Selamat membaca.... 😘😘😘
Pemuda tampan itu terbangun ketika alarmnya berdering, ia memasuki kamar mandi dan mulai bersiap.
Setelah itu dia keluar dan mulai melajukan motor besarnya.
Sesampainya di kampus, ia berjalan melewati koridor menuju kelasnya.
“Mark Oppa datang! Mark Oppa datang!”
“Wah... Mark Oppa sangatlah tampan, lihatlah” teriak salah satu orang yang berhasil memotret wajah Mark dari samping.
“Mark Oppa!” jerit seseorang lainnya.
Lagi-lagi teriakan yang tidak berguna selalu mengganggunya setiap hari, ia berharap sekali saja mereka tidak membuat harinya semakin buruk, namun sepertinya tuhan tidak berpihak padanya karena hidupnya tidak pernah tenang.
Seseorang dengan perawakan imut berjalan perlahan mengendap lalu memeluk pinggang berotot Mark.
“Hyung” panggilnya, Mark yang menggetahui siapa pemilik suara itu.
Mark tidak bisa berhenti tersenyum lalu ia membalikkan badannya tanpa membiarkan si imut itu melepaskan dekapan mereka.
“Tidurmu nyenyak?” tanya Mark sambil mengusap pelan pipi chuby si imut.
“Eum, sangat nyenyak” jawabnya dengan nada manja. “Apa hyung tidur nyanyak?” tanya pada sang kakak.
Dan sepertinya mereka lupa bahwa mereka saat ini menujukan kemesraaan mereka didepan banak orang.
Beberapa orang iri melihat kebersamaan mereka dan ingin memiliki kakak seperti Mark.
Dan beberapa orang bergosip tentang keduanya dengan pandangan yang berbeda-beda.
Kedua kakak-beradik ini cukup terkenal dengan keharmonisan keduanya, lalu mereka juga cukup terkenal karena memilik wajah yang sangatlah menawan.
“Eum, aku juga tidur sangat nyenyak semalam. Apa kau sudah makan?” tanya Mark lagi masih menatap lekat sang adik.
“Sudah, apa hyung belum makan?” tanya sang adik.
“Belum, nanti saja. Sesudah kelas pertamaku selesai” jawab Mark, jawabannya mendapakan gelengan imut si adik.
“Andwae~ kajja, kita ke kantin sekarang” ajak sang adik.
“Tapi aku ada kelas, Bam-ah” ujar Mark menahan lembut tangan mungil yang menariknya.
“Hyung! Bukankah kau sering membolos dijam pertama untuk merokok? Kenapa kau tiba-tiba sangatlah rajin?” tanya Bambam mampu membuat sang kakak tidak bisa berkata apa-apa lagi.
“Kajja” ajak Bambam menarik kembali lengan kekar sang kakak, sedangkan Mark pasrah dibawa adiknya.
Mark mulai memakan nasi goreng kimmci yang telah dipesan sang adik.
“Apakah enak?” tanya Bambam.
“Lumayan” jawab Mark cuek. Bambam hanya mengangguk mengerti.
“Apa kau tidak ada kelas pagi ini?” tanya Mark.
“Nggak ada, aku hanya ingin memastikan hyung sarapan pagi” jawab Bambam.
“Kelasku akan dimulai nanti jam 11” cengirnya membuat Mark memasang wajah yang sangatlah datar.
“Aku sudah selesai, aku pergi” pamit Mark meninggalkan sang adik begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD
Teen FictionAku tidak pernah mengetahui perasaan ku itu adalah perasaan cinta atau sekedar melindungi. Sikap ku dan perasaan ku sendiri sampai sekarang aku masih tidak mengerti. Aku masih berfikir bahwa perasaan ku hanya sebatas "Seorang Kakak yang sangat menya...