Jennita Felicia Zaleka

8 2 3
                                    

"Aleka! Bangun! Kau mau telat sekolah lagi?" suara itu menggelegar di kamar seorang Aleka. Aleka tersentak, namun masih setia di kasur melanjutkan tidurnya.

"Hmm, mah aku sekarang libur. Biarin Aleka tidur seharian lah mah. Aleka capek" ucap Aleka yang masih memejamkan matanya. Bagaimana dia tidak capek? Kemaren saja dia rapat OSIS sampai jam sebelas malam. Pulang-pulang langsung dimarahi mamanya. Ditambah ayahnya juga kakaknya.

"Capek? Mana seorang Aleka yang selalu semangat? Mana?" ucap mamanya yang masih setia di samping kasur Aleka.

"Aleka hari ini capek mahh. Suer deh, sumpah!" ucap Aleka mengancungkan jari telunjuk dan jari tengah keatas. Tetap dengan keadaan memejamkan mata.

"Hmm yaudah sih kalo gitu" ucap Zana—mama Aleka—tersenyum simpul. Ia pergi keluar kamar Aleka dan menutup pintu kamar Aleka.

"Dasar mama, gatau apa kalo anaknya capek. Semalem rapat mulu. Hh" ucap Aleka Yang masih mengantuk. Ia menguap dan memeluk guling kesayangannya.

Tiba-tiba pintu kamar Aleka terbuka dengan pelan. Menampilkan seorang lelaki yang tinggi berwajah rupawan. Ia menuju kasur Aleka dengan diam-diam.

Ia menggoyangkan tubuh Aleka perlahan. Tapi sang pemilik tubuh malah mengeratkan selimut yang dipakainya.

"Hish kak! Aleka capek! Bisa gak sih ngga gangguin Aleka sehari?" ucap Aleka setengah berteriak yang juga masih memejamkan matanya.

"Gue bukan kakak lo" suara berat dan serak tersebut mengagetkan Aleka. Aleka tahu betul suara kakaknya. Dan ini bukan suara kakaknya. Dan ia mengingat satu hal, KAKAKNYA SEKARANG SEDANG KE RUMAH NENEKNYA!

Aleka seketika membelalakkan matanya terkejut. Ia menoleh pelan ke asal suara tadi. Matanya melebar sempurna. Ia terlalu kaget dan berteriak.

"AAAHHHHHH, KAU SIAPA!? BERANINYA MASUK KE KAMAR BAGINDA ALEKA?!" Aleka berteriak, dan yang diteriaki hanya menutup telinga dan memejamkan mata. Ia tersenyum pelan.

"Gue anak temennya nyokap lo" ucap lelaki itu santai. Aleka terkejut bukan main. Kenapa mamanya membiarkan dia masuk ke kamarnya?

"Hm, mamaku ngizinin kamu masuk ke kamarku?" ucap Aleka dengan nada interogasi.

"Ya. Nama lo Aleka?" ucap lelaki tersebut. Aleka mengangguk pelan.

"Iya, kamu sendiri?" tanya Aleka tersenyum. Dia tidak ingat jika tadi dia seperti harimau kelaparan. Mungkin juga seperti hiu kelaparan.

"Kenalin, gue Alden. Aldebaran Davian Arion. Btw nama lengkap lo siapa? Aleka siapa?" ucap Alden sambil memajukan tangan kanannya. Bermaksud berjabat tangan.

"Alden? Nama yang bagus. Aku Jennita Felicia Zaleka. Aleka ya dari Zaleka itu." ucap Aleka membalas jabatan tangan Alden.

"EKHEM!! Cie cie nih ya.. yang baru kenalan. Oh iya Alden, kamu tidur di kamar Arsen ya," ucap Zana mengagetkan aksi kenalan keduanya. Alden mengangguk pelan dan tersenyum. Di sisi lain Aleka terheran-heran.

"Mah, Alden kok tidur di kamarnya bang Arsen?" tanya Aleka kepada Zana. Zana hanya tersenyum lembut.

"Tante Shaza, mamanya Alden sedang ke luar negri. Ada tugas mendadak. Papa Alden udah ga ada. Jadi dia dititipin kesini" ucap Zana yang sudah di samping Aleka.

"Kenapa Alden ga dititipin ke sodaranya? Pamannya? Neneknya?" tanya Aleka yang masih bingung.

"Saudara Alden tinggal di luar negri. Paman dan bibinya juga ada tugas negara. Neneknya juga sudah ga ada Aleka" ucap Zana mengelus rambut Aleka.

Aleka menoleh pada Alden dengan wajah penasarannya. Alden tersenyum dan mengangguk pelan.

"Hati-hati aja Al, sama bang Arsen. Tengah malem apalagi" ucap Aleka terkekeh ketika Zana mencubit pipinya pelan.

"Aku. Iri." ucap Alden dalam hati.

|||||

Jadi gini, ini cuman intro aja yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi gini, ini cuman intro aja yaaa. Ntar di bab selanjutnya juga ada intro lagi. Intro seorang berwajah tamvan yang memikat-

Gaboleh dibocorin eak:)

Serah kalian lah manggil Aleka siapa. Contohnya sih,
Aleka, Jenni, Jennita, Nita, Felicia, Zal, Zaleka, bambang, herman, ahmad, jaenab, jubaedah, dan sebangsanya.

Next chapter ngapain?
Ada yang penasaran sama wajah Alden?
Penasaran wajah kakaknya Aleka?
Kita lihat aja ntar:)

Bye BagindaJess mengundurkan diri,
MWAH(づ ̄ ³ ̄)づ

VousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang