Joshua Melviano Alvaro

3 1 0
                                    

"Joshua, bangun" ucap Fifi—ibu Joshua—menggoyangkan pelan badan anaknya. Joshua menguap pelan dan mengerdipkan matanya. Kemudian dia terbangun dan terduduk di kasurnya.

"Iya, ma. Aku nanti mandi. Sarapan?" tanya Joshua dengan wajah bangun tidur khasnya. Ia lalu menggaruk tengkuknya yang memang gatal.

"Sarapan sudah siap. Segeralah turun ke bawah, dan antarkan adikmu ke sekolah. Sabtu dia masih masuk." ucap Fifi singkat. Joshua mengangguk pelan dan bangkit dari kasurnya. Ia mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi yang terletak di kamarnya.

|||||

"Hai kak!" ucap Jinan—adik Joshua—menyapanya di meja makan.

"Hm," balas Joshua berdehem tanpa menoleh kepada Jinan.

"Kakak bisa nganterin aku kan?" tanya Jinan tersenyum lebar. Sangat berbalik memang sifat kedua saudara kandung ini. Yang satunya periang, yang satu dingin.

"Ya. Pastikan sekolahmu masih sama" ucap Joshua tenang sambil mengambil nasi juga lauk pauknya yang tersedia di meja makan.

"Tentu kak. SMP 5 Casaka." ucap Jinan menyendokkan suapan terakhirnya.

"Aku tunggu di depan kak. Pastikan kakak cepet habisin sarapannya" ucap Jinan mengambil tas sekolahnya dan pergi keluar. Joshua hanya mengamati dan kembali makan.

|||||

Kali ini mereka sudah ada di dalam mobil mewah milik keluarga Alva—keluarga Joshua. Kali ini Joshua yang menyetir. Sedangkan Jinan duduk di sampingnya sambil memainkan jarinya. Suasana itu terlalu canggung.

Perjalanan itu terlalu membosankan bagi Jinan. Ia ingin mengajak Joshua berbicara, tetapi terlalu malu untuk mengawalinya. Ia hanya menatap Joshua sebentar lalu kembali mengamati jalanan yang padat oleh pengendara yang berlalu lalang.

Hingga akhirnya mereka sampai di sekolah Jinan. Jinan akhirnya merasa lega. Ia kemudian membuka pintu mobil pelan dan pergi tanpa menyalami Joshua. Joshua hanya diam mengamati saja.

"Gue bosen kalo di rumah. Kalo ke rumah temen, ga asik. Ke taman? Banyak orang pacaran, sialan. Mending gue parkir dulu disini main Game online." ucap Joshua berbicara pada diri sendiri. Ia kemudian mengeluarkan HP miliknya dan memainkan aplikasi favoritenya itu.

"Hei pemilik mobil!" tiba-tiba seseorang mengetuk kaca mobil dari luar. Joshua awalnya kaget, namun ia tidak peduli dan masih asyik memainkan game favoritenya itu.

"HEH! LO DENGER KAGA SIH?! JANGAN PURA-PURA BUDEK LO! KALO GAMAU BUDEK BENERAN!!" ucap orang itu menggedor kaca mobilnya. Joshua terpaksa membuka kaca mobilnya dan menampakkan aura kemarahan khasnya.

"Apa? Ganggu orang main game mulu!" ucap Joshua dengan nada tinggi.

"Idih! Gangguin lo? Kalo lo ga parkir sembarangan, its okay gue ga bakalan ganggu lo, kunyuk!" ucap wanita itu. Joshua menyipitkan matanya dan melihat keadaan sekitar. Memang benar, ia parkir di jalan raya yang sempit. Bukan di tempat parkir.

"Oke, gue salah, Gue. Minta. Maaf. Hm?" ucap Joshua mengangkat kedua tangannya.

"Gue maafin. Btw... nama? Sekolah?" ucap perempuan itu tersenyum simpul.

"Joshua. SMA Cempaka. Done, bye!" ucap Joshua kembali menutup kaca mobilnya lalu pergi.

"AVANNA GERALDINE LAUREN!! SMA BATAVIA!! DIPANGGIL AVA!! EH dasar, main pergi aja itu anak" ucap Ava berdecak. Ia kemudian melajukan motornya menuju rumah temannya yang ada di Perumahan Marion.

"Dia ganteng. Gue suka. Fix." ucap Ava dalam hatinya. Ia tersenyum puas setelah mengetahui sekolah Joshuanya itu.

|||||

Gimana gimana intronya Joshua?Sebenernya dia emang punya adek juga punya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana gimana intronya Joshua?
Sebenernya dia emang punya adek juga punya-

Hampir aja mau bocorin.

Okeh, sekedar sedikit bocoran. SEDIKIT.

Next chapter bakalan ada tokoh baru. Tapi chapter besok bakalan lebih ke rumah Aleka. Perumahan Marion:)

Alur ceritanya emang sengaja gitu. Gatau ntar kapan mereka berdua bersatu:"

Bye next chap!

Vomment kalian mendukungku lhoo
Update cepet? Tinggalkan jejak!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang