Sekolah Wijaya adalah sekolah yang sangat nyaman dengan beragam fasilitas, yang mempunyai murid beragam macam bentuk. Ada yang culun tapi pintar, ada yang tidak jelas juga wujudnya, dan ada pula yang gembira menjadi siswa-siswi SMK.
Zem dan Hanz murid paling bandel dan paling sering telat. Dia seperti pasangan emas, kemana-mana pasti selalu berdua disekolah. Ntah itu ke kantin atau ke kamar mandi.
Mereka berdua, Zem dan Hanz memasuki sekolah dengan pukul 08:00, dengan jam segitu, SMK Wijaya sudah melakukan aktivitas pagi. SMK Wijaya sering melakukan aktivitas di pagi hari, seperti: Membaca Al-Qur'an dan sholat.
Akhirnya mereka berdua pun dihukum, disuruh berdiri didepan banyak orang yang sedang duduk dilapangkan sambil membaca Al-Qur'an.Setelah kegiatan itu selesai, Zem dan Hanz menulis surat peringatan yang sudah dia tulis setiap harinya disekolah, yang tertulis:
" Saya tidak akan telat lagi. " Tulisan-tulisan ini menghabisi 30 lembar di setiap harinya.Jam pelajaran pertama akan dimulai, Zem dan Hanz masih menulis surat peringatan itu yang baru beberapa lembar. Jam pelajaran terus mengganti sampai dengan waktu jam istirahat. Zem dan Hanz sudah selesai mengerjakan surat peringatan itu, lalu bergegas memasuki kelasnya Yang berada di lantai 3.
Dipertengan menaiki tangga, Zem yang tadinya sedang mengobrol bergembira dengan Hanz, kini terdiam setelah melihat sesosok wanita yang cantik, mungil, dan menggemaskan. Yaitu "Marcella" Wanita yang selalu menarik hati sesosok Zem. Wanita itu kelas 11 akutansi, dia sangat pintar dalam mata pelajaran apapun dan dia mengikuti perguruan tinggi, yaitu silat.
Wanita itu berpapasan dengan Zem dan Hanz. Zem hanya bisa memandangi wajahnya saja, ingin bicara, tapi mulut terasa terkunci bila bertemu dengan wanita ini.
Hanz dengan hasrtak yang tinggi, dia menggodai eanita pujaan Zem.
"Selamat siang Marcella"
"Iyaa, siang juga" Sambil menunjukkan senyuman yang membuat dunia Zem itu hancur lebur.
Zem hanya bisa memandangi senyuman itu saja tanpa berkata.Sampai lah mereka berdua dikelas 12 multimedia, setelah melewati rintangan menaiki tangga yang sangat cape.
Kelas yang sudah begitu ramai, Zem dan Hanz memasuki dengan sopan
"Assalamualaikum semua "
"Wallaikumsalam" semua kelas menjawab salam dari Zem dan Hanz.
Vita langsung menengok ke arah mereka berdua setelah mendengar suara Zem dan Hanz. Vita itu adalah teman cerita Zem dan Hanz, dia baik orangnya, dia selalu memberi nasehat kepada mereka berdua.Vita menghampiri Zem dan Hanz.
" Woyy dasar pasangan emas, tidak pernah berubuahnya loh "
Zem dan Hanz hanya tersenyum saja sambil berjalan menuju bangku yang sering dia duduki dan Vita mengikuti mereka dari belakang.
" Biasa lah Vit, lagi pula berangkat pagi-pagi ga enak tau Vit " Zem sambil menaruh tasnya
" Iya Vit, males tau "
"Hmm... Iya deh. Seterah kalian aja berdua."
Vita sudah beberapa kali menasehati dia berdua. Tapi tetep saja mereka seperti itu, sampai Vita itu bosan dan pasrah.
"Kantin yo? Laper nih! " Zem memegang perut sambil mengelus- ngelus.
" Yu! Gua juga laper Zem "
" Ywdah Vit, gua sama Hanz mau ke kantin dulu yaa "
" Oke Zem "
Zem dan Hanz bergegas menuju ke kantin yang berada di lantai 1 dengan perut kelaparan.Sampai di kantin, Mereke berdua membeli makanan-makanan yang bisa membuat mereka kenyang dan tidak lapar lagi. Tiba-tiba Zem mendengar suara seseorang yang tidak asing lagi ditelinganya. Diduga benar, ternyata Marcella yang sedang membeli air mineral di kantin. Seperti biasa Zem hanya memandangi wajahnya tanpa bicara. Marcella tiba-tiba melihat ke arah Zem dan Zem pula sedang melihat Marcella. Akhirnya Marcella melontarkan senyuman yang begitu manis sampai-sampai membuat Zem memasuki dunia dimensi.
Pandangan sementara itu selesai, lalu Marcella memasuki kelasnya dan meninggalkan Zem yang sedang memasuki dunia dimensinya itu. Akhirnya Hanz menepuk bahu Zem, sampai benar-benar Zem terbangun dari dunia dimensinya dia.
" Kenapa Lo bengong-bengong sendiri melihat arah kantin? "
" Ohh.. kaga Hanz kaga hehe "Setelah hidangan mereka habis, bel selesai istirahat pun berbunyi dan mereka berdua langsung memasuki kelasnya.
Seperti biasa guys ditunggu kelanjutannya 😊 Seeyou 😚
#SalamPena
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pena
RomanceBertapa indahnya mencintai wanita kecil, mungil dan menggemaskan dengan sebuah pena dan kertas saja :') Selamat Membaca 😊 #SalamPena