WFK || Kedatangan Mama June

2.5K 351 26
                                    

June sore ini ngabisin waktunya untuk bersantai dirumah. Harusnya hari ini ada meeting penting tapi ditunda sampai besok katanya. Tapi, June gak suka kalo hari ini libur. Soalnya Mama June bakal ngunjungin mereka.

Bukan apa-apa. Mamanya June kalo dateng suka ngomel kalo rumah berantakan. Gimana gak berantakan, asisten rumah tangga aja jarang masuk. Apalagi koleksi mobil-mobilan June yang kadang wujudnya suka ada dimana-mana.

"Mama jadi mau kesini? Kalo jadi gue mau masak banyak." Rose seraya memakaikan baju Yura yang baru aja selesai mandi sore.

"Katanya sih gitu." June melihat kearah Yura yang lagi dipakein baju sama Rose

"Kok baju aja masih di pakein sih kan Yura udah gede udah mau sd lagi" tegur June.

"Biasa--lagi manja" ucap Rose.

"Ya biarin, Pa. Emangnya kalo Yura uda gede gak boleh di pakein baju lagi" Yura mengerucutkan bibirnya. Heran tiap yura mau manja-manja sama Mamanya, pasti dilarang sama June. Alasannya biar Yura bisa mandiri. Tapi June sendiri yang kadang suka manjain Yura. Gak ngerti lagi kadang sama bapak satu ini.

Sementara June yang mendengar ucapan anaknya cuma bisa diem sambil geleng-geleng kepala.

Rose menaburkan bedak ditangannya lalu mengusapnya kewajah Yura "Oiya, Oma nanti mau kesini katanya mau ketemu Yura"

"Ah, masa sih, Ma. Minggu kemarin Oma kesini cuma mau minta buatin istaragam nya aja sama Papa" gerutu Yura. Soalnya minggu kemarin Yura sempat dikacangin sama Oma nya. Gara-gara sibuk apdet di instagram

"In.sta.gram.." Rose membenarkan

"Iya itu, Ma."

---

"Rose, udah beres semua kan. Mama udah dijalan katanya" June sekarang sudah bersiap menyambut kedatangan Mamanya. Untuk kali ini, semua harus lebih rapi. Biar ocehan Mama Hyerin gak bikin kuping June hilang sebelah.

"Udah kok, udah semua tenang aja." teriak Rose dari arah dapur seraya merapikan meja makan yang sudah diisi banyak lauk disana.

Gak lama bel berbunyi "Pasti Mama" tebak Rose yang sudah kembali dari dapur.

"Jun, buka gih" suruh Rose pada June yang wajahnya berubah masam. June jalan menuju depan pintu dengan ekspresi iya-iya-nggaknya.

"Sayang, semangat!" Rose melayangkan kepalan tangannya diudara lambang semangat untuk June. Apaandah, padahal cuma harus berhadapan sama Mamanya.

June mengikuti gerakan tangan Rose dengan senyum yang mengembang. Lalu berjalan menjauh Rose menuju pintu luar.

Perlahan June maraih knop pintu sambil mejemin matanya. Mulutnya komat-kamit Berdoa dalam hati semoga ini bukan Mamanya yang dateng.

Der!

"Astagfirulloh" sempat-sempatnya June beristigfar didepan Mamanya

"Hallooowww!! Kok lama banget sih Jun buka pintu aja. Gak becus kamu ini" ternyata doa June gak terkabul. Nyatanya, Mama Hyerin yang datang.

Setelah mengoceh ria, Mama Hyerin langsung pergi ninggalin June dan masuk kedalam seenaknya.

"Ih, Mama. Bukannya salaman dulu kek sama anaknya, main nyelonong aja" ujar June sebal

"Oiya, cucu Mama mana? Kemarin gak sempet peluk cium nih"

"Yuraaa!!! Yuhuuuu. Oma datang.." teriak Mama Hyerin seraya melihat keadaan rumah yang hari ini terlihat lebih bersih dan rapih, gak kaya biasanya.

"Lah, kok tumben bersih Jun, biasanya ini rumah udah kaya kandang kambing."

June cuma bisa buang nafas panjang. Bersih salah, berantakan salah. Terus June kudu ngapain.

"Menantu Mama mana? Kok sepi banget sih pada kemana ini.. Aduuuhh!!"

"Rose.. Yura.. " Panggil Mama Hyerin lagi

"Omaaaa!!.." teriak Yura antusias sambil lari turun tangga.

"Ulululu cucu oma cantiknaaa, baru mandi ya wangi banget" Mama Hyerin langsung meluk Yura cucu kesayangan satu-satunya.

"Iya oma."

Mereka langsung duduk disofa sambil bercengkrama ria. Banyak yang mereka bicarakan, mulai dari bisnis June yang semakin lancar hingga Mama Hyerin yang minta cucu lagi. Tapi satu yang belum Mama Hyerin bicarakan.

"Eh, June. Mau kemana kamu?" panggil Mama Hyerin ketika June beranjak dari tempat duduknya

"Mau masuk kekamar"

"Ih, Mama kan mau minta benerin ini loh Jun. Ish, apasih namanya Mama lupa snek-- snek cat? Snek apa Jun"

"Snap chat Oma" kali ini Yura yang bener

"Uwih, pinter cucu Oma."

Cup

"Snap chat Jun. Mama dari kemarin gundah gulana, gak bisa tidur gara-gara ini gak keluar filternya. Sampe-sampe Papa juga gak tenang karena Mama gangguin mulu. Papa tu gak ngerti juga Jun, kamu tau sendiri Papa kamu itu kudet."

"Huh, cape Mama ngomong mulu" Mama Hyerin ngos-ngosan gara-gara ngomong 10000000000000 km/jam

"Ini Oma, minum dulu" ucap Yura seraya menyodorkan air putih yang sedari tadi ada diatas meja.

"Iya makasih sayang."

Glek

"Jadi gimana Jun" lanjutnya lagi

June membuang nafas panjang lagi dan lagi. Lalu kembali duduk ditempatnya semula "Coba June liat" June ngambil alih ponsel Mama Hyerin lalu mengotak-atiknya

Setelah beberapa menit "Bisa kok" ucap June

"Ah, masa sih? Mama dari kemarin gak bisa-bisa Jun." Mama Hyerin makin penasaran, apa bener dia yang sebenarnya kudet?

"Ya iyalah Mamaaaa.. Orang koneksi datanya gak Mama nyalain gimana mau keluar."

Rose melihat itu cuma terkekeh geli sama Yura.

"Mama Juga baru isi kuota kan barusan" tanya June

"Iya. Ah, masa Papa kamu gak ingetin Mama sih Jun. Kan Mama jadi gak inget.. Hehe" Mama Hyerin jadi malu

"Papa yang gak ingetin atau Mama yang sebenarnya kudet?" ucap June.

Dan akhirnya Mama Hyerin asyik berselfie ria bersama Yura dan juga Rose. Rose mah ngikut aja dari pada dibilang menantu gak berguna. Hiya hiya hiya..

Sementara June, sudah tenggelam didalam kamar entah ngapain. Pusing kepala nya kalo harus ikutan selfie

▪▪▪

Cerita keluarga Koo akan terus berlanjut jika vote sama pembaca seimbang ya atau hampir mendekati aja .. ^^

Komen yuk, gimana keseruan keluarga koo hari ini??

Weird Family-Koo || JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang