15 MEI 2013 adalah catatan bersejarah bagi SMAN 1 Palembang.
Seluruh siswa dan siswinya lulus 100%. Ini adalah perpisahan yang menjadi perpisahan terakhir bagi mereka siswa kelas 12 yang akan menempuh ke masa mulainya ia mengukir karier dengan gelar Kemahasiswaannya.
Seluruh siswa - siswi kelas 12 memasuki area yang telah di persiapkan sekolah bersama jajarannya. Semua tampak cantik dan gagah. Wajah mereka semua berseri dan lepas penuh senyum bahagia seakan - akan tanpa beban untuk melaksanakan UN.
"Lo cantik nan" ucap Riska sahabat Nansa
"Makasih sayangkuh" merangkul Riska
"Ekhemm" decak seseorang
"Lo ngapain kesini?"
"Gue mau minta maaf sama lo nan atas kejadian kita waktu itu. Gue mau kita balikan lagi nan lo mau kan?"
Kedatangannya membawa seribu luka yang telah ku buang jauh - jauh dari lubuk hatiku. Pernyataannya menusuk kembali dadaku seakan penuh sesak dan inginku tumpahkan cairan bening mataku.
Aku sakit mendengarkan permohonannya kali ini. Ingin rasanya aku menampar pipinya yang teduh itu.
"Nansa!" panggil seseorang padaku
"Dimas" ucapku penuh semangat entah pasal apa
"Ini bunga untuk kamu nan, selamat ya"
Nansa meraih bunga yang diberikan Dimas tadi.
"Makasih dimas"
"Ohh jadi dia pacar baru kamu nansa?" decak Yandri. Nansa terdiam tidak tau apa yang harus ia jawab.
"Kenapa emang?" tanya balik Dimas
"Gue ngak ngomong sama lo, gue tanya mantan gue ini"
"Eh jaga ya mulut lo" ucap Dimas tidak suka mendengar gelagat sombong yandri itu
"Heh denger baik - baik. Dia mutusin gue gara - gara lokan? Bukan karena gue yang selingkuh"
"Oh jadi gini cara lo mencari kesalahan Nansa? Lo banci Yan lo kan yang nyelingkuhin nansa"
Bukkk
Satu pukulan mendarat di pipi Dimas."Yandri stop" lerai Nansa
"Jelas! kamu lebih belain diakan nan"
"Kamu pergilah aku ngak mau liat kamu lagi, sudah cukup kamu duain aku, mana pacarmu itu sudah mutusin kamu?"
Yandri mendorong tubuh milik Nansa alhasil nansa terjatuh.
"Astaga Yan lo jahat yan kaya gini" ucap Riska yang baru bersuara dari tadi
Dimas menatap Yandri penuh jengkel dan meremas tangannya membentuk genggaman. Dimas mendaratkan tangannya di pelipis Yandri.
"Pergi lo banci!"
"Anjay gue ngak terima ya lo ngerebut nansa dari gue"
Dimas mengacuhkan ucapan Yandri ia segera mendekat kearah Nansa.
"Ada yang luka nan?" tanyanya khawatir
"Enggak mas"
Nansa beranjak pergi ke kelasnya dan diikuti oleh dua orang sahabatnya itu.
Nansa meneteskan air matanya lembut."Nansa kamu tenang ya sekarang, hari ini hari terakhir kita untuk bertemu dengan yandri, jadi kamu ngak usah khawatir" ucap riska mencoba menenangkan
"Nan lo masih ada perasaan sama Yandri itu nan?" tanya dimas
Nansa diam. Pertanda diam biasanya menunjukkan jawaban iya bukan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ego
Teen FictionCinta datang pada hati yang sedang tersakiti. Perasaan dan keyakinan Nansa membuatnya merasa beruntung dan takut untuk kehilangan kekasihnya. Akibatnya ia menjadi overprotektif. Baginya mencintai adalah keyakinan untuk menjaga kepercayaan. Ya dia...