangga pun beranjak dari ranjangnya dan segera melihat kalender dindingnya. Dilihatnya lingkaran merah yang merupakan tanggal Masa Orientasinya. Arlangga pun terkejut dan segera berlari ke kamar mandinya.
15 menit berlalu, Akhirnya ia selesai mandi dan segera memasang pakaiannya. Dilihatnya jam yang telah menunjuk keangka 07.45. Ia segera keluar dari kamarnya dan menuruni puluhan anak tangga rumahnya dengan cepat hingga kakinya terasa nyeri.
"Arlangga kamu ko buru buru sekali? Sini sarapan dulu" Tanya bundanya dengan heran.
"Gak sempat bun, Angga udah telat. Bunda makan pelan pelan aja, Angga pamit dulu" Jawab Arlangga seperti orang sedang bermain Rapper.
"Dasar anak ini kelakuannya gak pernah berubah" Gumam bundanya.
***
PRIIT..PRIT suara klakson dijalan. Arlangga hanya bisa mengerutkan dahinya, Dilihatnya jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 07.55. Karena Arlangga sangat panik, segera ia menelpon orang untuk mengambil mobilnya.
Sesudahnya, ia pun berlari kesekolahnya dengan cepat ia berlari seperti dikejar seekor anjing. Dilihatnya lagi jamnya tidak banyak waktu yang tersisa, hanya 3 menit terakhir waktu yang Arlangga miliki sekarang.
Akhirnya, Arlangga tiba didepan gerbang sekolah dengan nafas terhenti henti. Tanpa berlama lama ia pun segera memasuki sekolah dan berkumpul di Lapangan. Dilihatnya sekeliling dan yah dilihatnya pula sekumpulan laki laki melambaikan tangan padanya. Arlangga pun segera mendatangi kawan-kawannya tersebut.
"Gimana bro, enak kan telat? " tanya Agra, seseorang yang membuat Arlangga terbirit birit hari ini.
"Mantap kali bossku" ledek Gilang sambil tertawa bersama Noval dan Aldo.
"E ni bocah pada ledekin gue. Awas aja kalian". Jawab Arlangga dengan kesal sambil menormalkan pernafasannya kembali.
***
"Tes tes. Tes 1 2 khem" ujar wanita paruh baya tersebut yang mungkin adalah kepala sekolah yayasan ini.
" selamat pagi anak-anak. oke anak-anak semuanya, Hari ini adalah hari pertama bagi kalian. mohon untuk anak-anak semua untuk dapat bekerja sama yang baik dengan regunya dan kakak pendamping kalian. Baiklah langsung saja kita mulai Masa Orientasi Siswa Golden Modern School tahun ini. berikan Applause untuk kita semua." Sahut wanita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
Teen FictionGimana rasanya sudah capek2 berjuang, tetapi harus melepaskan ? Semua terjadi karena mempercayai orang yang salah. Up: 1-2/week Jangan lupa untuk membaca: BLIND Merupakan Karya Pertama Saya. Maaf Karena Masih Memiliki Banyak Kekurangan😊 Always Sup...