Setelah pulang lagi ke jakarta, aku menjalani semuanya lagi seperti biasa...
Aku dan kakak pindah dan tinggal di rumah sepupuku mulai dari bulan agustus. Ini karena Omku mengerti keadaanku dan kakak, katanya kita ini butuh teman yg banyak dan situasi yg ramai, jadi Om mengatur kami untuk tinggal bersama sepupu kami mulai sejak saat itu....
Sampai sekarang
3 Februari 2019
Hari dimana rasa kelabilanku meningkat. Rasa bimbang yg selalu kurasakan setiap waktu, entah apa yg ada dipikiranku saat ini. Dan aku tidak mengerti tujuan hidupku ini sebenarnya apa.
Begitu banyak yg aku inginkan, tapi diriku sendiri belum mampu mencapai apa yg aku inginkan itu.
Harapanku begitu tinggi,,,
Dan kurasa tidak mungkin jika aku menggapai semua itu...
Dari dulu aku mempunyai mimpi yg besar, yg sampai saat ini masih belum aku gapai.
Aku...
Selalu memandang ke belakang...
Yaitu...
Masa laluku...Begitu menyesalnya aku menyia-nyiakan masa-masaku dulu, aku rasanya ingin kembali menjadi aku yg dulu dan merubah semuanya, tapi banyak orang, begitu juga hati dan pikiranku berkata, waktu tidak bisa diputar kembali...
Dan dulu aku malah menghiraukan kata-kata itu...
Tapi...
Bisakah...
aku sekuat hujan? hujan yg selalu kembali walau dia telah jatuh berkali-kali, seolah tidak peduli berapa banyak sakit yang dia rasakan...Terkadang aku ini egois, hanya memikirkan diriku sendiri. Aku buta, aku tidak melihat situasi di sekitarku dan malah melihat masa-masa laluku.
Aku selalu merasa aku ini sendirian...
Padahal aku punya banyak teman dan keluarga yg menyayangiku.Rasa ini tidak pernah pudar...
Dan kenapa aku masih belum lelah...Sampai kapan...
Semua ini akan berlalu???Apa yg sebenarnya tuhan rencanakan untukku?
Sampai kapan aku akan tetap hidup...
"Aduh! Sabrina! Tolong sadarlah! Ah! Aku tidak boleh banyak mengeluh seperti ini... harapanku masih panjang..."
Huft!
Ya! Beginilah aku...
Terkadang mengeluh dan disadarkan kembali oleh diriku sendiri, selalu begini dan seterusnya...Bahkan aku sadar dan lelah dengan keluhanku...
Tapi kenapa rasa itu terus datang padaku...Aku harap rasa sabarku ini akan selalu ada (:
Terima kasih tuhan...
'Trin'
Terdengar suara ponsel di kamarku berbunyi tanda pesan masuk. Langsung ku beranjak dari sofa yg dan kuhampiri ponselku yg terletak di kamarku.
Lalu kutekan tombol home dan kulihat ada pesan dari kakakku...Kaka Valent
Siap2 sekarang
ke Starbug®️Ok
________________________________
"Beginilah dia... bicarapun pake pesan lewat ponsel...". Gumamku.
Tanpa menunggu waktu, aku mengganti bajuku dan segera bersiap-siap.
Setelah aku siap...
Kakak yg sudah berada di dalam mobil dan kemudian akupun masuk dan kami berangkat.Di rumah aja kita jarang berbicara, apalagi saat berdua seperti ini, hanya suara mobil dan jalanan yg ramai. Sementara aku dan kakak hanya diam satu sama lain.
*Di Starbug :
"Mau pesen apa?".Tanya kakak.
"Umm... Ice Cappuccino sama Cheese Cake". Jawabku.
Kemudian kami duduk dan pesanan kami sudah siap.
Sepeti biasa, kita tidak berbicara sepatah katapun.
Tapi aku kadang merasa saat dia sedang bahagia, dia selalu mengajakku mengobrol walaupun aku selalu menjawab dengan singkat karena entah kenapa aku merasa malu-malu ketika mengobrol dengannya.
Disaat seperti inilah... aku sangat membutuhkan seorang teman...
Sangat berbeda jika disini ada Kak Aldi dan Kak lena, mereka banyak bicara sehingga aku tidak pernah merasa bosan...
*Oh tuhan, ternyata kakak hanya bosan di rumah makanya dia mengajakku nongkrong di Starbug
Saat pulang... :
*aku dan kakak membawakan makanan kesukaan kedua sepupuku
"Uwaw! Makasih loh rin, makasih Kak Valent^^". Ujar mereka.
"Sama-sama". Jawab aku dan kakak.
Saat makan pun mereka masih saling bicara
"Ko gaada rasanya yak". Ucap Kak Lena.
"Ya mana gue tau". Jawab Kak aldi
"Mungkin rasanya sudah hilang hahahaha". Ucap kak lena yg bernada candaan.
"Yeu itu belum di tambahin saosnya bapak_-". Jawab kak Aldi
"Ndasmu bapak_-". Balas kak lena
Aku tidak bisa berhenti tertawa saat mereka saling becanda seperti ini saja.
Aku senang bisa bersama dengan mereka saat ini.Aku dan Kak Lena satu kamar, jadi ketika sebelum tidur, aku dan dia kadang saling menceritakan sesuatu atau pengalaman kami sendiri, jadi bisa di bilang kami ini suka curhat. Aku sering mendengarkan keluh kesal dia, dan aku mencoba untuk mengerti situasi dia juga. Dia juga bahkan sangat peduli padaku, dia tidak pernah sungkan untuk menegurku ketika aku melakukan sebuah kesalahan.
Aku juga sering cuthat dengan Kak Aldi, begitupun sebaliknya. Aku tidak pernah curhat tentang teman-temanku padanya, aku selalu curhat tentang aku dan keluargaku. Dia juga yg sering memberiku nasihat-nasihat kecil, yang mampu dimengerti olehku.
Tapi...
Entah aku atau mereka yg sekarang sedikit menjauh dariku, atau ini hanya perasaanku saja?
Semuanya tidak seperti dulu, sepertinya... kepedulian mereka padaku berkurang, atau apakah aku benar2 salah?
Bahkan saat ini aku dan Kak Lena sudah mempunyai kamar masing-masing, dari sejak saat itu, aku selalu asik melamun sendirian pada malam hari di kamarku. Dan semenjak Kak Aldi dan Kak Lena tidak melanjutkan les, aku jadi lebih sering melakukan segala hal sendirian dan tidak ada yg bisa aku ajak bicara saat ini, hanyalah sebuah ponsel yg berisi teman-temanku, pacar, dan orang tuaku, tidak selamanya temanku ini bisa aku ajak bicara dan mengobrol, begitu juga dengan pacarku, aku hanya merasa, aku tidak ingin membebani pikiran mereka.
Akupun jadi sering merasa bosan akhir-akhir ini...
Aku tidak tau apa yg harus aku lakukan...Aku hanya...
Merindukan masa laluku...~ To be continued ~
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR PAST
RandomKembali ke masa lalu, tak seindah yang kalian pikirkan. Dan sekarang gadis ini berhasil kembali ke masa lalunya! "Tuhan... aku tidak bisa melakukan ini semua kembali dengan baik..." "Kumohon aku ingin kembali..."