HFM- kenginan

56 8 3
                                    


Aku ingin kamu kembali dekat denganku seperti dulu, aku akan melakukan apapun agar kamu mengingat kenangan kita dulu- rama


Tap tap tap


Kali ini Ara memilih berangkat pagi. Alasannya satu,ia tidak ingin terlambat dan menjalankan hukuman yg membosankan.

Ya hari ini hari senin, hari yg paling membosankan bagi Ara. Ia harus berangkat pagi agar tidak terlambat, harus mengikuti upacara, dan paling parahnya setelah upacara ia ada jam olahraga. Sungguh, hari senin adalah hari yg membosankan serta hari yg paling ia ingin hindari.

Sesampainya ia di kelas,kelas masih kosong belum ada murid yg datang. Dengan terpaksa Ara memasuki kelas dan menelungkupkan wajahnya di meja, untuk sesaat dia ingin memejamkan mata dengan earphone di telinganya.
                      

***


5 menit lagi bel akan berbunyi dan upacara akan segera dimulai.

Disaat semua siswa siswi saling mempercepat langkahnya untuk sesegera mungkin menuju lapangan jika tidak ingin mendapat hukuman dari guru bk yg terlalu disiplin dalam segala aturan yg ada di sekolah ini.

Rama tidak terlalu memperdulikan hukuman apapun yg akan di berikan guru tersebut jika ia terlambat, tujuannya hanya satu yaitu mencari keberadaan Ara yg entah berada dimana sekarang.

Rama memutuskan berjalan ke kelas cewek itu untuk hanya sekedar memastikan Ara berangkat ke sekolah hari ini. Sesampainya di kelas Ara, rama dapat melihat Ara yg sedang tidur dengan earphone di telinganya.

"Ra bangun, bentar lagi upacara" uca Rama dengan menepuk pelan pipi Ara yg tembam dan mengingatkan bawa sebentar lagi upacara akan dilaksanakan.

"Eggggh" Ara mengeliat dan membuka matanya perlahan, setelah itu...

Ara menatap horor Rama yg berada tepat di depannya.

"Kok lo ada disini?" ucapnya

Bukannya menjawab pertanyaan Ara, Rama berjalan keluar kelas sambil berkata  "Mau dihukum? 2 menit lagi waktunya " setelah mengatakan itu dia melengang pergi.

Ara yang awalnya bingung dengan ucapan Rama, seketika dia teringat dengan upacara. Shit! Ara segera bergegas menuju lapangan sekolah, dalam perjalanan Ara merutuki kebodohannya.

Setelah selesai upacara ara bergegas mengganti pakaian olahraganya dan bergegas pergi ke lapangan.

Hari ini sungguh membosankan, Ara duduk sendirian dikantin kedua temannya sedang asik dengan acara membolosnya. Setelah olahraga tadi Ara segera pergi ke kanti untuk mengisi perut nya.
             

***


Bel pulang berbunyi sejak tadi, ara memutuskan untuk segera pulang kerumah. Ara tidak melihat abang nya dari tadi, mungkin abang nya membolos.
Dengan terpaksa ara berjalan ke halte bus depan sekolahnya.

Ara menunggu bus datang sambil mendengarkan musik kesukaannya. Sebuah motor yg baru" ini ara tahu berhenti di depannya, laki-laki itu membuka kaca helm yg ia kenakan sehingga ara biasa meliha wajah laki-laki itu, siapa lagi kalau bukan Rama.

"Hai,aku anterin pulang ya" sapa Rama dengan senyum manisnya.

"Hai,gue pulang naik bus saja terimakasih"tolak ara secara halus.

" abang kamu nitipin kamu sama aku ra, sekarang aku anter kamu pulang aku maksa " ucap Rama dengan menuntun ara naik ke atas motornya.

***

Di atas motor hanya keheningan yg terjadi, tidak ada percakapan baik ara maupun rama.

"Terimakasih" ucap ara setelah mereka tiba di depan rumah ara.

"Sama-sama , oh iya besok aku jemput ya. See you ara" setelanya rama segera melajukan motor ny tidak menunggu jawaban dari ara.

Ara yang ingin menolak langsung bungkam, menggendikkan bahu nya acuh ara segera masuk ke rumah.

Sesampainya di kamar ara segera membersihkan tubunya nya yang terasa lengket karna keeingat.

Setelah membersihkan tubuhnya ara segera membaringkan tubuhnya ia lelah,tak lama kemudian ara telah jatuh ke alam mimpi.

Rama pov

Rama sengaja tidak mendengarkan jawaban ara terlebih dahulu,ia tau apa yg akan ara bilang.

Rama tidak ingin ara menolaknya,rama akan melakukan apapun agar ara dekat dengannya dan ara akan mengingat masa lalunya dulu bersama rama.

Rama sesegera mungkin mengganti seragamnya dengan pakaian rumah. Setelah itu ia memilih untuk tidur.
                                   





                                   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hard For Me | Kim SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang