07

4 4 0
                                    

"stop ganggu hidup gue jauh jauh dari hidup gue, pergi! Dan urusin hidup Lo itu!!"

"Dan satu lagi gue tegasin jangan.ganggu.pacar.gue" ucap Rendi menunjuk Diana disampingnya

Diana tersenyum sinis pada Sandra.

Sandra tidak bisa menahan air matanya untuk tidak keluar,ia berlari menjauhi kerumunan itu dan pergi ke kelasnya.

***

Di kelas
Sandra menangis dalam diam menutupi mukanya dengan menelungkup kan kepalanya di atas meja.

Tiba-tiba Alex datang bersama naufan dan sandi

"Kak!"teriak alex saat akan memasuki kelas

Sandra buru-buru menghapus air matanya agar tidak ketahuan.

Sandra tersenyum saat melihat Alex dan dua sahabatnya masuk,senyum tulus tenang saja itu bukan senyum terpaksa kok:)

"Nggak usah drama lagi kak,gue lelah. udah stop pura-pura bahagia.jangan bohongi diri Lo sendiri.jelasin sekarang!" Desak Alex
Sedangkan dua sahabatnya hanya melihat saja,sebenarnya miris juga mereka melihat kembaran sahabatnya itu.

"Maksudnya apa dek? Gue ga paham?"ucap Sandra pura-pura tidak paham sebenarnya dia paham.bahkan sangat paham.tapi ia mencoba menutupi semuanya.

"Nggak usah sok polos deh Lo"

"Oke oke" Sandra tidak bisa membantah kali ini,ia juga tidak punya alesan untuk membohongi adiknya.pikirannya kacau saat ini.

"so?"tanya Alex

Alex dan dua sahabatnya duduk.alex duduk di bangku yang ditempati elin sedangkan naufan duduk di bangku nya sendiri karena kebetulan naufan duduk di depan Sandra jadi tidak susah.sedangkan sandi? Ia duduk di sebelah naufan.sandi dan naufan menghadap kebelakang untuk dapat mendengar dan melihat Sandra.

"Jadi gini tadi tuh,,mungkin gue yang salah."ucap Sandra sedikit menjelaskan kebohongan ya,jelas dirinya bohong,dirinya tidak salah disini.

Ia hanya memeluk Rendy pacarnya karena rindu udah lama nggak ketemu ya?

"Jelasin!"desak Alex lagi

"Lah itu?! Udah gue yang salah udh jelas alexx!" Jawab Sandra tersenyum

"Nggak Lo bohong sekarang jelasin!"

Sandra mbuang nafasnya kasar kalau berucap.

"Ya sebenarnya gue cuma meluk dia aja udah terus dia nggak mau gue peluk,dia udah mau ngelepasin tapi gue gamau alhasil dia dorong gue.jadi? Gue yang salah."jelas Sandra sedikit jujur.ingat ya sedikit.

Alex membuang nafasnya lelah,dia tak bisa memaksa kakanya ini untuk jujur.

"Emm...terus kenapa itu? Pipinya merah?" Tanya naufan angkat bicara karena sedari tadi ia hanya diam menyimak.

"Ditampar?"tanya Alex

"Nggak kok nggak papa"ucap Sandra tersenyum lagi.tapi kali ini senyum paksa.

Gue kagum sa sama Lo batin naufan speechless.

"Terserah Lo gue capek"ucap Alex mengalah

Sandra merasa matanya panas,ia tidak tahan saat mengingat kejadian itu lagi.
Ia juga perempuan,perempuan juga akan lemah saat diperlakukan seperti ini.

Sandra memeluk Alex dan menangis di pundak Alex.
Alex membalas pelukan Sandra, kakaknya.ia tidak tega dengan kakaknya ini yang selalu saja menutupi lukanya.

Ingat ya..Sandra emang suka menutupi lukanya saat urusan hati seperti ini.tapi ia tetap suka mengadu saat itu bukan urusan hati.

Oke,kembali ke topik awal.

Sandra mulai terisak di pelukan alex,ia rapuh di depan banyak orang dan ia benci ini.

"Nggak seharusnya Lo nutupi diri kayak gini kak harusnya Lo cerita,masih banyak yang sayang sama Lo"nasehat Alex

"Betul tuh san jangan ngerasa sendiri"ucap sandi bangga karena menurut nya ia telah mengucapkan kata-kata bijak.lalu sandi bertepuk tangan sendiri layaknya orang yang memenangkan juara satu internasional lomba lari.

"Halah sok bijak Lo,gitu aja bangga"cibir Alex

Sandra melepas pulangnya dan terkekeh melihat aksi sahabat adiknya itu,ia sedikit terhibur.

Naufan tersenyum melihat kekehan Sandra yang...manis.menurutnya.

***

Sandra pov's

Sudah dua hari Sandra dan Diana tidak saling menyapa,mungkin ini akan terjadi selamanya.dan semua ini cuma karena cinta.
Pikir Sandra.

sudah sangat malam sandra masih belum mengantuk,ia masih memikirkan bagaimana persahabatan mereka nanti? Bukankah Diana berjanji tidak akan ada kata perpisahan atau semacamnya?.ntahlah mungkin semua itu hanya bayangan semata.

Sandra memeluk boneka
Beruangnya yang berwarna kuning,ia ingat dulu saat ia bersama diana,mami Diana memberikan boneka beruang ini kepada Sandra dan diana.

Ia ingat saat dulu bang Reno memberikan tas couple kepada Diana dan Sandra,milik Sandra warna merah sedangkan Diana warna ungu,tapi Diana menolak dan ingin warna yang sama dengan Sandra. akhirnya bang Reno membelikan warna yang sama untuk mereka.

Sandra tersenyum miris,semuanya berubah cuma karena cinta. Persahabatan yang sudah dibangun bertahun-tahun sekarang hancur,dan semua itu cuma karena cinta.

Apakah nanti mereka akan dipersatukan kembali di dunia ini? Atau diakhirat nanti?

Entahlah Sandra berharap persahabatan mereka kembali seperti dulu. Biarlah waktu yang menjawab semuanya.

Dan untuk sementara ini biarkan mereka menikmati hidup sendiri-sendiri dengan jalan masing-masing.





###

Vomment:*
👇👇👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SANDRA StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang