six

789 56 2
                                    


Malam hari kediaman jennie sangat sepi, orang tuanya berada di luar negri mengurus pekerjaan, pulang 1 tahun sekali. Dirumah hanya ada jennie, bang mino, 1 ART, 1 tukang kebun.

"Abanggggggg buka pintunya" teriak jennie didepan pintu kamar mino.

"Apaseh anjeng ganggu aja lo" ucap mino misuh misuh sambil membuka pintu kamarnya.

"Ayo cari makan diluar"ucap jennie sambil menarik tangan mino.

"Makan dirumah aja lah, g usah manja, gw benci orang manja"ucap mino sambil menutup pintu kamar.

"Oh jadi selama ini lo benci gw bang karna gw manja,  gpp gw bisa ikut mama papa keluar negri, biar lo g kesusahan jaga gw, lo bilang benci ora manja kan, gw tau diri bang, gw bakal ikut mama papa"ucap jennie , mata nya berkaca kaca.

"Ga gitu maksud gw jen, gw capek, pliss jangan kekanak kanakan"ucap mino membuka pintu dan memeluk jennie yang sedang menangis.

"Lo bilang lo benci orang manja, gw sadar klo gw orang manja, kekanak kanakan, lo benci gw kan, ok mulai sekarang gw g akan ganggu lo bang, permisi." ucap jennie melepaskan pelukan mino dan pergi kekamarnya.

Mino merutuki perkataanya yang membuat jennie menangis karnaya.

kamar jennei

Dikamar jennei dia sedang menangis diatas ranjang🌚.

"Gw benci bang mino, dia gak sayang gw, mama papa, jennie pengen ikut kalian, jennei benci disini, hiksss" ucap jennei menangis.

Jennei langsung mengeluarkan beberapa obat tidur dari laci, dia meminum semua obat tidur yg ada ditangannya. Tak butuh waktu lama, jennei merasakan kepalanya pusing, dia tak kuat berdiri dan kemudian ambruk di ranjang kamarnya.

"Maaf bang mino, jennie pamit ma pa, jennie sayang kalian"ucap jennie lirih dan matanya memejam.

Mino side

"Jenn,, abang minta maaf, buka pintunya, nanti kita makan diluar, jennn"ucap mino sambil mengetuk pintu kamar jennie, tpi jennei tak membuka pintu nya.

" jennn buka, klo lo g buka, abang dobrak pintunya,, jennieee"ucap mino tak sabar, karna jennei tak kunjung menjawab.

"Brakkkkkkk"pintu kamar jennie terbuka, kamar nya gelap, dan terlihat tak ada jennie didalamnya.

Mino menyalakan lampu, dia melihat jennei tidur dengan tenang, ia menghampiri jennie yang tidur, jennie tak bangun bangun saat mino mengguncang kakinya.

"Jennie lo knp yampun"ucap mino kaget saat melihat mulut jennei berbusa.

"Jennnn lo knp kaya gini, abang minta maaf, jen tolong bangun"ucap mino sambil menggendong jennie ala bridal style menuju mobil, dia menuju rumah sakit.

Skip rumah sakit

"Sus cpt tangani adek saya, tolong sus"ucap mino sambil menangis.

"Silahkan tunggu diluar, pasien akan ditangani"ucap suster sambil menutup pintu.

"Maafin gw jennn, gw bakal nglakuin apapun demi lo asal lo bangun"ucap mino menangis.

Skip beberapa saat.

"Bisa berbicara dengan keluarga noona jennie?"tanya dokter membuka pintu.

"Saya kakaknya dok"jawab mino.

"Baik silahkan ikut saya keruangan saya"perintah dokter.

Setelah keluar dari ruang dokter, mino masuk keruangan jennie, dia melihat jennie terbaring lemas diatas ranjang rumah sakit dengan menggunakan alat pernapas yang lengkap, dokter bilang jennie kritis karna overdosis obat tidur.

"Jen abang minta maaf, jennie boleh benci abang, tpi jennei bangun, jangan tidur terus yaa"ucap mino sambil mengusap tangan jennei lembut.

Maapkan saya yang jarang updet, maap ceritanya garing, maap ceritanya pendek, aku lagi males ngetik.

Setelah baca mohon divote, ingat ngetik butuh tenaga.

Ig: @xxshfr_


Baper (JENBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang