Hikss...
Satu isakan lolos, Taeyong dan sang suami; Jung Jaehyun sedang melihat keadaan sang anak yang berada di dalam inkubator. Sang anak yang lahir prematur harus dirawat diruang bayi, setiap Taeyong harus melihat sang bayi, ia tidak pernah tidak menangis.
Ia terlalu sakit melihat anaknya yang harus berjuang melawan sakit, jika bisa ia ingin menukarnya saja, agar ia yang harus sakit bukan bayinya.
Ini adalah yang kedua kalinya Taeyong harus melihat bayinya seperti ini, bayi pertama yang lahir pada bulan agustus harus pergi ke pangkuan tuhan pada akhir bulan agustus.
Saat itu Taeyong sangat terpukul, padahal ia sangat menantikan bayi tersebut. Dan ini, kali kedua, dia harus melihat bayinya sakit. Apakah takdir sekejam ini?
Jaehyun merengkuh Taeyong, mencoba menenagkan istri mungilnya. Jaehyun sebagai sang suami tahu, pasti sang istri takut kehilangan sang anak kedua kalinya.
"Kau ingin pulang? Aku takut kau sakit setelah ini.." Jaehyun mengusap surai coklat muda sang istri.
Taeyong hanya bisa menangis, ia tidak ingin meninggalkan sang anak tapi ia juga terlalu sakit melihat anaknya didalam inkubator terlalu lama.
Anaknya yang kedua kali ini, mempunyai penyakit pada pernafasannya. Jadi ia harus memakai alat pada tubuhnya. Karena, sang bayi tidak memilik zat surfaktan dalam paru-parunya. Jadi, sel-sel yang rusak pun terkumpul di saluran udara yang membuat bayi bisa menjadi sulit bernafas.
"Apakah bubu akan baik-baik saja?" Tanyanya pada Jaehyun. Jaehyun hanya tersenyum, "percayalah, jika tuhan mengijinkan, ia akan baik-baik saja di salam sana." Jawabnya.
Taeyong tersenyum, menyeka air mata yang membasahi pipi hampir seluruh wajahnya. Lalu mengepal tangan di depan dada, berdoa agar bayinya baik-baik saja.
"Bubu, bunda dan ayah pulang dulu ya.. hiks.. baik-baik disana, bunda percaya kau anak yang kuat seperti ayahmu.. " lalu melirik melirik Jaehyun yang tersenyum, "bunda dan ayah akan kembali, kami akan selalu berdoa untuk keselamatmu." Selesai berbicara lewat kaca tebal. Taeyong memeluk Jaehyun.
Lalu keduanya membungkukan setengah badannya di depan ruang rawat bayi, "annyeong bubu..."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Cry; [Jaeyong]✔
Fanfiction[Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata] Taeyong dan Jaehyun yang harus kehilangan bayinya. Dan ini kedua kalinya ia harus merasakan sakit ketika melihat sang bayi di dalam inkubator.