" Part 1 "

106 7 3
                                    

Di sekolah....

"Wewen", teriakan dari belakang. Mendengar namanya ada yang memanggil ia pun membalikan badannya.

"ada apa Jah", ucap Wewen dengan penuh penasaran. Wewen adalah sahabat dari Vivi. Mereka sudah lama bersahabatan sejak mereka kecil sampai sekarang.

"ka.. Ka.. Kamu lihat kak Vivi nggak?", tanya Jijah kepada Wewen. Jijah adalah sahabat Vivi juga namun bukan sahabat dari kecil.

"ngak tu,,, Emngnya ada apa Jah?", tanya ia lagi dengan penuh penasaran.
Wewen dan Jijah itu adik kelasnya Vivi tapi beda jurusan. Wewen mengambil Jurusan Perkantoran sama kayak Vivi sedangkan Jijah mengambil Jurusan Multimedia.

"gini aku tu ada perlu sama kak Vivi, ada yang ingin aku omongin sama dia", penjelasan Jijah.

"ooo,,, mungkin bentar lagi dia tadang Jah, kamu tunggu aja, entar kalau aku ketemu sama Vivi akan ku bilangi sama dia kok", ujar Wewen.
Wewen sama Vivi tu tidak beda jauh usianya. Walaupun Vivi yang 3 bulan lebih tua dari Wewen. Wewen tetap manggil Vivi tu dengan sebutan nama saja, karna sudah terbiasa sejak ia masih kecil.

"iya makasih ya Wen, kalau begitu aku pergi dulu ya", Jijah pun pergi dan meninggalkan Wewen.

"iya sama-sama", jawab Wewen.

Tak lama Vivi pun datang...

"eee.. Vivi assalamualaikum", ujar Wewen.

"iya Wen Waalaikumussalam,,, ada apa ya Wen", tanya ku.

"tadi si Jijah mencari kamu, katanya ada perlu dengan mu", penjelsannya kepada ku.

"ooo,, dia nggak ngomong sama kamu", tanya ku.

Wewen pun menggelengkan kepalanya.

"ooo ya udah aku samperin dia dulu ya",tanya ku.

Wewen pun menganggukkan kepalanya.

"da,,, assalamualaikum", tutur ku sambil tersenyum.

"Waalaikumussalam", jawabnya dan membalas senyuman ku.
Aku pun meninggalkan Wewen dan mencari Jijah, karna kata Wewen dia ada perlu dengan ku.

Di tempat lain....

Jijah yang tengah duduk santai di depan ruangannya, sambil memegang buku catatannya.
"mana ya kak Vivi?", tuturnya dalam hati.

"Jah,,,,", Jijah yang tengah duduk di situ membalikan badannya menuju sumber suara.

"ooo,, kak Vivi", Jijah pun bangun dari duduknya.

"iya,,, oh ya kata si Wewen kamu mencari aku ya?", tanya ku kepadanya.

"iya kak, dari tadi tu aku nyariin kakak", penjelasannya.

"oh ya ada apa kamu mencari aku", tanya ku sambil menatap tajam ke Jijah.

"gini kak, aku mau ngasih ini sama kakak", sambil mengulur benda tersebut pada ku.

"ini apa?", tanya ku sambil melihat-lihat benda tersebut.

"itu titipan dari ibu ku katanya untuk ibunya kakak", penjelasannya.

"ooo,, makasih ya nanti pas pulang sekolah aku akan ngasih ini pada ibu ku" ujar ku dengan senyuman. "ada lagi?", tanya ku lagi sama dia.

"ooo,,, nggak kak itu aja", rintisnya sambil mengarut kepala.

"Mmm,, kalau begitu aku pergi dulu ya, aku mau ngumpul di depan kantor, soalnya ada pengumuman dari guru masalah pelaksanaan pkl", penjelasan ku padanya.

"ooo, ya kak, aku juga ingin masuk ke kelas", Vivi sama Jijah pun saling senyum.

"assalamualaikum", tutur ku padanya dan membalikkan badan ku dan pergi meninggalkannya.

"Waalaikumussalam", jawabnya dan masuk ke dalam kelas.

***

Di depan kantor majelis guru...

Semua kelas 2 pun berkumpul di depan kantor majelis guru, karna ada pengumuman mengenai dimana siswa-siswi tersebut di tempatkan waktu pkl nanti. Dn tak lama kemudian salah seorang dari guru memberikan arahan mengenai masalah tersebut.

"bismillahirrohmanirrohim assalamualaikum wr.wb"

"Waalakumussalam wr.wb", jawab semua siswa-siswi kelas 2.

"puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt, karna ia telah memberikan kita rahmat dan hidayahnya kepda kita karena kita bisa berkumpul di depan kantor majelis guru yang sama-sama kita cintai ini, sholawat beriringkan salam kepada baginda Nabi Muhammad saw yang berupakan doa Allah humma solli 'alasayyidina muhammad wa'alaali saidina muhammad, baiklah ibuk tidak akan memperpanjang kata-kata mukadimah langsung saja ke topik pembahasan kita mengenai masalah dimana Ananda akan di tempatkan nanti di waktu pkl. Nanti silahkan Ananda lihat di mading, dimana Ananda kami tempatkan waktu pelaksanaan pkl nanti, kami akan membagi Ananda semua, dan lihat nanti siapa yang menjadi pembina internal anak-anak ibuk semua, dan pergi menjupai pembina tersebut untuk meminta arahan mengenai pelaksanaan pkl, mungkin itu saja yang dapat ibuk sampaikan, mohon maaf apabila perkataan ibuk tidak pada tempatnya, dan selamat menempuh pkl siswa-siswi ibuk semua, saran ibuk nanti pas Ananda melaksanakan pkl ibuk harap kalian menjaga sikap kalian dan nama baik sekolah kita, mungkin itu saja yang bisa ibuk sampaikan banyak maaf wabilla taufik walhidayah wassalamualaikum wr.wb"
Semuapun menjawab "Waalaikumussalam wr.wb", dan bubar meninggalkan lapangan tersebut.

***

Di tempat lain....

"Vivi...", ucap seseorang dari belakang.

"silvi,, ada apa sil?", tanya ku.

"Vi aku takut ni", ujarnya kepada ku.

"takut apa?", tanya ku lagi.

"aku takut kalau aku di tempatkan di kantor yang terpisah dari kalian".

"eleh santai aja kalik", ujar Tari menyambar pertanyaan dari Silvi.

"ya mana mau santai kalu situasi kayak gini Tar". Silvi dan tari adalah sahabat Vivi, mereka berdua sahabat dekatnya Vivi di sekolah, karna rumah mereka jauh maka mereka bisa bertemanan di sekolah saja.

"sudah-sudah kalian ni,,", ujar ku, dan membalikkan wajah ku ke Silvi." Silvi dimanapun tempat kita waktu pkl mungkin itu yang terbaik menurut Allah, jadi kita terima aja dimana kita di letakkan, yang pentingkan kita bisa komunikasi", jelasku dengan lembut.

Silvi pun menundukkan kepalanya.
"astagfirullah aku hilaf", desisnya.

"ya udah mendingan kita ke kantin dulu sambil nunggu pengumuman di mading", ujar Tari.

"setuju,," aku dan Silvi serentak menjawabnya.

Dan akhirnya kami bertiga pun pergi ke kantin.

********

"Jangan lupa ya motivasi dan dukungannya "

Mencintai mu dalam diam ku 😔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang