Chapter 2

145 17 0
                                    

Waktu sudah menunjukan  pukul 16.30 sore dan Neji masih berada di kantornya.
Seseorang mengetok pintu ruangan Neji
"Tuan" sekertarisnya bernama Matsuri membuka pintu dan menghampiri Neji
"Tuan ini sudah waktunya anda pulang" ucap sekertarisnya itu. Dan Neji melihat jam tangannya dan iya dia harus pulang tapi dokumen nya tinggal sedikit lagi selesai.

"Hn aku harus menyelesaikan pekerjaanku sedikit lagi,kau pulang saja duluan" jawab Neji kepada sekertarisnya
"Baiklah Tuan" Matsuri membungkuk dan pergi meninggalkan ruangan Neji dan pulang

Di ruangan kecil tapi rapih seorang gadis sedang tertidur nyenyak
*DRT!! DRRT!! DRRT!!*
"Enghhhh siapa sih yg telepon menganggu saja!" Tenten sambil meraba2 hpnya dikasur
"Hallo?" Tenten matanya masih tertutup
"Heii!! Bodoh kemana saja kau??!!" Jawab Sakura dengan nada tinggi membuat Tenten matanya melolot tiba2
"Sakura kau!! Bisa tidak bicaramu pelan sedikit!!, kau membuat kupingku copot!!" Jawab Tenten membalas nada tinggi Sakura tak mau kalah. Tenten duduk di tepi ranjangnya
"Aku tidak peduli!! Apa kau lupa?, hari ini kita janjian kumpul bareng teman2?!!" Jawab sakura masih nada tinggi
"A..apa?" Jawab Tenten gagap karena dia melupakan janjinya kumpul bareng teman2nya
"Cepatlah kemari Tenten Hinata dan Ino sudah ada disini menunggumu dari tadi" jawab Sakura
"Baiklah Sakura aku akan kesana" jawab Tenten
"Cepat Tenten jangan membuat kami menunggu lagi, dan jangan lupa tempatnya di Paper Back Cafe" Sakura memutuskan telepon nya
"Siall kenapa aku bisa sampai lupa" tanpa mikir panjang Tenten segera mandi dan siap untuk pergi ke Cafe temanya sudah menunggu

Dan disini gadis bercepol dua memakai kaos berwarna putih longgar  berlengan sampai siku2 dan kaosnya dimasukan kedalam rok span diatas lutut 5cm berwarna biru langit dan memakai sepatu wedges berwarna putih tidak lupa dengan tas selempang kecil berwarna biru langit penampilan sangat casual, walaupun dia hidup sederhana tapi untuk penampilan Tenten sangat memperhatikan. Dia sedang menunggu di halte bus
"Ah lama sekali" Tenten terlihat gelisah
Dan 5 menit kemudian bus pun datang, dan dia segera menaiki bus itu menuju Paper Back Cafe

Dan sampailah di Paper Back Cafe.Tenten pertama kali masuk merasakan aroma kopi yang sangat harum bisa menenangkan hati siapa saja yg bisa meminum kopi si Cafe ini dan tempatnya sangat bagus ada kesan2 klasiknya dan banyak buku2 yg disiapkan untuk pelanggan yg menunggu pesanan nya datang
Di hati tenten 'Ah seandainya di Cafe Gaara bisa seperti' dan Tenten melihat meja yg terdapat temannya yg sedang ngobrol bercanda2
"Ah itu mereka" Tenten sambil menghampir mereka
"Hai!! Apa kalian menunggu lama" kata Tenten sambil tersenyum
"Ahh kau lama sekali Tenten" jawab sakura
"Tenten-chan dimana saja?" Jawab hinata dengan lemah lembut
"Hei!! Kau!! Cepat duduk!!" Jawab ino sambil merangkul pundak Tenten memaksa untuk duduk kasar
"Akh ya!! ya!!" Tenten sambil meringis

"Ahh senangnya kita bisa berkumpul lagi" kata Ino bahagia
"I..iya sudah lama sejak kita SMA. S..sekarang sibuk kuliah masing2 karna beda universitas" jawab hinata lembut
"Hinata masih tidak berubah ya" jawab Tenten
"Iya dia masih gagap seperti itu" jawab Sakura
"Sakura-chan!!" Jawab hinata malu2
Dan semuanya tertawa lepas
"Tapi kalian beruntung sekali Ino,sakura" kata tenten sedikit sedih. Karna dia kuliah sendiri tanpa seorang teman
"Memangnya kenapa Tenten?" Jawab Ino
"Yaa tentu saja kalian satu universitas" jawab Tenten dia merasa sedih karena ingin satu kuliah bersama temannya
"Hei bodoh justru yang beruntung itu adalah kau Tenten bisa masuk Universitas terkenal di Tokyo" jawab sakura
"Iyaa benar kau kan pintar tidak seperti kami tidak bisa masuk universitas konohagakure" jawab ino
"Kalau saja aku pintar aku juga akan masuk universitas sepertimu Tenten" jawab ino lagi
Sakura hanya mengangguk
"Dan bagaimana dengan Hinata kuliah di Osaka?" Tenten bertanya kepada Hinata
"Emm baik2 saja Tenten-chan,tapii.." jawab Hinata terhenti
"Kenapa Hinata?" Jawab Sakura penasaran
"Karna ayah sudah menyelesaikam bisnis di Osaka, jadi ayah berniat kembali lagi ke Tokyo, dan otomatis aku juga akan pindah universitas" jawab hinata
"Wah bagus dong hinata, jadi kita bisa sering  bertemu" jawab sakura bahagia sambil memeluk Hinata
"I..iya Sakura-chan" jawab Hinata bahagia membalas pelukan Sakura
"Kapan kau kembali ke Tokyo Hinata" ucap Ino
"Emm sebenarnya sudah dari kemarin, Makanya sekarang aku bisa bertemu dengan kalian" jawab hinata

"Syukurlah Hinata kau bisa kembali kesini" jawab Tenten senang
"I..iya Tenten-chan sebenarnya aku juga berniat akan masuk universitas sama denganmu, jadi Tenten-chan jangan merasa kesepian lagi" jawab Hinata
"A..apa??!! Kyaaa aku senang sekali Hinata" jawab " Tenten bahagia memeluk Hinata

"Aku juga sangat senang Tenten-chan akhirnya aku bisa kembali kesini dan akan sering bertemu dengan kalian" jawab Hinata senang
"Kalau begitu kita harus sering kumpul seperti ini dan kita bakal menginap setiap minggunya di rumah kalian secara bergantian seperti SMA kita dulu.. kyaaa pasti itu akan sangat menyenangkan!!" Jawab sakura sangat bahagia sambil lompat2
"Hei jidat!!! Bernafaslah kau ngomong panjang lebar tanpa bernafas" jawab ino kesal
"Hehehe" Hinata tertawa kecil
"Aku sangat senang pig!!" Jawab sakura masih senang
"Kalian ada-ada saja!!" Jawab tenten

*SRAKK* terdengar suara kertas dibalik kehalaman selanjutnya oleh sang pembaca kertas itu
Neji masih berada di ruangannya, dan melihat jam tangannya menunjukan pukul 18.30 malam
*DRRTT!! DRRTT!! DRRTT!!*
Hp Neji berdering dan segera mengambil hpnya dan mengangkat teleponnya
"Hallo Neji-kun!! Kau dimana? Aku ke apartemenmu tapi kau tidak ada disini?"
"Ck" Neji berdecak dan mematikan teleponnya
*DRRTT!! DRRTT!! DRRTT!!* Neji tidak mendengarkan hpnya karna dia tau yang neleponya pasti wanita penganggu itu
Ia menutup dokumen nya dan mengambil jas hitamnya untuk menuju pulang

DiCafe masih senantiasa para gadis cantik itu berbincang2 ria melepas kerinduannya selama ini
"Emm Tenten-chan Sakura-cha Ino-chan aku harus segera pulang ayahku sudah menghubungiku untuk segera pulang sekarang" ucap hinata sedih karna masih ingin bersama kawan2nya
"Baiklah Hinata aku juga harus pulang ada tugas yg belum aku selesaikan bersama Ino" jawab Sakura
"Baiklah ayo kita pulang kawan2ku" jawab Tenten
"Tapi hinata kau pulang bersama siapa?" Tanya Ino
"Emm udah ada supirku Ino-chan yg dikirim oleh ayah" jawab Hinata
"Emm baguslah" jawab Ino

Di loby cafe terdapat mobil mewah hinata sedang menunggu tuan putrinya. Dan supirnya membukakan pintu untuk Hinata
"Emm Tenten-chan, Sakura-chan, Ino-chan aku pulang duluan ya" ucap Hinata tersenyum
"Hmm Hati2 Hinata" jawab Tenten dan anggukan dari Hinata
Dan mobil itu melaju meninggalkan ketiga gadis cantik itu

"Hinata beruntung sekali ya setiap kemana2 pasti diantar jemput. Sedangkan kita selalu saja pakai taksi" ucap sakura
"Hmm begitulah orang kaya, tapi hinata seperti tidak menyukainya dia di kekang oleh keluarganya" jawab Ino
"Iya aku dengar Hinata punya sepupu laki2 lebih tua darinya sepupu laki2nya juga keluar dari rumah Hiashi karena tidak suka di kekang jadi dia hidup mandiri dan dia juga sekarang jadi orang yang sukses" jawab sakura
"Wah benarkah? aku baru mendengar kalo hinata punya sepupu laki2" jawab Ino
"Iya aku juga baru tau, dan tidak tau orangnya juga" jawab sakura
Tenten muak mendengar kedua sahabatnya itu dia memutarkan kedua bola matanya muak
"Heii!! Tukang gosip!! Berani2nya kalian membicarakan sahabat kalian sendiri!!" Ucap Tenten kesal
"Eh bukan seperti itu Tenten kami hanya kasihan saja pada Hinata" jawab Ino
"Iya lagian kita kan menyayangi Hinata, tidak mungkin kita membicarakan yg tidak baik pada Hinata" jawab sakura
"Terserah kalian aku mau pulang!" jawab Tenten sambil meninggalkan mereka

Tenten berjalan dipinggir jalan sendiri sambil melamun entah kenapa saat ini dia sangat merindukan ayahnya yang telah meninggalkan nya
'Ayahh,,,' Tenten bergumam pelan dan air matanya mulai jatuh tanpa sadar

*Tiiitttttttt* *Cekiiitttttt*
"Akhhhhhh,,,," tenten terjatuh duduk lututnya menahan berat badannya.

Seorang laki2 keluar dari mobil hitam mengkilat dan mewah menghamipiri Tenten
"Kau tidak apa2?" Jawab laki2 itu
Tenten mengangkat kepalanya dengan ekspresi kesakitannya
"Apa kau tidak lihat aku tidak baik2 saja!!" Jawab Tenten melihat pemuda itu
"Kau??!" Ucap mereka berdua syok
Dan laki2 itu ternyata pemuda yg pernah ia temui di toko buku tadi pagi.

*Author* mohon minta dukungan nya ya biar cerita ini terus berlanjut:(

My Love Came Unexpectedly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang