Chapter 3 Gunung 7 Matahari

32 2 0
                                    

Chapter 3 Gunung 7 Matahari

Title : Perjalanan

Genre : fantasy, adventure

Rate : T

Pairing : Naruhina and other pairing

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Preview

Sesampainya disana ternyata disana telah sepi dan tak ada orang dimana pun di puri itu, ia pun mencoba untuk mencari-cari di semua tempat namun tidak ketemu juga. Sesaat sedang mencari tiba-tiba saja ia melihat tulisan

"AKU TAHU KAU AKAN KEMBALI UNTUK MENYELAMATKAN SESEORANG, KAMI TELAH MENCULIKNYA DAN MENYEKAPNYA, KALAU KAU INGIN MENYELAMATKANYA MAKA DATANGLAH SEGERA KE GUNUNG 7 MATAHARI"

Setelah melihat tulisan itu ia pun berfikir sejenak, akhirnya ia memutuskan untuk berangkat besok karna hari sudah mulai malam, dan ia pun tak ingin kembali kerumah Shion, dan ia menginap di puri tersebut.

-perjalanan-

Keesokan harinya Naruto yang telah bangun pagi sudah mulai melakukan pemanasan untuk segera bersiap-siap pergi ke gunung 7 matahari walaupun ia tak tau bahaya apa yang akan menghampirinya. Ia pun dengan segera melakukan perjalanan ke tempat tersebut. Ia pun menelusuri hutan, rawa, lumpur, sungai hingga bertarung dengan hewan buas, namun hal tersebut tak menghentikan langkahnya.

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya ia telah menemukan gunung tersebut. Disana terdapat menara 7 tingkat, sehingga dinamakan gunung 7 matahari, namun orang-orang pun tidak ada yang tau asal usul menara tersebut. Tanpa ragu lagi Naruto pun dengan segera memasuki tempat angker tersebut.

Menara tersebut mempunyai pintu yang besar berlapis emas dan di sana terdapat dua penjaga yang telah siap menunggu kedatang si Naruto, tanpa basa basi lagi kedua orang tersebut langsung menyerang Naruto, namun dalam hitungan detik pertarungan itu selesai dengan cepatnya, penjaga itu pu memberikan kuncinya kepada Naruto

Naruto telah berada di dasar menara disana terasa dingin sekali, lembab, sunyi sepi gelap, dan tak tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras menghujam kelantai sehingga lantai tersebut retak, namun tak diketahui apa itu dan dari mana asalnya, Naruto pun yang penasaran mencoba mendekati tempat tersebut, ia tau mungkin itu sebuah jebakan tetapi ia tak memperdulikannya. Setelah beberapa menit kemudian terdengar lagi suara yang sangat keras menghujam ke bawah, tetapi berbeda tempat.

Naruto pun mulai kesal seperti ada yang ingin mempermainkannya ia pun mengambil sebuah pecahan lantai tersebut dan melemparkannya ketitik tepat lantai retak, alhasil suara tersebut tak terdengar, sejak saat itu tak ada lagi suara yang menghujam tersebut, dan ia menemukan kunci lagi di serpihan lantai tersebut, ia pun semakin bingung dan tak tau dan apa maksud dari semua ini.

Naruto bergegas mulai naik kelantai tingkat 2, kondisi disana jauh berbeda dari yang sebelumnya, suasanya panas dan mencekam tiba –tiba saja api datang menyebar disegala arah ketika ia hendak ketengah, dengan sigap Naruto menghindari api tersebut , ternyata ditengah tersebut terdapat kunci yang menuju ke ruang selanjutnya, namun setiap kali ke tngah api selalu menjalar tak karuan

"sial ternyata susah juga menerobos ketengah " Naruto pun mulai berfikir

Ia berfikir sejenak dan ia mengamati tempat keluarnya api tersebut. Akhirnya ia mempunyai ide untuk menyumbat selang yang mengeluarkan api itu dengan bajunya.

Alhasil api tersebut tidak lagi tapi ia harus merelakan bajunya itu tersangkut disana sehingga dirinya hanya memakai baju dalam, iya pun merasa kan kedinginan, akhirnya ia dapat melewati hadangan yang bisa dikatakan level 2 tersebut, namun anehnya ia tak bertemu dengan lawan, akhirnya ia terus ke lantaii 3, akhirnya ia menyadari bahwa lantai 2 itu hanyalah jebakan belaka untuk mengurangi kemampuan Naruto ternyata ruangan itu sangatlah dingin dan penuh salju Naruto yang telah melepaskan bajunya itu mulai merasakan kedinginan. Ia merasakan dan tubuhnya terasa dan ia sulit untuk bergerak, tapi ia pun tak lagi berfikir tentang dirinya , tapi akhirnya menjadi semngat lagi dengan semangat yang ia pikirkan bagaimana menyelamatkan paman

PerjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang