08||Keributan

30 6 0
                                    

07.00

Disekolah

"pagi reff" ucap pria aneh yang tahu semua tentang reffa.

"juga" ucap reffa sambil menunduk, lalu langkah nya tidak berhenti.

"Eh reff reffa, tunggu dulu. gua mau ngomong " -Regan

"sekarang? gua g ada wktu maaf, lain kali aja" ucap reffa tidak memberikan ekspresi apapun.

"Reff, lu harus tau ini. gini aja. kalo lu mau tau, sepulang sekolah nanti, lu ke caffe. "

kenapa ya? penting, apa aku datang saja ke caffe, siapa tahu penting -Batin reffa

"ya" ucap reffa sambil menginggalkan pria tersebut.

Dikelas

"woy anak bisu, sini lo" Ucap salah satu murid pria yang terkenal nakal disekolah.

Reffa hanya melirik sinis ke arah pria itu, baginya ini sudah biasa. jadi, untuk apa dia hiraukan.

"heh budek kali ya lo, ga denger gua panggil"

Reffa tetap tidak menghiraukan ocehan itu, dia duduk di kursi nya lalu seperti biasa earphone. lebih baik mendengarkan musik daripada mendengar ocehan ocehan yang tidak jelas.

"heh anj, budek nih anak"

byurr

Dibanjurnya air minum ke atas kepala reffa,

Reffa hanya diam, tidak berkutik sedikit pun. Reffa melepas earphone nya, dia mulai berdiri dari kursi nya.

brak

reffa mendorong anak lelaki itu,

"anj, mau apa sih lo? suka banget ya lo ngatain gua? kenapa?! gua bisu? maaf gua ga bisu, tolong jangan nyari masalah sama gua. lo boleh cari masalah sama gua kalo gua ngusik lo, sekarang? gua g pernah ngusik lo anj."

Lelaki yang kini ada dihadapannya hanya diam, lelaki ini terkejut karena biasanya reffa pendiam dan tidak pernah melawan. mungkin disini tiitik dimana, kesabaran reffa habis.
Semua anak kelas, melihat reffa dengan tidak biasa.

Tiba tiba pria itu lagi, lagi dan lagi. dia menarik tangan reffa untuk segera keluar kelas.

"Apaan sih" -Reffa

"Gua kecewa sama lu reff, lu berubah" ucap regan

"hah? berubah? emang lo tau, dulu gua kayak gimana?" ucap reffa ketus

"kalo lu mau tau semuanya, dateng ke caffe pas pulang sekolah. gua ada disana" ucap regan yang langsung meninggalkan reffa


















Hai gaes, udah part ke 8 nih. gimana ceritanya?
Jangan lupa vote nya yak-!!

Matcha latteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang