PROLOG

95 23 1
                                    

PROLOG

DENGAN langkah terburu-buru, cowok tampan ini berjalan menuju suatu ruangan yang di sebut ruang UGD.

Keluarlah seorang Suster yang mau membukakan pintu UGD.

"Sus bagai mana keadaannya?"

"Maaf dek kami harus membawa pasien ke Singapura untuk melakukan pengobatan lebih lanjut, karena keadaannya sangat memburuk."

Keluarlah beberapa Suster, Dokter.

"Berhenti"

Dengan suara lembut dan pelaan ia berbicara kepada Arsya.

"Sya gue harap lo selalu bahagia walau pun tanpa gue, lo berhak milih orang yang lebih baik dari gue,gue udah gak kuat Sya, mungkin ini pertemuan terakhir kita"

"Gak, pokoknya lo harus sembuh jangan pernah tinggalin gue"

"Semoga lo bahagia Sya tanpa gue, gue pergi"

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang