05

4 4 0
                                    

Malam ini Sandra sedang berada di balkon kamarnya dengan menggunakan kaos lengan pendek berwarna biru toska dan dan bawahan joger selutut.
"Kak"

"Hm?" Jawab Sandra sambil menoleh ke belakang

"Lo kok ada di sini?"tanya Sandra menaikkan sebelah alisnya

"Pengen maen aja."

Sandra mengangguk sebagai jawabnnya.

Alex mendekati Sandra yang sedang melihat bintang.

"Andai aja ada raya disini"ucap Sandra tiba-tiba sambil tetap melihat bintang.

"Emang kenapa?"

"Gapapa"

"Lex,gue jadi kangen...Diana deh"

"Yaudah video call aja"

"Pake hp lo aja dah Lex"

Dan Alex pun mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mencari kontak Diana.

Diana adalah sahabat mereka waktu kecil sampe SMP,karena waktu mereka akan SMA Diana pindah ke jerman.karena urusan perusahaan papa nya.

"Udah nih bentar lagi paling di angkat"

Tidak butuh waktu lama panggilan telepon langsung terhubung.

"Hai na"sapa Alex sambil melambaikan tangannya.

"Eh iya,halo Lex" ucap Diana dari sebrang sana dan terlihat sedang tersenyum

"Nih katanya Sandra kangen"ucap Alex sambil menekankan kata Sandra tanpa embel-embel 'kak'

"Hai na,apa kabar gue kangen tau"ucap Sandra memanyunkan bibirnya

"Iya gue juga kangen kalian kok,oiya gue udah pulang ke Indonesia lohh, tadi sore"

"Oiya?!bisa ketemuan nggak" tanya Sandra sumringah

"Bego Lo,dia baru pulang Oneng"ucap Alex menoyor kepala Sandra

"Ish apaan si Lo main noyor-noyor aja"

Sedangkan Diana hanya terkekeh melihat perdebatan antara dua anak kembar tersebut.

Setelah bercakap-cakap lewat video call tadi.dari hal yang serius sampe hal yang sangat tidak penting.

"Yaudah ya bye.lagian kita udah dua jam video call.gue ngantuk pen tidur udah lelah juga."

"Ohh,yaudah tidur ya,matiin ponselnya"

Setelah mematikan sambungan telepon tersebut Alex langsung menyuruh Sandra untuk tidur dan istirahat karena besok sekolah.

"Yaudah gue ke kamar dulu ya kak,tidur besok sekolah"peringat Alex

"Iya bawel lu ah"

"Oiya,Lex"

Alex pun berbalik menatap Sandra

"Besok ga ada pr kan?"

"Kayaknya"

"Yaudah"

Alex berlalu pergi dari kamar kakaknya dan menuju kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di kasur king size nya.alex mulai memejamkan matanya.

***

Tringg...tringg...

Suara jam Beker sudah berbunyi daritadi tapi sang pemilik belum saja membuka matanya.

Setelah beberapa lama

"Ergh" terdengar erangan kecil dari gadis cantik itu dengan suara khas bangun tidur.

"Jam berapa sih?" Tangan Sandra langsung menjelajah meja didekat kasurnya dan mengambil jam.

"Hah?! Jam setengah tujuh.gawat gue bisa telat anjirr" umpat Sandra

Setelah lima belas menit berada di kamar untuk siap-siap dia langsung turun menemui mamanya.

"Pagi ma,Sandra berangkat dulu ya assalamualaikum"
Ucap Sandra tergesa gesa sambil mencium punggung tangan Rita dan berlalu pergi begitu saja tanpa menunggu Jawaban salam dari sang mama.

***

Sekarang Sandra tengah dijemur di lapangan menghormat kepada sang merah putih.

ya,dia dihukum.baginya hari ini adalah hari tersial nya.dari mulai bangun kesiangan,ditinggal Alex,manasin mobil,macet di jalan.

Padahal dirinya hanya telat lima menit.

Dan jadilah seperti ini dihukum ditengah lapangan sampai jam ke-tiga dimulai.
Dengan penampilan yang jauh dari kata tertib.baju tidak dimasukkan rambut yang masih lumayan basah dan dasi ntah kemana.
___

Sandra berjalan menuruti koridor kelas sepuluh dan sebelas lalu berhenti di depan ruang kelas XI-IPA 1.

tapi dia tidak masuk kelas tersebut ia lebih memilih untuk berjalan-jalan memutari SMA pelita.

Bel istirahat berbunyi nyaring tanda istirahat.

Karena kebetulan Sandra berada di dekat kantin ia langsung bergegas menuju kantin dan langsung memesan makanan.tujuannya hanya satu bukan karena lapar tapi hanya karena ingin membuat Alex dan yang lainnya khawatir.

"Kasihan tu bocah,hahahaha pasti khawatir kan? Biar tau rasa Lo ninggalin gue...hahaha"

Sandra menghentikan acara makannya dan membuat ekspresi wajah yang terlihat...sedih.

Entah mendapat ide darimana ketika Sandra melihat gerombolan sahabat-sahabatnya, Sandra mengambil mangkuk bakso pedas yang dibelinya tadi mengambil sedikit kuah dengan sendok lalu meneteskannya ke matanya.

Matanya mulai mengeluarkan air matanya ia menangis.

Saat sedikit demi sedikit melihat sahabatnya mulai mendekati nya dengan ekspresi khawatir ia langsung mengeluarkan isakan kecil yang terdengar sangat pilu.

"San...san Lo kenapa?kenapa tadi Lo ga masuk?Lo dibayarin?kata Alex Lo telat kenapa ada di kantin? Terus kenapa Lo nangis?"tanya Erin bertubi-tubi saat Melihat sahabatnya itu menangis tersedu-sedu.

"Kak...maafin gue ya?maaf gue udah ninggalin lo,terus sekarang Lo kenapa?"
Ucap Alex merasa bersalah.

Sandra sebenarnya ingin sekali tertawa melihat wajah melas dan khawatir dari Alex dan erin.tapi ia urungkan karena tujuan awalnya.

Ia mulai membuka
Matanya dan berlari menuju toilet karena merasa matanya sangat pedas.

"Bodoh banget gue dah,,ngapain harus netesin tuh kuah bakso,jadi gini kan ahh sial banget" Sandra menggerutu tak jelas di dalam kamar mandi.

"Bodo ah ga ilang ilang pedesnya,kan jadi pen ngangis terus"

Akhirnya gue memutuskan buat kembali ke kantin,masa bodo sama mata gue,,kalo ditanya Erin sama Alex tinggal diem,ngangguk,nggeleng mudah?!

***

Woyy ini part garing banget yak?! Ya nggak?! Iya pasti.

Bodolah lagi ga ada ide nih,itu aja asal ngetik:V

Belum 1000 kata juga:(

SANDRA StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang