ᵃⁱʳᵖᵒʳᵗ ▪︎ cmb

106 6 4
                                    

Y/N PoV

Menunggu bukanlah hal favoritku. Tetapi karena aku sangat bersemangat untuk bertemu Corbyn, aku rela menunggunya. Yah, walaupun aku tetap tidak suka menunggu.

Aku sangat rindu Corbyn. 5 bulan ini, aku belum sempat bertemu dengannya yang sibuk dengan karirnya. Aku lama tidak bertemu dengannya karena sejak beberapa bulan lalu, aku baru pindah ke Stockholm. Untungnya Why Don't We menggelar konser di Stockholm, jadi aku bisa bertemu dengan Corbyn dan yang lainnya.

Sekarang sudah pukul 6.50 dan Corbyn bilang pesawatnya akan landing sekitar pukul 07.25. Aku kembali menyandarkan badan ku pada jok mobil van yang menjemput mereka. Setelah beberapa menit menunggu, aku mendengar banyak teriakan histeris dari beberapa fans Why Don't We yang sejak tadi menunggu di bandara.

Corbyn dan yang lainnya berjalan mendekati van. Aku membuka pintu mobil van dan meloncat ke pelukan Corbyn dengan semangat. Aku tidak peduli dengan teriakan para fans yang makin menjadi. Toh, mereka sudah tau jika Corbyn dan aku memang dekat.

Corbyn terkejut karena aku tiba-tiba memeluknya. Tetapi sesaat kemudian, ia melingkarkan tangannya di pinggangku. Aku tersenyum karena ia membalas pelukan ku. Sesaat kemudian, terdengar suara batuk yang dibuat-buat oleh Zach. Disusul oleh Jack, Daniel, dan Jonah.

"Hanya Corbyn yang kau peluk? Jadi selama ini kau anggap aku apa?" ucap Jack dengan dramatis.

Aku terkekeh melihat tingkah Jack. "Baiklah-baiklah, kalian juga bisa mendapatkan pelukan gratis dari ku." ucap ku.

Mereka akhirnya memeluk ku dengan sangat erat. Sepertinya, mereka sangat merindukan ku ya? Betapa menggemaskannya teman-teman ku ini. Aku jadi tidak siap ditinggal lagi oleh mereka nanti.

"Okay enough, back off boys, i still miss her." ucap Corbyn.

"Blah blah blah." balas Jonah sambil memutar matanya dengan malas. Aku tertawa melihat mereka membully Corbyn yang mengganggu kebahagiaan mereka.

"Kita masih bisa mengobrol nanti boys, nanti kita jalan-jalan bersama, oke?" bujuk ku.

"Baiklah, tanpa Corbyn. Oke?" ucap Zach dengan tatapan sinisnya yang ditujukan kepada Corbyn.

"Okay, without Corbyn." ucap ku mengiyakan. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam van. Menyisakan aku, Corbyn, dan teriakan para fans.

Corbyn kembali memeluk ku. Aku menyembunyikan wajah ku di lehernya. Mencium aroma yang selalu ku suka. Aku lalu melihat kedua matanya.

"I'm happy. I finally get to see your pretty face."

Kedua pipi ku memerah. Aku kembali menyembunyikan wajahku di lehernya. Mengeratkan pelukan kami sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil van.

---

aku juga mau dipeluk corbyn gitu dong pls :( btw kasian corbyn ga diajak jalan2 sama bocil, iri aja ni si bocil

with love,
hasna 🖤

imagine :: why don't weTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang