16. Dont far away from me

20.3K 462 39
                                    

Yey update update updateee
Votenya lelet banget nih :') sedi deh author..yuk vote yukk biar author semangat

❤️❤️❤️

Ada yang tidak beres disini.

Marquez cepat-cepat menyibak bed cover yang menutupi kasur itu dan yang ia temukan hanya dua pasang guling disana.Lalu meremas bed cover yang ada di genggamannya dengan kuat hingga otot-otot ditangan timbul seperti ingin keluar dari persembunyiannya.Suasana berubah menjadi hening dan yang terdengar setelahnya adalah suara nyaring yang menggelegar hingga ke penjuru mansion.

"CASSANDRA !!!!!!"

✳️✳️✳️

Cassandra terbangun kaget saat telinganya dipaksa mendengar suara keras menakutkan dan seperti...memanggil namanya?

Apa tadi,apakah itu mimpi? Tapi sepertinya aku tidak bermimpi apapun.

Saat Cassandra belum selesai menstabilkan nafasnya,suara menyeramkan itu datang kembali bahkan lebih keras dari yang sebelumnya.

"CASSANDRA!!!!"

Gadis itu membelalakkan mata saat namanya memang disebut dalam panggilan atau lebih tepatnya raungan itu.Kedua tangannya saling meremas didepan dada bergetar ketakutan.

"Marquez??!! di-di-dia me-manggilku? kenapa suaranya begitu menyeramkan? bagaimana ini? apa dia marah? "

Emmerita yang juga terbangun cepat-cepat menuju ke arah dapur.

"Nona ! "

"Bibi " Cassandra memeluk Emmerita dengan kencang sambil menangis.

"Bibi , aku takut"

"Nona, nona harus tenang jangan menangis- Tuan ! " Ucap Emmerita saat tuannya sudah ada di depan mereka.

"Kenapa kau tidak kembali ke kamarmu ? "

"Nona hanya ke dapur sebentar tuan, nona sedang haus,ia tidak pergi kemanapun" bela Emmerita sementara Cassandra masih sesenggukkan dipelukannya.

"Kau tidak kubayar untuk membela gadis itu Emmerita.Pergi ! tinggalkan kami!"

"Tapi tuan - "

"Per-gi" Suara yang pelan dan datar namun cukup membuat emmerita bergidik ngeri,artinya ia tidak boleh ikut campur urusan tuannya lagi.Dengan berat Emmerita melepaskan pelukan Cassandra.

"Maafkan saya nona"

"Bibi jangan pergi!" Cassandra menangis lebih kencang dan menggelengkan kepala nya cepat.

"Lepaskan dia Cassandra" perintah Marquez.

"Tidak mau!"

"Aku bilang lepaskan"

"Tidak ! "

"Kau tau apa yang ada ditanganku sekarang ?" Marquez menimang nimang sebuah pistol hitam.

"Ini bukan mainan, Pistol ini sudah menembak ratusan nyawa,kau mau orang tua itu salah satu korban selanjutnya."

"Kau ! kau jahat !"

" Lepaskan -dia - sekarang " marquez menggeram pelan.

DORRR

"Aaaaaaaa!!!"

Kedua wanita berbeda usia itu menjerit.Cassandra mengendurkan pelukannya terhadap Emmerita,yang diikuti mundurnya Emmerita.

"Maafkan saya nona,saya harus pergi" Emmerita pergi meninggalkan Cassandra sementara Cassandra masih terus menangis.

.
.
.

MATURE CONTENT ‼️❌
.
.
.

"Pergi ! biarkan aku pergi kumohon...kumohon padamu aku ingin pergi aku ingin pulang " Cassandra menangis meraung-raung dengan tubuhnya yang mundur menjauhi Marquez.

"Kau tidak bisa pergi gadis kecil, tidak dariku" Marquez melangkah mendekati Cassandra hingga gadis itu terpojok di dinding.

"Tidak!!! apa yang ingin kau lakukan??!! "

"Nanti juga kau tahu"

" Tidak ! aku tidak mau!!"

Gadis itu selalu berkata tidak dan Marquez tidak suka itu.Tetapi Marquez tidak peduli jika memang harus memaksa maka ia akan tetap melakukannya.Dirinya butuh pelampiasan ,sesuatu dalam dirinya selalu menginginkan Cassandra lagi dan lagi.

Marquez memegang erat kedua tangan Cassandra hanya dengan satu tangan walaupun pada awalnya ia kesulitan karena Cassandra memberontak sangat kuat.Tubuh kecil gadisnya masih meronta-ronta liar ,padahal Marquez sudah tidak bisa menahan gairahnya lagi, yang ia pikirkan hanya satu - bercinta dengan gadis itu.

"Diam dan nikmati saja!"

"Aku tidak mau!! jangan lakukan itu kumohon "

Sia-sia saja gadis itu memohon, Marquez tetap menggencarkan aksinya.Bayangan atas kedua dada Cassandra membuatnya gila.Marquez membuka dengan paksa dress milik Cassandra tidak sabaran sampai terdengar robekan kain di sana sini menampilkan kedua payudaranya yang menggantung menantang gairah Marquez. Sementara Cassandra hanya memberontak tak berdaya.

Tidak butuh waktu lama bagi Marquez untuk menghisap bergantian puting merah muda dihadapannya dengan rakus, seperti bayi yang kelaparan.

"Hentikan !! Kau menjijikan!! Cassandra menggelengkan kepalanya cepat.

"DIAM!!" Gertak Marquez yang merasa kesenangan nya terganggu oleh penolakan gadis itu.

Marquez mengangkat tubuh Cassandra dan menghempaskannya keatas meja makan, menyibak gaun dan memelorotkan dalaman gadis itu tidak sabaran.

Sial aku tidak bisa menahan gairahku lagi, 'dia' benar-benar sesak.

Saat ia menemukan apa yang ia cari lubang liat tempat menguburkan miliknya dalam, Marquez memposisikan kejantanannya yang telah mengeras dan mendorongnya dengan kuat.Mendesah tertahan saat otot-otot kewanitaan Cassandra melahapnya.

Cassandra menegang kaku, ia tahu benda itu sudah ingin memasukinya kali ini, hanya menunggu rasa sakit itu menyerangnya.

"Aahhh...Sakit ! sa...kitt " Cassandra menjerit, memekik kesakitan sementara Marquez memompa miliknya dengan tempo yang cepat membuat gadisnya tersentak tiap kali ia mendorong kejantanannya.Ini bukan pertama kali Marquez menyetubuhi tetapi kenikmatan itu tidak pernah hilang bahkan bertambah.

Marquez berpikir ia masih menginginkan gadis itu karena lubang sempit saat pertama kali memerawaninya tetapi kini rasanya benar - benar gila! Hingga pelepasan itu datang menyentak kejantanannya melepaskan semburan panas yang memenuhi gadis itu.Butuh waktu cukup lama Marquez menetralkan deru nafasnya, membiarkan rasa nikmat itu menggetarkan seluruh tubuhnya sampai rasa itu hilang.

Lalu bagaimana keadaan Cassandra ? pingsan tentu saja. Marquez melakukannya selama 1 jam penuh sampai tenaga gadis itu benar benar habis.

Marquez merapikan pakaiannya, memakai celananya kembali yang semula tercecer dibawah meja kemudian menggendong Cassandra kembali ke kemarnya.Ia merebahkan tubuh Cassandra dengan pelan,memandangi gadis itu dan tanpa terasa tangannya terulur menyeka air mata yang memenuhi wajah gadis itu.

Sesuatu dalam diriku masih membutuhkan mu gadis kecil.Kau tidak bisa pergi dariku sampai aku bosan padamu...

Beauty Trapped By The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang