4.Tau tentangmu

12 2 0
                                    

Suara decitan pintu terdengar jelas di telinga dua cowok yang sedang asik memainkan benda yang sering di sebut PS itu.

"Wuihh bro, abis dari mana lo,jam segini baru datang?" Tanya satria,yang menyadari kehadiran sahabatnya.

Ya, Satria Aditama adalah salah satu sahabat gavin sejak mereka duduk di bangku SMP. Mereka bahkan sudah seperti saudara sedarah karena terlalu sering bersama-sama dalam hal apapun.

"Yaelah lo di tanya malah bengong ae. Ada masalah lo?" Lanjutnya,karna merasa sapaan yang ia lontarkan tidak direspon sama sekali oleh gavin yang kini sedang melamun.

Entah apa yang dipikarkan oleh Gavin, tidak ada yang tahu sama sekali karna memang Gavin adalah orang yang jarang sekali bercerita tentang masalah pribadinya sekalipun dengan sahabatnya.

Karna bagi seorang Gavin masalahnya adalah tanggungannya,jadi orang lain tidak berhak ikut campur dalam hal itu.

Bukanya menjawab pertanyaan dari Satria gavin malah merebahkan tubuhnya lalu memejamkan matanya,berusaha untuk tidur. Namun ia tak bisa karna terus teringat dengan kejadian tadi siang.

🍀🍀🍀

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu sukses membuat gadis berkulit putih itu menghentikan aktifitasnya yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya.

Gadis itu pergi menuruni anak tangga menuju pintu untuk melihat siapa yang sedang berada di balik pintu besar itu.

Cklek

"Ada yang bisa saya bantu mas?" Tanya Giva dengan sopan karna melihat seorang kurir yang sedang berdiri di hadapannya dengan memegang sebuah kotak besar.

"Ini mba saya ingin mengantarkan paket kepada Giva Arkhana apa benar ini kediamannya?" Tanya kurir itu sambil membaca sebuah kertas yang bertuliskan nama tersebut.

"Ya,saya sendiri. Itu paketnya dari siapa ya mas?" Tanya giva balik.

"Oh maaf mbak saya tidak boleh menyebutkan siapa pengirim paket ini." Jelas kurir tersebut sambil menyodorkan sebuah bopoin. "Silahkan tanda tangan di sini" kurir tersebut mengarahkan Giva untuk menandatangani paket tersebut.

Giva kemudian melakukan instruksi dari kurir tersebut lalu membawa paket itu ke dalam kamarnya.

Merasa penasaran dengan isi paket itu tak tanggung-tanggung ia membukanya. Dan ..

Sebuah boneka Doraemon pun ia keluarkan dari kotak tersebut. Giva merasa ada yang tidak beres dengan boneka itu tapi ia juga merasa senang dengan boneka tersebut. Oh ayolah baru kali ini giva menerima paket tanpa nama yang membuat rasa penasaranya melambung tinggi.

"Dari siapa? Kok nggak ada suratnya,nggak ada nama pengirimnya juga," gumamnya "atau jangan-jangan ni orang salah kirim, eh tapi tadi kurirnya kan bilang nama gue." Tebaknya dengan nada bingung.

"Ahh bodo amatlah" lanjutnya kemudian meletakkan boneka itu keatas nakasnya dan meletakkan kotak tempat boneka itu disebelah lemari miliknya.

🍀🍀🍀


Ponsel di atas nakas yang sedari tadi berdering,namun tak membuat gadis cantik yang tengah tertidur pulas itu bergerak sedikitpun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OppositeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang