MCP ~ 2

90 6 0
                                    

Resya berjalan lemas melewati koridor, jujur sebenarnya ia sangat malas sekolah karena ntah kenapa tubuh nya sangat lemah.

Tapi bi inem tetap menyuruh nya sekolah dengan alasan ia tidak boleh patah semangat, alhasil sekarang ia pergi sekolah dengan keadaan yang sangat lemas.

Dugh!

"Eh sorry gue beneran nggak sengaja" seseorang yang tadi menabrak bahu Resya segera meminta maaf.

Karena belum ada respon dari seseorang yang ia tabrak gadis itu memutar balikkan badan perempuan yang ia tabrak.

"Gue minta-- Echa!!!"

Resya yang sedari tadi menundukkan kepala nya segera mengangkat nya karena mendengar nada keterkejutan dari orang yang tadi menumbur nya.

"Kelly?"

Resya tidak percaya sama sekali akan bertemu dengan Kelly di sini.

"Iya ini gue cha, elo apa kabar?, kangen tau nggak" setelah itu Kelly segera memeluk Resya dengan erat untuk melepaskan kerinduan nya.

"Gue baik elo sendiri?"

"Gue baik kok, btw sejak kapan elo sekolah disini,bukannya kemaren di bandung?"

"Sejak kemarin heheh" Resya hanya cengir.

Kelly, perempuan imut itu adalah sahabat Resya sejak kelas 7 SMP, mereka sangat akrab bahkan meanggap diri mereka itu saudara yang di pisahkan.

Tapi saat kelas 9 semester awal Kelly terpaksa pindah ke jakarta dengan alasan untuk ikut orang tua, sejak hari itu hidup Resya merasa kesepian lagi.

Tapi takdir berkata lain, mereka di pertemukan lagi di SMA CAHAYA ini.

"Elo kelas XI apa?" tanya Kelly sambil memperhatikan sahabat nya yang sedikit murung.

"XI IPA 2" balas Resya Lesu, sebenarnya ia sangat malas berbicara ataupun yang lain nya,tapi karena ini sahabat nya mau tidak mau ia harus membuka suara nya lagi.

"Cha lo kenapa?" Kelly yang menyadari ada yang aneh dari sahabat nya ini bertanya khawatir.

"Nggak papa" Resya hanya membalas dengan senyum nya, bukan karena apa ia hanya tidak mau merepotkan orang² yang di sayangi nya.

"Nggak usah bohong cha"

"Nggak kel, gue nggak bohong"

"Yaudah ni bener?"

"Iya"

"Kalo ada apa² langsung cerita ama gue" Kelly hanya menghela nafas pasrah, ia tau ada yang di sembunyikan Resya dari dirinya.

"Iya bawel ih!"

"Gue ke kelas gue dulu, ada di sebelah kelas lo, XI IPA 1".

Resya hanya mengangguk sebagai jawaban. Setidak nya kehadiran Kelly bisa membuat nya tenang.

Ia tersenyum tipis sangat tipis hingga tidak ada yang bisa menyadari nya kalau dia tengah tersenyum.

Setelah sampai di kelas Resya langsung merubah raut mukanya menjadi datar seperti biasa, ntah kenapa ia selalu bersikap dingin kepada orang² termasuk mama nya sendiri.

Pengecualian, Kelly dan Bi inem.

Resya segera berjalan menuju bangku nya yang ternyata belum ada siapa² di sana.

Ia segera mendaratkan bokongnya ke bangku tersebut. dan menyumpal telinganya dengan sepasang earphone
Dan mulai menghidupkan lagu favorite nya.

MY COOL PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang