Malaikat Maut kok manis

1

Di sebuah istana, yang begitu besar bergaya Victoria. Di dalam sana terdapat seorang berjubah hitam sedang duduk di singgasananya.

"Dimana zafura ?"

"Biasa dia lagi bertugas, by the way kenapa baginda bertanya?"

Baginda raja hanya terdiam saja, orang disampingnya menatapnya aneh.

"Kenapa sih kamu perhatiin aku"

"Hanya heran sih"

"Tumben banget heran"

"Soalnya baginda itu cuek banget kecuali soal percabutan"

" Iya kamu tahu kan kalau Zafura itu bukan malaikat biasa"

Orang itu hanya mengangguk saja

"Perlu dipanggil"

"Boleh"

"Sekarang ?"

"Tahun depan! Ya sekarang lah Nik"

Nikolas pun membungkuk dan langsung menghilang dari pandangan baginda raja.

*Bumi

Makhluk berjubah hitam sedang menunggu di halte bus sambil memainkan tongkatnya.

5

4

3

2

1

BRAK

Terjadi kecelakaan di dekat halte bus, kecelakaan itu melibatkan mobil. Mobil mengalami rem blong dan menabrak bahu jalan.

Makhluk berjubah hitam berjalan dengan santai sedangkan disekitarnya terlihat sangat panik.

Woi siapa saja tolong dia!!!

Cepat panggil ambulans !!!

Tapi mereka tidak menyadari bahwa ada sosok yang sedang berdiri di depan mereka.

" Waktu mu sudah habis" ucapnya sambil menghampiri orang itu.

" Baiklah lagipula aku gak mau jadi hantu penasaran" ucapnya sambil meninggalkan tubuhnya.

Makhluk itu menghela nafasnya
" Banyak sekali yang meninggal dunia"

Makhluk itu langsung pergi dari kecelakaan namun dia tidak menyadari bahwa ada orang lain yang melihatnya.

"Itu siapa?"

*Kembali lagi ke istana

Krieet

Makhluk berjubah itu masuk dalam ruangan tersebut.

"Oh sudah datang zafura"

"Iya baginda raja" ucapnya sambil membungkuk badannya.

" Omong-omong kenapa saya diminta untuk kesini ?"

Baginda raja itu turun dari singgasana dan menghampiri zafura. Hal ini membuat zafura terkejut.

"Zafura saya akan memberikan kamu sebuah tugas"

"Tugas apa itu ya mulia"

Baginda raja mengulurkan tangannya dan muncullah asap. Asap itu pelah-pelah berubah menjadi sebuah foto.

"Saya mau kamu menemukan orang ini" ucapnya sambil memberikan foto itu.

Zafura langsung mengambil foto itu dan memperhatikannya.