02. Rasa Cinta atau Rasa Lainnya

104 12 1
                                    

Di dalam ruang guru, pak Andi duduk seorang diri dengan memegang ponselnya. Raut wajahnya, terlihat sumringah. Tidak selang lama, pak Andi berjalan keluar dari dalam ruang guru.

"Selamat siang pak.." sapa para siswa, yang berpapasan jalan dengan, pak Andi.

"Selamat siang." Jawab pak Andi, dengan wajah sumringah.

Pak Andi, terus berjalan sambil memperhatikan para siswa-siswinya. Dari sorot mata, pak Andi, tampak jelas bola mata pak Andi, cukup berbeda. Di mana, pak Andi sangat suka melihat para siswi nya yang terlihat mencolok.

Tepat di anak tangga, Pak Andi berpapasan dengan salah satu siswi yang memiliki body goals, bahkan siswi tersebut memiliki penampilan yang sangat cantik. Sorot, mata siswi bernama Meika, melihat jari telunjuk pak Andi seperti memberikan isyarat ke suatu tempat.

Meika, seketika berbalik jalan dan menuju ke suatu tempat seperti yang di tunjuk pak Andi. Dengan jarak cukup jauh, pak Andi juga berjalan ke arah yang sama dengan, Meika.

Reina, yang kebetulan lewat melihat Meika memasuki gudang yang berada di area belakang sekolah, dan tidak lama di susul pak Andi.

Saat, akan melangkah untuk mengikuti mereka berdua. Secara tiba-tiba Cindy, merangkul leher Reina.

"Ikut aku, yuk.." ajak Cindy sambil berjalan

"Kemana?" Tanya Reina, sambil berjalan mengikuti Cindy

"Sudah, ikut saja." Jawab Cindy







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



.....

Di dalam gudang, Meika duduk di kursi sedangkan pak Andi mengunci pintu gudang. Dengan wajah penuh gairah, pak Andi langsung berjalan ke arah Meika dan memeluknya penuh nafsu.

"Pak.." ucap Meika, berusaha melepaskan pelukan pak Andi

"Kenapa, apa kamu tidak mau?" Tanya pak Andi, dengan nada menggodanya

"Bukan, seperti itu pak." Jawab Meika, seraya menggerakkan jari telunjuknya di dada pak Andi

Pak Andi, langsung memegang jadi telunjuk Meika. Tanpa ada pembicaraan apapun, pak Andi langsung mencium bibir Meika.

"Pak.." Meika, mendorong dada pak Andi cukup kuat.

"Diamlah.." pak Andi, memaksa untuk mencium Meika kembali.

"Pak.. tunggu." Meika menghindari permintaan pak Andi.

"Kenapa?"

Young : Scandal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang