2.Pria sejuta misteri

34 10 12
                                    

      Delova mengerutuki dirinya sendiri sembari memukul kepalanya dengan tangan kanan yang terkepal, ia berjalan secepat mungkin keluar dari toko buku itu bersembunyi dari tatapan pengunjung.

"Bego! Bego! Bego! " gumamnya setelah ia melihat posisinya yang sudah agak jauh dari toko buku tersebut, nafas lega keluar dari bibirnya menyisakan dag dig dug yang tak terkira.

"Del lo kemana aja? " tepukkan Kaila membuat Delova terlonjak kaget dengan mata membulat juga keringat yang bercucuran.

"Ngagetin lo, " kata Delova datar menutupi kegelisahan nya, sungguh ini moment hidup yang tidak bisa ia lupakan. Menyatakan Cinta pada seorang lelaki yang tidak ia kenal, hanya mungkin sejujurnya mata lelaki itu yang meluluhkan hatinya sampai bisa bertingkah aneh dan diluar dugaan.

Kaila mengalihkan atensinya menengok ke kanan dan ke kiri, tapi perhatiannya masih tertuju pada Delova yang sedari tadi diam dan mengusap pelipisnya.

"Lo dari mana aja si? Gue cariin, hem? "

Kepala Delova bergerak mengatakan tidak pada Kaila, tangannya mengusap tekuknya mencari jawaban yang pas agar tidak dicurigai.

"Ke toilet, " jawab Delova singkat. Matanya beredar memastikan bahwa Magenta belum keluar dari toko buku itu pokoknya sebelum pria itu keluar dia harus sudah pergi, jika tidak riwayat hidupnya akan terakhir.

"Ke toilet kok sampe keringetan gitu, " tungkas Kaila. Ia masih penasaran dengan Delova tidak seperti biasanya yang ia lihat kini seakan bukanlah Delova, sahabatnya ini selalu terlihat tenang santai juga acuh.

Namun sekarang, terasa ada hal yang mengganjal dalam diri Delova.

"Gue salah masuk toilet, " ujar Delova asal, matanya menangkap Magenta yang tengah berjalan menuju kasir. Gawat! Benar-benar gawat, ia harus segera lari.

Dengan langkah seribu bayangan Delova  menarik tangan Kaila, menghiraukan pertanyaan juga teriakkan Kaila yang membuatnya semakin cemas.

"Del lepasin eh, itu Magenta! "

<>

    Mulut Kaila terus saja berbicara mencibir Delova akan kelakuannya, akibat kelakuan Diya mereka jadi pusat perhatian. Tapi menurut Delova itu bukan sepenuhnya kesalahannya, toh yang berteriak bukan dia tapi Kaila.

Delova lebih memilih sibuk dengan ponselnya membiarkan Kaila puas dan mengeluarkan semua unek-unek dalam dirinya, karena setelah itu mereka akan baik-baik saja.

Senyuman terukir dibibir Delova saat ia menerima pesan dari kontak yang bernamakan 'Guanlin'. Itu adalah chara couplenya, sudah dua bulan dia menjalani hari-harinya dengan Guanlin. Pasanganya digrub Roleplayer, tapi kalau didunia nyata Delova betah sendiri.

Whatsapp

Guanlin

| Tadi aku ketemu
| Cewek aneh tahu

Mina
Siapa? Wkwk |

Guanlin
| Enggak tahu,
padahal kenal juga enggak

Mina
Emang dia gimana? |
Sampe dibilang aneh, wkwk |

Guanlin
| Enggak tahu.
| Pokoknya enggak jelas banget
Jadi takut, hehe

Mina
Takut kenapa? |

Guanlin
| Takut kamu kayak dia

Mina
Hadeuh, ada ada aja |

Guanlin
| Resiko cogan TT

Mina
Dih, kepedean anda:v |

Guanlin
| Enggak apa-apa dong
| Yang penting kamu cinta

Mina
Apasih, wkwk |

Guanlin
| Kamu asalnya dari mana?

Mina
Dari pulau jeju |

Guanlin
| Itu mah kota asal chara kamu,
| Ini mah rl. Kamu tinggal dimana?

Mina
Di bandung |

Guanlin
| Bandung mana? Barat, selatan, utara, apa kota?

Mina
Kotanya |

Guanlin
| Ouh, SMA nya dimana?

Mina
Ngapain nanya-nanya, wkwk |

Guanlin
| Pengan tahu aja, hehe

Mina
SMA Rajawali |

Guanlin
| Ouh sip, wkwk
| Aku kepo ya

Mina
Itu tahu |

Guanlin
| Kamu enggak mau tanya
| Kenapa aku nanya kayak tadi

Mina
Mau banget ditanya |

Guanlin
| Hehe enggak usah deng,
| Nanti kalau kamu perhatian
| Aku makin suka

Mina
Apaansih:-) |

Guanlin
| Kamu dingin aja aku udah suka,
| Apalagi kalau kamu perhatian.

Mina
Terserah kamu beb|

Guanlin
|Kan gemezz
Read

Kaila menggebrakkan meja cafe, Delova menatap Kaila dengan tatapan bingung. Menunggu Kaila membuka suara, apalagi setelah melihat Kaila memegang ponselnya sembari menganga sudah dipastikan ada breaking news paling baru siang ini.

"Gila! Gila! Gila! " teriak Kaila heboh dan kembali memukul meja berkali-kali. Menyisakan tatapan tak suka dari para pekerja, mungkin takut mejanya rusak.

"Semua orang juga tahu kalau lo gila, Kai, " ucap Delova datar lalu mematikan ponselnya menaruhnya dalam saku celana levis hitamnya.

"Magenta Del, Magenta! Dia ngepost foto baru dan captionnya katanya otw SMA Rajawali, dia mau ke sekolah kita Del! "

Perkataan histeris Kaila sedikit mengganjal dipikiran Delova rasa-rasanya, Magenta akan balas dendam terhadamnya. Bodoh! Delova kembali mengingat kejadian tadi, Magenta pasti malu dan berusaha memberikan pelajaran padanya sampai harus masuk blusukkan ke SMA nya.

Tapi, dari mana juga Magenta bisa tahu SMA nya padahal nama pun dia tidak tahu. Delova terdiam bengong sibuk dengan pertanyaannya sendiri, Kaila melirik menatap wajah pucat pasi Delova setelah mendengar ucapannya.

"Lo kenapa heh? " tanya Kaila menepuk lengan kiri Delova, Delova hanya menggeleng dan kembali fokus pada ponselnya.

MAGENTA #Roleplayer   Delova Be LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang