aku yang selalu di bully ')

6 0 0
                                    

Terbiasa setiap hari aku ke sekolahan sambil menjual gorengan ku ini. Aku ke sekolah pada jam 8 sebenarnya masih lama untuk para siswa beristirahat. Namun aku ingin belajar terlebih dahulu seperti orang orang.

Harusnya aku sekarang duduk di kelas 7 smp, ingin aku mendaftarkan diriku namun itu perlu biaya.

Aku berjualan di SMP yang aku impikan, aku hanya berjualan di luar dan terkadang aku titipkan di kantin sekolah.

"Ma.. aku berangkat dulu ya"
"Eh eh mau kemana??"
"Jualan"
"Oh ya udah hati hati ya"
"Assalamualaikum ma"
"Waalaikumsalam"

"Pak!"
"Ya dek?"
"Boleh masuk gak?"
"Emangnya mau ngapain?"
"Mau nitip gorengan ke kantin"
"Ohh gitu ya gimana ya"
"Aku sudah biasa ko pak mengantar gorengan ini kesini, bapak satpam baru ya disini?"
"Oh iya bapak baru disini yaudah kamu boleh masuk"
"Makasih pak"
"Eh tunggu tunggu kamu kenapa gak sekolah?"
"Gak ada biaya pak"
"Seharusnya kamu sekolah loh"
"Ya bagaimana lagi pak"
"Adek yang sabar ya"
"Iya pak makasih masuk dulu ya"
"Oh iya silahkan (andai saya bisa membantu)" dalam hati pak satpam

Aku tidak langsung ke kantin namun aku melihat kelas kelasnya terlebih dahulu aku hanya memperhatikan guru dari luar kelas saja karena tidak bisa masuk.

Terkadang guru memberi pertanyaan seperti latihan soal ingin menjawabnya tapi...

"Hey!"
"Eh" Kirana terkejut
"Lagi ngapain?"
"Lagi belajar"
"Tapi ko gak pake seragam?"
"Hmm.."
"Ohh kamu yang dikantin itu kan?"
"I..iya"
"Nama kamu siapa?"
"Kirana kak"
"Oh kalau aku Dinda kelas 8A salam kenal ya" sambil pergi dan tersenyum"
(Kakak itu ramah sekali)

Aku masih berada disitu biasanya aku belajar di luar kelas sampai jam 9 setelah itu aku menuju kantin.

Tiba di kantin..

"Eh Kiran"
"Ya kak"
"Mana gorengannya?"
"Ini kak"
"Ada berapa nih?"
"50 kak"
"Oke kalau begitu"
"Kakak mau tunggu disini boleh?"
"Oh silahkan boleh"
"Makasih ya kak"
"Iya"
"Kamu bawa buku kesini?"
"Iya kak kan sambil belajar juga"
"Masyaallah :)"
(Hanya tersenyum)
"Coba kakak liat tadi kamu belajar apa?"
"MTK kak"
"Waduh"
"Kenapa kak salah ya?"
"Bukan ini bener semua hebat banget kamu"
"Kakak juga hebat, kakak juga akan yang mengajari aku dari waktu aku umur 7 tahun sampai sekarang makasih ya kak"
"Hhe sudah beresin dulu mejanya sebentar lagi istirahat"
"Oke kak"

Namanya kak Caca, ia adalah tetangga ku yang baik dan suka rela membantuku belajar. Terkadang aku datang kerumahnya untuk belajar bersama anak anak yang lain yang sama sepertiku.

Waktu istirahat akhirnya tiba para siswa berhamburan keluar dari kelasnya.

"Eh liat tuh anak kampungan itu lho yang waktu itu pos satpam yang kita ancurin dagangannya" ujar Sasha sombong
"Oh iya haha mau ngapain dia kesini?" Ujar Laila
"Dia jualan guys" ujar kia
"Kesana yu guys"
"Ayo"

Mereka kembali lagi membully ku sedangkan aku tidak tau ada masalah apa sedangkan aku tak pernah ada salah kepada mereka.

"Kak! Mie ayamnya 3 ya" ujar Sasha
"Oke siap"
"Gak sekalian gorengannya?" Ujar ku
"Dih ngapain beli gorengan kamu kampungan gak enak!!"

Terkejut mendengar perkataan Sasha itu aku hanya terdiam...

"Kiran.. tolong anterin mie ayam ini ke Sasha ya"
"Oh..i..ya" sambil terpaksa

Tiba tiba aku tersandung, sasha sengaja membuatku terjatuh sehingga mie yang aku bawa pun ikut tumpah dan mengenai badanku.

"Hahahaha" Sasha, Laila dan kia tertawa puas
"Makannya kalau jalan liat liat dong" ujar kia sambil tertawa
"Eh ada apa ini?" Tanya kak Caca

Semua terdiam dan aku hanya merasakan sakit karena mie ini panas dan mengenai badanku.

"Astagfirullah Kiran kamu gak apa apa?"
"Gak a..pa apa ko kak cuman ini agak sakit"
"Ayo bangun bersihin badanmu dulu, sudah biarkan dulu itu"
"Iya kak"

"Dih dasar" ujar Laila kesel
"Udah lah biarin aja" ujar Sasha

Tak sadar bahwa kak Dinda melihat kejadian itu...

Aku membersihkan badanku karena ini terlihat kotor sekali..

"Kamu gak apa apa kan?" Tanya kak Caca khawatir
"Gak ko kak"
"Ya udah besok besok kamu jangan deketin geng itu lagi deh mereka emang kebangetan ini harus di laporin nih"
"Udahlah kak gak usah"
"Ih kamu tuh ya terlalu baik"
(Hanya tersenyum)
"Udah yu Kemabli ke kantin"

Setibanya di kantin..

"Eh ko jadi kalian yang bersihin?"
"Ini kak tadi aku laporin ke guru tentang perlakuan mereka terhadap Kirana tadi aku melihat jelas bahwa yang membuat jatuh Kirana adalah Sasha dan akhirnya guru menghukum mereka"
"Tapi yang salah Sasha tapi yang dihukum kenapa kalian semua?"
"Mereka berencana kak yang salah semua kan?"
"Bener juga"

"Ihhh kenapa jadi kita yang kena hukuman sih" kita mengeluh dan kesal
"Udah cepetan beresin tuh" ujar kak Dinda
"I..ya kak" ujar Sasha dan Laila

Pesan:
Membully itu tidak baik dan perbuatan tercela orang yang melakukan kejahatan akan mendapat hukuman yang setimpal. Bully itu akan mendapat dampak bagi si korban bisa jadi trauma dan menjadi pendiam. Bertemanlah dengan baik, menerima teman apa ada nya.

Hanya ingin bisa bersekolah itu sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang