Berpisah Itu Mudah✓

3

"Eh tunggu tunggu!" Tahan Adam yg masih mengintip ngintip sepeti memergok maling ayam.

▃ ▅ ▆ █ █ ▆ ▅ ▃▃ ▅ ▆ █ █ ▆ ▅ ▃

"Ngapa?" Tanya amil ikut mengintip dan mengangguk penuh arti.

"Ada empat cewe tadi, waspada siaga!" Kata amil.

"Begok!" Adam mulai memasang muka datar adalanya mendekati ke empat cewek tadi yg sedang santai duduk di tempat mereka biasa nongkrong.

"Lu? Ngapain ke sini? Cari masalah lagi?" Semprot rose yg sdh muak melihat muka Adam.

"Seharusnya gua yg nanya, lu ngapain di sini? Di sini tempat nongkrong gua sm tmn" mata lu kgk baca apa papan di samping?" Kata adam dengan dingin sebenarnya dia melawan rasa was wasnya.

"The prescon? Bahahahah, ngepres apa lu" tawa rose setelah membaca papan yg di maksud adam.

"Shit, cantik cantik tajam" gumam adam.

"Yeah, tajam" rose tbtb sudah berada di depan Adam, dan menendang bagian 'masa depan' Adam.

"Bahahah, segitu aja jatuh" tawa rose lagi, dia sedang mencari cari org yg bisa menjadi pelampiasan nya sekarang ini.

"Rose udh, heh lu pada pergi Sono mau mati?!" Tanya Lisa yang angkat bicara, bisa bisa kejadian dulu benar" terjadi...

Lisa dan rose sudah berteman lebih dari 8 tahun dan Lisa sudah tau rose seperti apa.

Flashback

8 tahun silam...

"Rose! Rose gapunya papa! Aku gamau temanan sama rose" Ejek anak perempuan itu.

Lisa menguatkan genggamanya dengan rose.

"Pergi sana kamu, aku dan rose juga gamau temanan sama kamu!" Bentak Lisa sama anak perempuan tadi.

Dengan tiba tiba rose mendorong anak itu, menjambak rambutnya dan menariknya ke aspal hingga dia tertabrak mobil.

"Rose...." Lisa berlari mendekati rose yg terduduk memandangi mayat anak tadi yg sdh bersibah darah.

"Rana!!" Teriak ibu ibu yg baru keluar dari sekolah.

Ibu itu mengangkat anaknya kepangkuanya, menatap tajam ke rose dan Lisa mereka berdua berpelukan.

"Kamu adalah physichopath!" Teriak ibu itu di derai tangis melihat anaknya tidak lagi bernyawa di gendongnya.

Flashback off

Lisa tidak akan sanggup mengingat nya lagi.

Lisa menoleh lagi ke arah rose, dan matanya terbelalak begitu juga dengan jisoo dan Jennie semua orang yg ada di situ.

Dengan lancang Adam menarik rose ke pelukannya dan mencium pipi rose.

"Gawat" kata Jennie.

Lisa segera mendekat dan menjauhkan rose dari Adam, rose menundukan kepalanya. Secara perlahan dia mengeluarkan pisau lipat dari sakunya.

Glek

Adam meneguk liurnya dia tidak tau kenapa tadi dia mencium rose, bodoh umpatnya dalam hati, matilah aku.

Lisa mengode kepada yg lain untuk segera membawa Adam pergi dari sini secepat nya.

Seperti menganggakat beras teman temanya membawa Adam pergi dari situ.

"Argggh!" Teriak rose melempar pisau lipat itu ke arah pohon di sekitar situ dan menancap sempurna, Juna yg sempat menengok kebelakang menggidik ngeri.