2. FIRST KISS

39 6 4
                                    

Wijaya Rifal Andreya. Si bad boy pindahan dari jakarta, ia pindah ke bandung karena Ayah nya di pindah tugaskan. Ayah nya polisi, ibunya sebatas ibu rumah tangga. Sebenarnya ibu nya lulusan Sarjana Keperawatan. Hanya saja ia tidak diberi izin oleh suaminya. Oke balik lagi ke kepribadian nya si Rifal. Dia Ganteng. Selalu mengenakan style ala badboy. Dia gak terlalu pintar, skala kepintaran dari 0-10. Kurang lebih dia dapet 5 dan orang nya mudah bergaul.

"Ah jalu ning." (Yah, cowok ternyata) ucap Doni dan di tertawakan oleh teman-teman nya.

"Salam kenal Rifal. Gue Sinta Aulia." Ucap Sinta dan dibalas senyuman oleh Rifal.

"Baiklah anak-anak, ada yang ditanyakan?" Ucap bu Rina dan murid-murid kelas menjawab "Tidak ada."

"Kalo begitu, Rifal kamu silahkan duduk di kursi paling pojok di belakang ya." Rifal mengangguk, dan duduk di kursi yang dikatakan bu Rina.

"Gue Regi. Ketua murid di kelas ini." Sambil menawarkan tangan nya untuk di jabat.

"Eh hai. Gue Rifal. Lu KM? KM biasanya duduk paling depan. Lu kok paling belakang." Jawab Rifal setelah menjabat tangan Regi.

"Kelas 10 dan 11 gue duduk di depan terus."

"Terus kenapa sekarang duduk di belakang?" Tanya Rifal penasaran.

"Karena pada awal masuk, gue kesiangan. Waktu iu gue nyampe di sekolah jam setengah tujuh."

"Jam setengah tujuh lu bilang kesiangan?"

"Bentar dulu, gue belum selesai ngomong. Mereka yang duduk di depan itu tuh berangkat dari rumah jam lima abis solat subuh demi mendapatkan kursi terdepan."

"Serius? Gercep amat."

"Ya gak serius lah, ya kali anak sd. Anak sd aja gak gitu-gitu amat. Hahahaha."

"Garing." Jawab Rifal

Tidak membutuhkan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau pun berbulan-bulan mereka langsung klop seperti layak nya sahabat lama yang kembali berjumpa. Ya. Rifal duduk di sebelah si ketua kelas.

Bel istirahat sudah berdering, siswa/i segera menuju ke kantin untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia - Makan. Ria dan Desi membeli makanan kesukaan mereka, mungkin makanan paling enak se-bandung. Dan makanan tersebut adalah.... seblak. Yap, betul. Makanan yang satu ini memang top markotop.

Setelah selesai membeli makanan, mereka duduk di kursi paling pojok dan menyantap.

"Nih makanan enak banget parah." Ria membuka obrolan.

"Aku pertama kali makan seblak tuh cuman seblak kerupuk." Jawab Desi

"Lah, aku juga. Aku inget banget, kalo mau makan seblak harus iuran dulu. Masing - masing iuran gope, terus beli bahan-bahan masakannya dan di olah deh. Jadilah seblak. Dulu kan gak ada jualannya, jadi kita harus bikin" Ria menambahkan

"Btw, kita pasti sakit perut yang kesekian kalinya ya, karna ini pedes banget, ssshaaahhhhhhh. Minum, minum." Karena tidak kuat dengan pedasnya makanan itu, Desi segera melangkahkan kaki untuk membeli minuman. "Eh nitip Ice tea 1." Dan Desi hanya mengangkat jempol nya. Sebenarnya Desi menyukai pedas, tapi terkadang perut nya tidak bisa diajak kerjasama, jadilah dia harus membatasi makanan kesukaannya itu.

"Aduh ngantri banget lagi." Grutu Desi sambil mengangkat tangan nya keatas dan kebawah di depan mulut menandakan dia sudah sangat kepedesan. Tak lama kemudian, seorang cowok melewatinya dengan membawa Jus jeruk ditangannya. Dan ternyata cowok itu menarik perhatian Desi, Eh maksudnya Jus Jeruk milik cowok itu. Tak membutuhkan waktu lama dia segera mengambil alih Jus Jeruk itu dan meminum nya.

FALL DOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang