11. You are my desire...Cassandra

35.2K 572 15
                                    

Benar seharusnya begitu,jadilah anak yang berbakti kepada orang tuamu.Bukan begitu?"
Marquez membelai rambut Cassandra sampai tangannya beralih ke gaun tidur Cassandra memelorotkan tali tipis dipundaknya.

"Layani aku malam ini"

***
⚠️WARNING ⚠️
MATURE CONTENT

'Layani?!!!'

Cassandra terdiam ditempatnya, sementara Marquez menatapnya begitu lekat.Apalagi saat pria itu menurunkan tali gaunnya.

Jika Marquez tidak mengancam akan mengusik grandmanya,sudah dipastikan Cassandra akan mempertahankan dirinya begitu rupa.Tetapi kini gadis itu tidak boleh egois. Ia tidak bisa membiarkan lelaki itu melukai grandmanya.Biar ia saja yang terluka disini.

Marquez mencium pundaknya sampai ke celah leher dan menghirup dalam dalam aroma gadis itu. Cassandra sedikit geli saat Marquez menyentuhnya dan bergerak menjauh karena merasa tidak nyaman.Marquez justru merapatkan tubuhnya sembari bibirnya aktif mencium Cassandra.

"Kau tidak memakai dalaman sayang?" Suara pria itu berat dan dalam menahan gejolak gairahnya.

"Kau yang melakukannya bukan?"

"Ya ,aku yang menyuruh pelayan hanya menyediakan lingerie disini"

"Kau membuatku seperti seorang pelacur" Tetesan air mata jatuh di kedua netra Cassandra.

Marquez yang sedang menggerayangi tubuh Cassandra tiba-tiba berhenti dari aktivitasnya.Moodnya berubah menjadi buruk.

"Kau yang menganggapnya begitu,yang pasti aku tidak pernah membawa para jalang kemari.Tempat ini haram untuk mereka.Hanya kau wanita satu-satunya yang mendapat keistimewaan itu."

"Carilah gadis lain Marquez,banyak wanita cantik diluar sana.Aku bahkan tidak cantik sama sekali.Aku benar-benar tidak mengerti hiks".Cassandra menumpahkan seluruh kesalnya.Dadanya sesak dan is menumpahkan semua kesakitan itu dengan tangis."

"Dengar, aku tidak suka diatur.Banyak orang yang sudah kubunuh tidak peduli mereka benar atau salah.Keinginanku harus terpenuhi bagaimanapun caranya.Dan untuk menjawab semua pertanyaan yang ada di otak kecilmu itu...gairahku bangkit begitu cepat hanya mendengar suaramu saja.Dan dengan hanya membayangkan tubuhmu, juniorku sudah menegang ingin memasukimu lagi ,lagi dan lagi.Kau puas? Sudah cukup basa-basinya" Marquez menarik Cassandra menuju ranjang.

"Dan ingat jangan bicara apapun selain mendesahkan namaku"

Cassandra hanya bisa diam ,ia pasrah saat Marquez mencumbunya dan menanggalkan pakaiannya entah kemana.

Suara pekikan terdengar saat Marquez melakukan penetrasi dengan kuat dan cepat tanpa memperdulikan rintihan kesakitan dari gadisnya.Padahal kewanitaannya masih terasa sakit akibat kehilangan keperawanaannya.

Sebagai pelampiasan rasa sakit,gadis itu mencengkeram lengan Marquez yang sekarang mengungkunginya.

"Ahhhh"

Marquez mempercepat tusukkannya hingga hampir mengenai rahim Cassandra.Cassandra hanya bisa pasrah saat Marquez merubah posisinya menjadi menungging dan memasukkan kejantanannya dari belakang.

"Ahhh,hiks pelan-pelan sakkithhh"

Kedua tangan gadis itu meremas kain sprei dengan kuat.

Cassandra merasakan bagian bawahnya terkoyak, seperti dibelah dua.Tidak ada kenikmatan yang didapat gadis itu.Hanya ada kenikmatan sepihak yang dirasakan oleh sang pria.

Marquez menciumi punggung Cassandra dan meremas gundukan empuk yang bergoyang mengikuti irama hentakan nya.

Tempo hentakan Marquez semakin cepat dan miliknya makin membesar menandakan sebentar lagi ia akan mencapai puncaknya.Dan saat itu tiba Marquez menenggelamkan dalam dalam miliknya dan menembakkan sperma pada rahim gadis itu.

"Ahhh..kau nikmat sayang".Marquez menggeram merasakan klimaks.

Air mata dan keringat Cassandra membasahi bantal yang dipakainya.Gadis itu terengah engah sekaligus juga merasa lega.Ia mengira Marquez sudah selesai bercinta saat pria itu telah mencapai puncaknya .Tetapi dugaannya salah!.

Marquez membalik tubuhnya ke posisi telentang.

Cassandra membelalakan matanya sementara Marquez tersenyum tipis.

"You are not think that this is the end,right?" 'kau tidak berfikir ini sudah berakhir bukan?'

"Jangan Marquez! ,aku lelah,tid -Ahhh"

Marquez kembali memasukkan kejantanannya pada lubang sempit itu.Memasukinya berkali kali dengan posisi yang berbeda-beda.

"Fuck,you have a nice hole baby"

Stamina pria itu seperti tiada habisnya dan saat mencapai puncak entah berapa kali ia menyemburkan benih kehidupan pada rahim gadisnya.

Marquez sungguh tidak bisa menahan gairah nya lagi kali ini.Cukup tempo lalu ia menahan karena gadis itu baru saja kehilangan kegadisannya.Tapi kali ini ia melakukannya sampai gairahnya benar-benar padam.

Cassandra sudah terkulai lemas.Tatapannya kosong.Tubuhnya seperti hancur berkeping-keping melayani nafsu besar pria itu.Hingga kesadaran nya mulai menghilang dan ia memejamkan matanya,ia pingsan lagi.

Marquez merebahkan tubuhnya disamping Cassandra.Ia sudah ratusan kali melakukan sex dengan para wanita.Tetapi hanya Cassandra yang bisa membuatnya menggeram merasakan kenikmatan bertubi tubi pada inti tubuhnya saat ia menyentuh gadis itu.

Akhirnya dua manusia berbeda gender itu tertidur bersama mengakhiri malam panas yang telah mereka lalui.

***

"Enggh..grand..maa..grand..maa saa kitt"

Marquez terbangun oleh suara igauan Cassandra.

"Hey kau kenapa"

Pria itu menepuk pelan pipi Cassandra.'Panas sekali' batinnya

"Sa..kit".

Marquez mengambil ponsel untuk menelefon dokter kepercayaannya.

Tidak berselang lama datanglah seorang wanita.Dia adalah dokter Martha , kekasih dari dokter Kevin yang tempo lalu merawat Cassandra.

Martha memeriksa Cassandra mulai dari atas sampai bawah.Marquez hanya berdiri di samping ranjang dan melihat semuanya.Dokter itu telah mengetahui apa yang telah terjadi oada gadis kecil itu,termasuk memeriksa kewanitaannya yang terlihat bengkak dan penuh cairan sperma.Ia membersihkan kewanitaannya dan memberikan salep agar rasa nyerinya mereda.

"Nona akan baik-baik saja selama ia minum obat dengan teratur.Dan jangan lupa menyalepi kewanitaannya karena nona masih muda jadi otot-otot pada kewanitaannya mudah merasakan sakit."

Marquez hanya menggumam saat dokter itu bicara dan dokter itu pergi setelah pekerjaannya selesai.

Pria itu kemudian menyelimuti Cassandra dan berbaring disampingnya.Selama ia menjadi mafia tidak ada satu hari pun yang ia lakukan tanpa berbuat kejahatan.Ia juga tidak perduli akan hal itu.

Tetapi saat melihat gadis itu seakan perasaannya berubah menjadi tenang entah kenapa,mungkin karena wajah khas India yang dimiliki Cassandra.Marquez merasa dekat dengannya.Jari-jari kekarnya membelai pipi Cassandra pelan.

'You are my desire Cassandra,and i never let you go"

Cassandra


Marquez

.
.
.
.
tbc :)

Terimakasih vote dan komennya readers :3 .Mungkin chapter kedepan mulai ada konflik yang agak berat menurutku sih soalnya gabisa bikin konflik yang berat gimana gitu 😅 tapi romance mereka akan selalu ada. Aku gabisa janji akan up cepet tapi kalo ada ide langsung aku tulis kok secepatnya hahaha.Jika berkenan silahkan voments.Thankyou !

Beauty Trapped By The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang