The lake and a promise

698 49 3
                                    

Taehyung cilik tidak mengerti mengapa dirinya diciptakan dalam dunia yang hancur berantakan, yang anak itu tahu adalah mama yang berpesan untuk memintanya tetap bertahan meski mereka yang ada di luar sana memintanya pergi menjauh dari sisi lain kota Northern.

Melihat dunia luar, ya?

Tapi mama telah membuatnya berjanji satu hal mengenai itu, jadi ia menurut saja. Tidak ingin jadi anak kurang ajar, tidak tahu aturan, katanya.

Kota ini tampak indah saat senja mulai mengintip dari balik jendela kamarnya, menatap sayu warna-warni yang tercipta begitu indah tanpa mampu ia sentuh. Menghela napas sesaat, Taehyung memperhatikan jalanan yang padat dengan pipi tembam sewarna buah persik. Aroma permen, tawa riang, suara mesin mobil yang berderik samar, semuanya menjadi satu dalam kota kecil yang di kelilingi hutan pinus ini. Kau juga bisa menemukan danau di sekitar sini.

Jadi mengetuk jarinya sebanyak dua kali pada jendela kayu kamarnya, mendadak Taehyung mengingat sesuatu bahwa dirinya melupakan sebuah janji untuk menemui ayahnya di sisi lain kota. Lantas membawa kedua kakinya menuruni tangga. Berlari secepat yang ia bisa sebelum senja berubah menjadi awan kelabu dengan sinar bulan yang menyorot layu. Satu sekon dalam napasnya yang terengah tak karuhan berubah jadi senyuman bangga saat berkata pelan,

"Ayah, aku ingin replika pesawat jet tempur untuk hadiah natal kali ini." []

Five Feet ApartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang