01 - Murid Baru?

33 11 16
                                    

Entah mengapa penampilan dan tingkah lakunya selalu menarik perhatian orang lain. Menarik perhatian untuk selalu menjadikannya bahan gosip.

Gemini Halinka Sereana.

Entahlah kenapa orang tuanya memberi namanya begitu panjang, tapi dia tak peduli.

Bukan Gemini namanya jika dia tak pernah telat.
Bukan Gemini namanya jika dia tak pernah masuk ruang BK.
Bukan Gemini namanya jika dia tak pernah mendapat hukuman saat upacara.
Bukan Gemini pula jika dia penurut pada tata tertib sekolah.

"Hey itu yang sedang mengobrol, sini maju kedepan!"

Pembina itu meneriaki siswa siswi yang sedang berisik mengobrol saat pidato tengah disampaikan. Lebih tepatnya dia menunjuk seorang siswi berambut pirang.

"Maju sini kamu!"

Dengan sejuta kepercayaan dirinya itu, dia langsung melangkah maju kedepan tanpa basa basi.

"Siapa sih nama kamu?!" Tanya pembina.

"Bapak tau intonasi enggak? Cara bicara Bapak tadi bukan nanya tau Pak, tapi lebih miripnya sih lagi ngamuk" Bukan itu jawaban yang ingin didengar Pembinanya.

"Berani sekali kamu ini ya!!"

Sementara anak-anak yang lain hanya tertawa melihat dia sangat berani meladeni Pembina itu, killer padahal.

"Bapak aja berani kan sama saya, toh kenapa saya enggak, bener kan Pak?"

Sontak saja Pembina itu langsung murka.

"KENAPA KAMU NGOBROL TADI?"

"Yakin Bapak mau tau alasan saya? Harus ya saya bicarain ini?"

"SILAHKAN, CEPAAAT!!" Ujar Pembina itu yang sudah mulai kehabisan kesabarannya.

"Tadi, si Asep buka resleting rok saya, Pak dari belakang. Ya kan saya langsung marah lah Pak, gak sopan tau Pak"

Pembina itu terdiam sejenak. Memikirkan apakah benar ucapan siswinya itu.

"Yang bener kamu?"

"Masa saya boong sih Pak. Saya juga takut dosa kali Pak"

"Aep, sini kamu maju kedepan!!!"

Langsung saja siswa bernama Asep maju kedepan, kepalanya ia tundukan, kemudian berbisik "Gemini, lo apa-apaan sih! Fitnah banget lo parah! Malu gue anjir! Padahal kan gue gak bukain resleting lo!"

Gemini hanya tersenyum puas. Sepertinya dirinya akan terbebas dari hukuman kali ini.

"Kamu" Pembina menunjuk Gemini "Silahkan kembali kebarisan kamu"

Gemini langsung jalan dengan santai menuju keposisi semulanya. Dari kejauhan, dia meledek Asep sambil menjulurkan lidahnya. Kini, Aseplah yang jadi kambing hitam tak bersalah.

***

Sudah terbiasa jika selepas upacara akan terasa gerah.

Gemini berada dikantin, tepatnya duduk dibangku dibawah tepat kipas angin menyala.

"Gila panas banget" Ujarnya seraya membuka satu kancing bajunya.

Para cowok yang sedang ada disana langsung membelakakan matanya tertuju pada seragam Gemini.

Gemini mengibas-ibaskan tangannya kedadanya, dia mendapati sedang diperhatikan banyak orang, cowok tepatnya "Ngapain lo pada? Modus banget liatin gue? Haha dasar cowok, mata keranjang emang semua!" Ujarnya seraya buang muka.

"Fresh njir liat beginian dipagi hari"

"Udah panas nambah panas"

"Gue pacarin dah tu si Gemini"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GeminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang