BAB.3

61 16 5
                                    

BAB.3

Seolah-olah terbang ke dunia lain, namun tetap disini, menunggu harapan yang mungkin takkan pernah bisa untuk dimiliki.

🍁🍁🍁

"Lo....."

"Ngapain lo di rumah gue,"tanya Arsya bingung.

"Gue mau ngasih ini, ini oleh-oleh dari mama, nih ambil,"ucap Athalla seraya menunjuk kantor plastik yang ia pegang.

Arsya pun menerima pemberian dari Athalla.

"Udah gue ambil kan, ngapain lo masih di sini?,"tanya Arsya.

"Sebegitu susahnya kah, hanya untuk bilang terimakasih,"batin Athalla.

"Sama-sama,"ucapannya sedikit menyindir.

"Lo nyindir gue?,"

"Sukur deh kalo lo sadar, udah ah gue mau pulang,"tanpa pikir panjang Athalla langsung nyelonong pergi.

"Dasar cewek aneh," ucap Arsya.

Athalla sudah berlalu, tanpa pikir panjang Arsya kembali masuk kedalam rumahnya.

"Dari siapa sya?,"tanya mama Arsya.

"Tetangga depan"

"Ohh tetangga baru itu, apa yang nganterin anak perempuannya?"

"Iya, kayaknya"

"Wah cantiknya gak"

"Gak tau ah mah"

Malas berbincang dengan mamanya, Arsya langsung nyelonong masuk ke kamarnya.

"Dia seperti orang yang gue kenal, kayak gak asing gitu,"batin Arsya.

"Apaan sih, ngapain gue mikirin cewek gak jelas itu, mending gue tidur," dari pada pusing Arsya lebih baik tidur.

****

Hari ini Athalla kembali bersiap untuk sekolah, tapi ia di tahan oleh mama, papa, dan kakaknya, agar ia tak berangkat sekolah.

"Apaan sih, Thalla itu mau sekolah, jangan halangi Thalla coba," beribu-ribu kali Athalla menolak, tapi tetap saja ia di tahan.

"Sayang mama tau kamu mau sekolah, tapi mama mohon hari ini aja kamu izin, ini waktunya kamu untuk cek up," dengan penuh kasih sayang Arin berbicara kepada Athalla.

"Oke Athalla mau," jika sudah mendengar mamanya berbicara Athalla mau tak mau ya harus mau.

Athalla langsung masuk ke mobil Azka tanpa mengganti pakaian, ia masih mengenakan pakaian sekolah untuk pergi ke rumah sakit.

Disusul dengan masuknya Azka ke dalam mobil, "Lo gak ganti baju dek?,"tanya Azka.

"Gak,"Jawab Athalla ketus.

"Lo gak malu pake baju sekolah ke rumah sakit,"ucap Azka meyakinkan.

"Ngapain gue malu, yang penting gue pake baju,"jawab Athalla ketus.

"Iya juga sih,"Azka menggaruk kepalanya walaupun tidak gatal.

Azka mulai mengendarai mobilnya menuju rumahnya sakit.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di rumah sakit, untung saja jalanan tidak macet jadi mereka cepat sampai.

"Ayok,"ajak Azka kepada Athalla.

"Bosen tau gak sih lihat rumah sakit lagi, lagian gue sakit apa sih pake ke rumah sakit segala,"ucap Athalla dengan nada orang-orang malas.

"Udah gak usah banyak cing cong, buruan masuk,"suruh Azka.

"Iya...iya....bawel."

"Biarin bawel, yang penting ganteng,"ucap Azka percaya diri.

"Najisss,"ucap Athalla yang langsung masuk keruangan dokter, agar tak di jitak oleh kakaknya.

30 menit berlalu, akhirnya Athalla selesai juga melakukan pemeriksaan hari ini.

"Gimana, apa kata dokter,"tanya Azka kepada Athalla yang baru saja keluar dari ruangan pemeriksaan.

"Kata dokter gue harus istirahat cukup, dan makan-makanan yang bervitamin,"jawab Athalla,"Ayok pulang,"ajak Athalla.

"Mumpung gue gak ada jadwal kuliah, kita main dulu yok,"ajak Azka.

"Hmm....,ayok, tapi kita ke mall beli baju dulu ya, gue malu pake baju ini,"jawab Athalla penuh semangat.

"Katanya, ngapain malu kan pake baju juga,"ucap Azka meledek.

"Biarin, pokoknya kita harus beli baju dulu oke,"ucap Athalla.

"Iya...iya...apa sih yang enggak buat adek abang,"ucap Azka penuh kasih sayang.

Mereka berdua berjalan masuk kedalam mobilnya dan Azka mengemudikan mobilnya menuju salah satu pusat perbelanjaan.

****

Selesai membeli pakaian mereka pergi ke salah satu tempat wisata yang berada di Jakarta.

Athalla sangat senang melihat begitu banyak tempat bermain yang seru di sini.

"Abang Thalla mau naik itu,"Athalla menunjuk permainan Bianglala.

Tanpa menjawab Azka menarik lengan Athalla dan membawanya ke tempat Bianglala itu berada.

Mereka sudah naik, dan Bianglala mulai berjalan, Athalla menunjuk ekspresi wajah sangat senang.

Azka melihat Athalla senang membuatnya ikut senang juga, Azka sangat sayang kepada Athalla, apapun yang Athalla inginkan pasti ia turuti selagi ia bisa.

Sudah cukup lama mereka bermain, tak sadar hari sudah sore.

"Abang gendong, Thalla capek,"Athalla sangat kecapean sampai ia tak sanggup berjalan.

Azka langsung mengambil posisi berjongkok, "Cepet naik,"Azka menyuruh Athalla untuk naik ke punggungnya.

Azka menggendong Athalla, membawanya masuk ke dalam mobi, di gendongan Azka, Athalla sudah tertidur pulas.

Dengan pelan-pelan Azka memasukan Athalla ke dalam mobil, agar tidurnya tidak terganggu.

Selesai sudah hari ini mereka bermain dan menikmati hari dengan kebahagiaan.

****

Hay...apa kabar teman-teman, maaf aku baru bisa update, gak tau kenapa aku benar-benar males banget untuk nulis, sekali lagi aku minta maaf yang sebesar-besarnya.

Jangan lupa ya Vote and Comment cerita aku, karena Vote and comment kalian sangat-sangat aku butuhin.

Dadah babay......

Ig.diahayu717

*Happy reading guys*

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang