1. Didi

67 10 3
                                    

"Pagi" sapa shuyang pada seluruh anggota keluarganya di meja makan.

"Pagi baby. Mau sarapan apa sayang?" Tanya sang mama.

"Roti saja"

"Makan nasi" ujar Gege pertama,Jia Hanyu.
Mendengar itu dia hanya mendengus kesal.

Beginilah Shuyang di rumah, selalu menjadi yang paling diposessive kan. Padahal dirinya sudah  membicarakannya kepada semua anggota keluarga bahwa dia sudah besar bahkan umurnya sudah 12 tahun, dia hanya ingin bebas. Apakah itu salah?. Kenapa dia begitu dikhawatirkan? Pikir Shuyang.

"Sudah selesai semua kan sarapannya, daddy mau ngomong. Besok mom and dad harus terbang ke Korea jadi kalian gapapa kan kami tinggal"

"Kita juga bakal ke Singapore mom tepatnya satu hari setelah mom and dad pergi, ada acara awards" ujar Hanyu.

"Oh ya?Mom and dad baru tahu bukankah kalau begitu ini sebuah acara besar, kenapa pak kim tidak memberitahu kita berdua,bahkan Seokjin sekalipun" Geram daddy

Pak kim adalah manager dari sebuah gerakan pengawas Boy Story sekaligus manager ke 2 setelah Seokjin yg menjadi manager pertama dan CEO agensi yang mengawasi perkembangan Boy Story terlebih jika Boy Story harus berpergian keluar negri, Mom and Dad dari Boy Story selalu mempercayakan keselamatan ke6 anaknya pada Pak kim beserta anak buahnya yg lain. Karena mereka tau setibanya di bandara pasti ke 6 boys ini akan diserbu oleh lautan manusia BOSS.

"Ya, Hallo?"sahutan telepon dari seberang. Ini suara Pak Kim.

"Hey,kenapa kau tidak memberitahuku jika besok anak anakku akan pergi?"

"Aku sudah menelponmu bahkan menelpon telepon rumah namun yang mengangkatnya Baby Shuyang, aku juga sudah memintanya untuk memberitahumu. Sungguh!"

Park Jimin memutuskan telepon secara sepihak, kemudian menatap Shuyang yang sekarang serius menatap Tv didepannya. Setelah Sarapan tadi mereka pergi ke ruang keluarga kecuali Choon-Hee yang berada di kamar sekarang membereskan pakaian yg akan dia dan suaminya bawa besok, ya.. Family Time.

"Ekhem!"

Semua menatap Park Jimin sambil mengernyit melihat tatapan Jimin yang terarah pada Shuyang.

"Apa aku melakukan kesalahan?"batin Shuyang.

"Kau melupakan suatu amanah Shuyang" tanya park jimin.

Kedua alis Shuyang menyatu " Amanah, amanah apa?" Pikir Shuyang.

"Kenapa tidak memberitahu Daddy kalau seokjin menelpon dan mengatakan bahwa kalian akan pergi"ucap Jimin dengan nada dingin dan raut muka yang datar.

" haaaaa...aku melupakannya. Maafkan aku Dad. Peace..." ucap Shuyang sambil mengacungkan jari tangan kanan telunjuk dan tengah sambil nyengir kuda menatap sang Daddy.

Para Gege menggelengkan kepala, satu fakta lagi, Shuyang itu pelupa tapi ga akut.

...

Mohon maaf dikit. Jangan lupa kritik dan saran.

Makasih yang udah baca,vote,coment.


Protect My Cute DIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang