Part 2

50 9 0
                                    

Perasaan aneh

Aldi

Rita berjalan menuju kursi yang berada di sebelah evelyn.

"Hai gue Rita Friska" sapa rita mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

"Citra Evelyn" sahut evelyn membalas uluran tangan rita sekilas dengan muka datar nya lalu menatap kedepan lagi, rita pun menurunkan tangan nya sambil tersenyum kecut.

"Oh cit-" belum sampai rita melanjutkan kata katanya evelyn langsung memotong.

"Panggil elyn" tanpa memandang rita.

"Dia emang gitu rit" sahut putri yang duduk di belakang rita " Dingin" lanjutnya lagi.

Evelyn tidak mempedulikan percakapan mereka, ia masih memandang kedepan, memperhatikan seorang guru berkacamata sedang menerangkan sebuah materi.

"Kenalin gue Putri Aira Diaratama"

"Gue Arita Friska Ferlando, Eh Diaratama itu bukan nya marga perusahaan terkaya no 4 ya?" tanya rita.

" Iya itu perusahaan bokap gue" jawab putri.  Rita hanya ber-oh ria sambil meangguk anggukan kepalanya.

"Eh giliran gue dong" sela alina.
"Gue Alina Rista Corline" lanjut nya sambil mengulurkan tangan dengan senyum lebar.

"Udah kaya ember aja tu mulut" sindir evelyn yang sedari tadi hanya diam, sesekali melirik kearah mereka yang sedang berkenalan.
Putri dan rita hanya terkekeh sedangkan alina memutar malas bola matanya.

"Gue rita, dan marga lo itu perusahaan terkaya no 5 kan? Tanya rita lagi.

"Iya itu perusahaan bokap gue dan ini anaknya yang cetar membahana" ucap alina dengan PDnya.

"Wow, gak nyangka gue, ketemu sama orang orang kelas atas" ucap rita dengan membangga banggakan.

"Kayak elu gak aja rit" ucap alina dengan suara agak keras, sehingga membuat guru di depan yang sedang mengajar terganggu.

"Alina, Putri, Rita. Perhatikan ibu di depan, bukannya asik ngobrol" tegur bu yana dengan nada tinggi membuat mereka bertiga langsung kicep.

"Mampus" ledek evelyn dengan senyum miringnya. Dan di balas tatapan tajam dari mereka bertiga.

XII MIPA4

Sedangkan di kelas XII MIPA4 terdapat 4 laki laki yang sedang santai.

"Bosan gini aing mah" keluh rio yang sedang uring uring tak jelas.

Kini kelas mereka sedang kosong, guru yang mengajar fisika sedang ada urusan. Surga dunia bukan?

"Udah kayak anak terlantar aja lo" ucap vino, yang sedari tadi melihat rio bertingkah aneh. Seperti mengacak acak rambutnya, menenggelamkan wajah di lipatan tangannya, lalu kembali bangun dan mengacak acak lagi rambutnya. Sedangkan aldi hanya memainkan game di ponselnya dan riko sama halnya dengan aldi.

"Au ah, kantin yokkk" ajak rio.

"Yaudah yok" sahut riko sambil menyimpan ponselnya di saku celananya lalu keluar di ikuti ketiga sahabatnya.

Kantin...

Disini ke 4 most wanted itu sekarang berada, di kantin yang masih sepi karna masih jam KBM.
"Spdaaaaa yuhuuuu" teriak rio sambil melambaikan tangannya memanggil pelayan kantin. Sedangkan aldi, vino, riko, hanya menggelengkan kepala melihat tingkah konyol sahabat mereka.

"Aiiishh mba yang datang, makin cantik aja nih" Goda rio.

Pletak

"Adaww"ringis rio sambil mengusap kepalanya yang di jitak oleh vino.

ICE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang