Chapter 3

407 26 1
                                    

Selamat membaca... 😘😘😘









-
-
-
Jackson mengetuk meja menggunakan jari nya sambil menatap lurus ke jam dinding.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

Tak lama kemudian, ia mendengar suara mobil berhenti tepat di depan gerbang rumahnya.

Jackson berjalan menghampiri jendela untuk memastikan apakah mobil itu berhenti tepat di depan rumahnya.

Dan benar, ketika sang adik keluar dari bangku penumpang, lalu berjalan menuju bangku pengemudi.

Jackson terkejut, ketika sang adik menundukkan kepalanya untuk mengecup bibir pria yang sudah mengantarnya.

Setelah itu sang adik memasuki rumah, dan Jackson yang sudah menunggu di sofa ruang tengah dengan wajah geram-nya.

Cklek-

Sang adik mengendap-endap agar tidak ketahuan.

Namun, rencananya gagal ketika seluruh lampu ruang tengah menyala.

"Griss, dari mana? Sampe jam segini baru pulang" tanya suara berat nan dingin.

"Bukan urusan mu" jawab Griss tak kalah dingin.

Jackson menghela nafasnya berat, ketika sang adik ingin pergi.

Dengan cepat Jackson menarik tangan mungil itu.

"Aku belum selesai- Astaga! Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Jackson panik ketika melihat beberapa memar di wajah manis sang adik.

"Sudah kubilang bukan urusanmu!" Bentak Griss saat sang kakak ingin menyentuh wajah nya.

Jackson tidak terkejut dengan bentakan sang adik, ia mulai terbiasa dengan tempramen sang adik.

"Baiklah, walaupun ini bukan urusanku. Pastikan obati luka mu" ujar Jackson.

Griss tidak menanggapi ujaran sang kakak dan langsung menuju kamarnya.

Jackson mengacak rambut nya frustasi, kembali mengingat pria yang mencium adiknya.

"Brengsek!" Umpatnya lalu berjalan menuju kamar nya.

Ke esokan paginya.

Jackson sudah bersiap menuju kampusnya, langkahnya terhenti ketika melihat mobil yang mengantar adik nya tadi malam sudah terparkir rapi di depan rumahnya.

"Oi!" Panggil Jackson pada seseorang yang sedang menyenderkan tubuhnya di mobil itu.

Orang itu menengok dan langsung membungkuk sopan pada Jackson.

"Selamat pagi, saya Xiao Lin Yi nama Korea ku Hong Geum Ryul. Teman Cheng Xin" jelasnya.

Bahkan dia tahu nama China adikku! Decak nya dalam hati.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Jackson dingin.

"Aku menjemput adikmu, apa dia masih bersiap?" Tanya Ryul pada Jackson.

"Griss sudah berangkat sejak pagi tadi" ujar Jackson.

"Benarkah? Kenapa dia tidak menelpon ku?" Tanya Ryul bingung.

"Entahlah, dia terlihat buru-buru" jelas Jackson lagi.

Ryul mengambil ponselnya di saku celana nya lalu menelpon Grissham.

"Dia tidak menjawab nya, baiklah. Terimakasih" ujar Ryul lalu membungkuk sopan, kembali memasuki mobilnya dan melaju pergi.

Jackson tersenyum menang dan pergi menuju garasi rumahnya untuk mengambil motor nya.

COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang