Dalam bahasa pengetahuan :
Sebenarnya hati itu untuk melawan racun dengan jantung yang bekerja setiap detiknya.
Tetapi
Dalam bahasa cinta :
Hatiku selalu ada namamu tapi jantung selalu berdetak tak karuhan melihatmu.
Kalau menurut gue :
Gue lebih mending nempatin dia dijantung gue biar dia tau setiap detik jantungku memompa nama dialah yang menjadi penyemangat bukan hati. Jika selalu hati yang selalu di pakai, dialah yang selalu kalah karena pakai perasaan yang dengan mudahnya menerima racun dari omongan si doi.
Sehingga saat gue suruh milih nempatin posisi dia dimana maka jawaban gue dijantung dan menempatkan dia hati cukup untuk mengusai racun tersebut bukan untuk percaya racun tersebut.
Gak jelas banget gue. Mau jelasin bingung tapi intinya itu ajalah gue suka menempatakan nama dia dijantung gue bukan dihati gue.
