Satu minggu yg lalu...
10 Februari 2019
Satu minggu ini aku hanya diam di rumah, walau bosan rasanya. Karena Kak Valent punya pekerjaan rumah sendiri, jadi kami tidak kemana-mana.
Sudah satu minggu ini rasanya aku sudah muak dengan kerinduanku akan masa laluku, aku sangat muak dengan semua penyesalan ini. Kenapa aku baru merasakan penyesalan yg amat aku sesali saat ini?! Aku rasanya sangat tertekan. Aku stress, aku depresi, aku rasanya sudah hancur, dan aku tidak bisa bebuat apa-apa lagi.. hatiku sudah tidak mampu berkata-kata lagi.
Dan kenapa...
Aku ingin memilih kembali ke masa laluku dibanding mati...
Aku sempat berpikir untuk mati saja...
Tapi hatiku berkata jangan...
Apakah tuhan ini sebenarnya tau apa yg aku rasakan....
~
Malam ini Kak Valent mengajakku jalan-jalan ke Ancol, kami berangkat jam 8 malam, dan tiba jam 9 malam. Entah kenapa Kakak mengajakku malam sekali, mungkin untuk merefresh semua beban pikirannya.
Kami tidak melakukan apa-apa disana, kami hanya duduk di pinggir pantai.
Aku dan Kakak sedang duduk, tapi kami duduk sangat berjauhan. Kira-kira sekitar 1 km. Kami sama-sama melamun, sambil menatapi bintang-bintang dan bulan di langit sana. Tapi kami sedang memikirkan sesuatu...
Aku saat itu hanya duduk, memainkan jari-jaru tanganku, melamun, bahkan menangis...
Aku masih ingat dulu, aku bersama teman-temanku sedang pergi ke suatu tempat pada jam seperti ini, hanya untuk menatapi bintang dan bulan di langit. Bahkan kami pernah mengatakan, jika kami akan terus bersama. Bintang yg bertebaran, dengan satu bulan sabit yg amat cerah menerangi langit di atas.
Kini aku hanya sendirian disini...
Aku tentu merindukan masa-masaku bersama teman-teman terbaikku.
Bahkan aku ingat, ketika ibu selalu bersikap baik padaku, ibu tidak pernah memudarkan sayangnya padaku, ibu selalu ingat padaku, ibu selalu memanjakanku. Setiap pagi aku dibangunkan, dibuatkan sarapan, seragam yg sudah siap untuk kupakai, bekal makanan spesial yg ibu buat...
Seketika air mataku menetes...
Aku juga ingat ayah...
Ayah yg selalu mengajarkanku hal-hal yg baik dan bermanfaat, ayah yg selalu menenangkanku disaat aku punya masalah, ayah yg sayang padaku... ayah yg peduli padaku...
Dan...
Aku ingat...
Dimana masa-masa indahku dulu...
Masih pantaskah aku mendapatkan masa indahku sekarang seperti dulu lagi?...
Kenapa takdir berkata lain...
Kenapa hidupku menjadi seperti ini...
Tuhan... Sabrina yg sekarang sudah rapuh...
Sudah tidak bisa lagi menahan semua ini...
Tuhan apa kau dengar aku...
Tuhan...
Andaikan bisa...
Aku...
Ingin kembali ke masa laluku...
Air mataku sudah membanjiri seluruh pipiku...
Lalu seketika aku mendengar sebuah bisikan...
"Jika memang kamu kembali ke masa lalumu... apa kamu akan mengubah semuanya menjadi lebih baik lagi? Mampukah kamu?"
Entah kenapa aku tidak bertanya siapa yg berbisik tersebut, karena suasanaku saat ini, aku hanya berkata
"Iya... tentu... aku pasti akan mengubah semuanya lagi"
Seketka angin berhembus pelan... sehingga entah kenapa aku membaringkan tubuhku di atas pasir dan kemudian mataku terpejam dan tertidur lelap...
~10.00 PM~
—————————————————
OMG I'M SORRY BECAUSE I'M LATE TO UPDATE THIS STORY..I'm sorry because i was very busy T_T
But don't worry, I will write the next part soon and quickly 🙂
Hope you enjoy this part
The video is background music for this story (:
Don't forget to vote
Thank you so much~💕
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR PAST
RandomKembali ke masa lalu, tak seindah yang kalian pikirkan. Dan sekarang gadis ini berhasil kembali ke masa lalunya! "Tuhan... aku tidak bisa melakukan ini semua kembali dengan baik..." "Kumohon aku ingin kembali..."