-------------------
"Kita ketemu lagi, Radea."
- Dalvino
-------------------"HAH SIAPA LO SKSD MANGGIL NAMA GUE?" Tanya gue yang masih megang kepala
Tapi, pas gue liat ke muka nya
"Lo ngapain ke sekolah gue?!" Tanya gue dan langsung berdiri berhadapan sama dia. Dan ya gue marah karena gue tau dia ga sekolah disini.
"Lu ga akan bisa lepas dari gue." Kata dia. Cih, bullshit.
"Kita ketemu lagi, Radea.""Gue benci sama lo, Dalvino, gausah lo manggil nama gue!" Kata gue yang langsung pergi balik ke kelas. Ga jadi ke rooftop, nanti kalo gue ke rooftop dia ngikutin gue. Hell no.
----
OK, gue mau ceritain siapa dia. Kenapa gue bisa benci sama dia sampai gue bisa pindah sekolah. Ya, gue dulu satu sekolah sama dia, SMA GERVA. Gue sama dia pacaran, entah apa yang ada di pikiran gue untuk mau pacaran sama Dalvino, si mantan Ketua OSIS di SMA GERVA. Eits, jangan kira kalau ketos anak nya baik-baik dan gila hormat. Dia enggak. Hahaha.
Tapi, ada satu masalah besar yang bikin gue nge-udahin hubungan sama dia dan pindah sekolah. Gue yang waktu itu merupakan wakil ketua geng GANGSA. Hm, itu geng di sekolah, yang kerjaannya buat ngebela nama sekolah gue dulu, hahaha, okay bisa lo bilang tawuran. Kalo tawuran, gue suka buat jadi backingan dan bentuk formasi pas mau tawuran sama geng sekolah lain. Karena setiap gue yang formasiin, pasti selalu menang. Sampai suatu hari, dia, Dalvino, yang notabene nya Ketua OSIS yang sangat bukan anak baik-baik dan tidak gila hormat, ngelaporin kalau ada GANGSA. Padahal, dia tau kalo gue wakil ketua nya, dan gue percaya sama dia untuk gak ngasih tau ke pihak sekolah.
Kepala Sekolah pun tau dan percaya karena yang laporin kan Ketua OSIS, akhirnya dia nge-bubarin GANGSA dan lo tau apa yang dilakuin Dalvino setelah laporin geng gue?
Dia nyebarin gue pernah ngerokok dan semua hal jelek yang gue lakuin.
Dia berubah 180° dari Dalvino yang gue kenal. Akhirnya, gue benci banget sama dia, dan gak mau liat muka dia.
----
Di koridor gue mau ke kelas, gue masih mikirin kenapa Dalvino ada di sekolah ini. Apa dia pindah sekolah? Atau di keluarin? Tapi ga mungkin kan dia Ketua OSIS? Ah, terserah, gue gamau mikirin dia.
Pas sampe ke kelas, btw, gue kelas 12 IPA 2. Bingung kan lo kenapa gue bisa masuk IPA. Oke, gausah dipikirin.
Ternyata Bu Regi yang tadi ngejar dan nge-gep gue udah ada di kelas. Kayaknya udah ada 15 menitan deh dia masuk kelas. So, ya, gue langsung masuk aja ke kelas. Tapi, pas gue masuk,
"RADEA! Abis darimana kamu?! Tadi kamu juga ketemu saya kan?! Kenapa kamu ga berhenti pas saya teriakin nama kamu, apa nama kamu bukan Radea?!!" Tanya Bu Regi, buset, gue punya guru gini banget yak.
"Saya abis dari kamar mandi Ibu Regiii yang cantik, saya denger kok ibu manggil nama saya, saya juga tau ibu mau ngejar saya tapi ibu ga akan kuat." Bales gue, karena tadi dia nanya kan?
Anak-anak di kelas gue pada ketawa, mungkin karena ucapan gue yang terakhir tadi. Hahaha.
"STOP RADEA! Kamu gausah ikut pelajaran saya aja! Keluar kamu!" wah asik nih, ga pake cabut gue disuruh ga ikut pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
RADEA
Non-FictionRadea, perempuan yang memiliki banyak 'something' di kehidupannya. Seorang 'most wanted' girl dan Radea mempunyai rahasia yang tidak diketahui seorang pun. Memiliki wajah yang jarang ditemukan serta paras yang indah -- Tetapi bagaimana jika ada sisw...