Bagaimana jadinya kalau urusan Roleplayer alias RP kebawa-bawa sampai ke dunia asli aliasa Reallife, mampukan atau bisakah itu terjadi?
Bedanya cowok sama cewek? Udah pasti berbeda, hanya saja terkadang mereka sulit saling memahami sebab pemikiran...
Ciri-ciri Magenta Rayalai Guanlin:suka naik motor gede, terkadang naik sepeda ontel yang enggak kehitung sejarahnya, tingkat kepercayaan diri yang tinggi, suka minum susu kotak full cream, rajin dalam segala hal, pinter, friendly, ramah, tapi mukanya datar abis, ditambah penggemarnya yang membuat hari-hari anak kelasannya tidak tenang.
Itu yang tergambar dalam benak Delova setelah seorang murid baru bertubuh jangkung itu memasuki kelasnya, menginjakkan kaki, menetap, dan enggan untuk pergi.
"Del gue masih enggak mimpi kan? Udah seminggu Magenta jadi temen sekelas kita, "
Entah berapa kali Kaila membicarakan hal tersebut, tak terhitung. Bahkan ketika jam pelajaran pun Kaila masih sering bertanya seperti itu.
Delova melihat kearah Kaila yang sedang menopang dagu menatap Magenta yang terduduk diujung sana, sedikit jengkel.
"Enggak Kai, harus berapa kali sih gue ngomong kalau lo enggak mimpi. " ucap Delova pelan, bertujuan agar Magenta tidak mendengarkan percakapannya.
"Emangnya lo enggak merasa beruntung apa? Dia itu famous tahu! " maki Kaila.
"Enggak tuh, " ujar Delova santai lalu membuka buku catatan fisikanya, menetralisir kejenuhan.
Kaila menoleh tatapan malasnya tak henti-hentinya ia lontarkan pada Delova, gadis disamping nya ini seakan tidak bergairah untuk hidup. Semangatnya hanya ada saat mengerjakan soal fisika saja, payah.
"Malesin lo, setiap hari bawa fisika mulu. Ada pelajaranya aja enggak, "
Mata Delova membuntuti Kaila yang beranjak melewati dua bangku disampingnya, menghampiri lelaki yang sibuk mengerjakan tugas susulan.
"Hai! " sapa Kaila untuk pertama kalinya,
Magenta mendongak menatap Kaila dengan tatapan bertanya sembari menautkan kedua alisnya, bingung.
"Iya? "
"Gue boleh enggak minta nomor telpon lo, mau gue masukin ke grup XI Mipa 2. "
Tangan Kaila tidak bisa berkompromi terus saja menemas ujung seragamnya, sorot mata Magenta beralih pada Delova tanpa menggerakkan rahangnya.
Sebuah senyuman tipis terbentuk membuat Kaila salah paham dan menganggapnya itu karena dirinya, sekilas Magenta kembali mengingat kejadian minggu lalu.
Disini bukan hanya untuk bertemu Mina nya, tapi karena takdir dia bertemu cewek tengil yang menembaknya ditoko buku. Tapi bedanya Delova cuek sekali bila di sekolah, mungkin karena malu atau marah pikir Magenta.
"Id line aja, " kata Magenta agak kaku, enggan memberikan nomor telpon sebab whatsapp khusus RP.
Kaila mengangguk dengan cepat dan setelah ini dia otw menginstal aplikasi penghubung dia dengan jodoh.
"LinIIIIII angkanya pake romawi tapi dipisah bukan seratus dua puluh tiga, tapi nulisnya disatuin. "
"Makasih, " Magenta hanya berdehem sebagai respon sedangkan Kaila tidak sabar bersorak riang, tapi tidak bisa didalam kelas. Mungkin di luar.
Pergerakkan bola mata Delova tidak bisa dipungkiri, ia memerhatikan gerak Kaila dan meski sedang latihan soal pendengaranya masih tetap fasih menghafal id line sang salah satu siswa tertampan, pyi itu menurut orang banyak.
Jika ia? Tidak, biasa saja.
"Kalau mau nge-add, boleh asal masih inget aja id linenya apa. "
Deg. Ucapan Magenta tak bisa diduga-duga, Delova melirik melayangkan tatapan tajamnya. Lelaki itu seringkali meledeknya, meski tidak secara langsung dan dengan kalimat bercanda.
Tapi Delova tidak bodoh, pria itu masih hafal kelakuanya minggu lalu.
"Ga guna juga, " kesal Delova.
Ia menghentakkan kaki berdiri dan keluar dari kelas, menjauhkan tatapan yang membuatnya jengkel.
So, selain dari ciri-ciri diatas. Kepada Delova, Magenta itu sosok menyebalkan yang bisanya menatap kebelakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
As Guanlin in Roleplayer
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
And
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
As Mina in Roleplayer
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.