Siapa?

17 0 0
                                    

Atma POV

"Ngunggggggggggggg....dzzzzt..."
Ugh....sakit sekali...telingaku seperti di tusukk.

Huh...dimana ini?aku sudah terlalu jauh berlari...Azka?! Pasti dia mencariku...mengapa aku melepaskan tangannya?

Seeeeeeeuurrrrrrr.....

Hujannya semakin derass...apakah jika aku berteriak ada yang menolong?
Hah..Aku sudah tidak kuat lagi...
Apakah ini akhirnya...Hah....

Cplak..cplak..(suara air yg terinjak)

Ada yang kesini...tapi siapa??

Uh..sudah berhenti?! Hujannya sudah berhenti?! Ehh...TIDAK..TIDAK aku masih mendengar suara air hujan...
Tapi,kenapa aku tidak kena?!

"Sedang apa kau di sini?"

Hah...ada yang bertanya,suaranya seperti laki-laki.siapa dia?apa penculik?Hah...bagaimana ini?

"Umm..apa kau mendengarku?kau terus menutup telinga?apa kau baik-baik saja?ehh..bodohnya aku,kalau dia menutup telinga dan kehujanan seperti ini,berarti ada apa-apa,apakah kau terluka?."

Dia bertanya lagi?tapi terdengar lucu..dia menyalahkan dirinya sendiri...kurasa dia orang yang baik,apa aku minta tolong saja?

"Hei,apa kau bisu?atau tuli?kenapa tak menjawab?"

"Hah..tidak aku tidak bisu ataupun tuli,aku hanya buta."jelasku sambil tersenyum dan melihat ke atas.

"Oh..hanya buta..tunggu..HANYA BUTA?!..? Kenapa kau tidak pakai tongkat?bukannya orang buta memakai tongkat?"dia bertanya lagi,dan ku rasa untuk ukuran seorang lelaki dia sangat cerewet .

"Tidak,tadi saat perjalanan ke sini aku membawa tongkat dan juga aku kesini dengan saudara kembar ku,dia tidak buta sepertiku ,jadi dia yang menuntunku kemari.Tapi tanpa sengaja aku melepas tangannya karena mendengar suara petir,aku tidak bisa mendengar suara petir,bukan hanya petir bahkan klakson mobil yg terlalu kuat dapat mengganggu pendengaranku." Kurasa aku sudah cukup jelas menceritakannya.

"Umm..tapi aku kan tidak bertanya alasannmu kenapa?aku hanya bertanya di mana tongkat mu? Ku beri tahukan satu hal,jangan mudah membicarakan segala hal kepada orang lain..jika dia orang jahat dia bisa saja menculik mu dan meminta tebusan apalagi jika orang itu adalah pedofil atau psikopat,aku tidak tau lagi bagaimana nasibmu."dia kembali memberikan pernyatann.

Hah...salah ya jika aku menjelaskan?aku kan tidak ingin di tanya lagi.Tapi,apa benar aku terlalu banyak bicara?tapi, pedofil dan psikopat itu apa?

"Sudah lah...dari pada kau disini,pasti sangat dingin ikutlah dengan ku ke Halte di sana,aku sedang menunggu ibuku,karena ibuku bilang dia akan menjemputku setelah les piano."jelasnya lagi dan kini mulai mengajakku.

Perasaan aku tidak ada bertanya dia sedang apa di halte.Rasanya aku ingin bilang begitu?tapi,aku tak sanggup lagi berbicara.

Akhirnya aku ikut dengannya,dia memopohku ke suatu tempat.entah dimana itu,tapi yang jelas aku tidak kena hujan,oh ya..tadi dia bilang ini di halte.Aku langsung berjongkok ketika sampai...karena kaki ku lelah untuk berdiri.Telingaku masih sedikit ngilu,walau pun tidak sesakit sebelumnya.

Pluk...

Eeh...Apa ini,aku mulai meraba sesuatu di telingaku,headphone?

"Dengar lah beberapa lagu ini agar kau lebih tenang".laki-laki tadi kembali bersuara,dia menyetel beberapa alunan piano,alunan musik Klasik yang sangat menenangkan.

"Kau..suka musik Klasik?"aku mulai bertanya walau ragu.

"Iya,itu salah satu alasanku aku ikut les piano,tapi menurutku menjadi pianis punya pesona tersendiri.dari situlah akhirnya Aku ingin jadi pianis terkenal".
Ntah kenapa kata-katanya terlihat memotivasi,cita-cita yang hebat.

"Umm..Siapa Nama mu?."kini aku ingin mencoba mengenalnya lebih jauh,barangkali kami bisa berteman.

"Aku tidak di perkenankan berbicara dengan orang asing,lagi pula aku tidak tau apa motif mu bertanya begitu?"jawabnya angkuh.

Waahh..sepertinya anak ini ingin memancing emosiku,bukannya dia sudah berbicara denganku sekitar 5 menit,bahkan dia berbicara tentang banyak hal.

"Aku kan cuma ingin tanya lagi pun siapa juga yang ing-."

"Baim."

Ehh...

"Nama ku Baim putra sukmaja, orang terdekatku biasa memanggilku iim."jawabnya lagi,wah..dia orang yang sulit di tebak.

"Sekarang giliran ku bertanya siapa namamu dan berapa umurmu,dan di mana tempat tinggal mu?

"Oh..namaku Atma, Fatma Anatasya Aulia,10 tahun rumah ku tidak jauh dari taman ini."jawab ku singkat.

"Kan,lagi-lagi kau membeberkan tentang hal pribadimu?aku tadi hanya mengetes mu saja,jika kau ditanya oleh orang Asing,jangan kau jawab! Dia bisa saja melacak keberadaan mu dengan data-data yang ada,Untung ini aku". Jawabnya lagi dengan nada yang sangat songong.

Lagi-lagi dia membuatku kesal?tapi setelah itu dia mulai berbicara hal-hal lucu dan itu cukup menghiburku, sejenak aku melupakan masalah tadi.

"Oh..ya Psikopat dan pedofil itu apa?kenapa aku harus ber hati-hati?apa menyeramkan?
Ohh?! Atau itu nama lain penjahat?"

"Kau tak tahu?apa kau tak pernah baca
buk-..ehh maksudku apa kau tak pernah dengar dari se..seorang gitu?! oke lah ku beri tahu agar kau lebih berhati-hati psikopat itu kalau orang yan-.."

"Kaaaak Atmaaaa" ehh..suara ini,
Setelah mendengarnya aku langsung menoleh ke sumber suara.Ku yakin ini pasti Azka,dia sampai mencariku kemari.

"Kakak...Azka takut terjadi sesuatu ke kakak...kenapa kakak lepasin tangan Azka tadi...huuuuaa..."Azka menangis terus menerus sambil memelukku,jantungnya beradu sangat cepat,dia pasti kelelahan...kenapa aku selalu membebaninya.Aku pun akhirnya menangis dan terus menerus meminta maaf.

"Ehem..maaf mengganggu,tapi orang tua ku sudah datang.Apa kalian mau ikutan?"oh..Aku sampai lupa kalau ada dia.

"Siapa kau?"Azka mulai bertanya lagi.

"Itu nanti saja di bicarain?yang jelas ikut saja dulu,kita bicara di mobil."

Azka mulai berbisik ke telingaku sepelan mungkin...
"Apa kakak kenal?siapa tahu supir mobil itu adalah penculik?bagaimana jika mereka pedofil yang mengincar kita?atau mungkin psycho...mereka kan sedang buming akhir-akhir ini...kak bagaimana?"

Kenapa semua membicarakan psycho...apa hanya aku yang tidak mengerti?

"Kak gimana?"respon Azka sambil mengguncang tubuh ku.

Aku hanya menanggapi dengan senyum dan bilang tidak akan ada masalah...karena aku cukup mengenalnya..yah di bilang cukup pun mungkin kurang,tapi perkenalan sudah mencakup semua kan.

Dan entah bagaiman akhirnya Azka setuju...Dia memopohku naik ke dalam mobil itu untuk pertama kalinya.

🌹 🌹 🌹
Maaf jika ceritanya agak rada2..soalnya authornya juga agak rada2 😅 😅
Tapi author akan tetap menerima masukkan dari kalian,jadi jangan takut untuk komen,nggak bakal di makan kok!?Soalnya author nggak doyan daging manusia😅😅.


Plishh..Author masih amatiran...jadi butuh banget komenan kalian 😣

Love you kabeh.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AtmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang