keesokan harinya menjadi hari yang menyenangkan buat aluna.
"dikarenakan guru-guru sedang ada urusan, jadi murid-murid dipulangkan lebih awal." kurang lebih begitu ucapan wali kelas aluna. siapa yang ga bahagia kalau pulang cepet?
dan ditambah surat edaran yang berisi libur selama dua hari. aluna langsung tersenyum lebar, ia langsung buru-buru merapikan buku-bukunya dan bergegas pulang.
"libur dua hari, bisa movie marathon" batinnya berkata.
setelah bel berbunyi, murid-murid sudah mulai meninggalkan lingkungan kelas, bahkan lingkungan sekolah.
aluna berjalan melewati lorong sambil bersenandung kecil, menandakan suasana hatinya sedang bagus.
"pulang cepet, bisa movie marathon seasiknya mumpung mama papa lagi ga ada dirumah" cicitnya pelan.
"LUNA!" teriakkan itu membuat aluna memberhentikan langkahnya dan melihat ke belakang.
"balik bareng kuy"
aluna berpikir sebentar lalu bertanya kepada lelaki yang menawarkannya pulang.
"lu bawa motor vam?"
"kalo gue ga bawa ga akan gue ngajak lu aluna. udah ayo" ravam langsung menarik tangan aluna, dan tentu aluna kaget.
"kalo kak jevian liat marah ga ya?" pikirnya "ah, emang dia peduli sama gue?" aluna tersenyum kecil lalu berjalan ke parkiran mengikuti ravam.
🚀
incoming call
jevianaluna kaget melihat notif yang ada di handphone nya. dengan segera ia pergi menjauh dari ravam untuk mengangkat telfon itu.
"vam bentar ya, penting" ucap aluna lalu langsung pergi menjauh dari area parkir.
ravam hanya diam menatap gadis itu pergi. ga biasanya dia angkat telfon harus menjauh dulu.
halo?
jangan kemana-mana, balik sama gue. gue ada rapat bentaran 10 menit doang.
oke kak.
call ended
entah apa yang membuat aluna langsung meng-iyakan ajakan jevian padahal ravam sudah menunggunya.
sekarang aluna harus mencari alasan agar ravam bisa pulang duluan tanpa harus memaksa aluna.
ravam menatap aluna heran, gadis itu terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"luna, buruan panas ini." seru ravam yang sudah bosan menunggu.
"emm vam, lu balik duluan aja deh. tadi gue dapet kabar bakalan ada briefing buat acara akhir tahun." ucap aluna ragu-ragu, ia hanya takut ravam tidak percaya dan tetap memaksanya pulang bareng.
ravam mengernyitkan dahinya. tidak seperti biasanya aluna rajin untuk mendatangi rapat organisasinya, aluna termasuk orang yang cukup malas.
"yaudah gapapa, gue cabut ya na."
aluna mengangguk lalu tersenyum, "hati-hati vam."
ravam hanya membalasnya dengan senyum manisnya lalu ia langsung menyalakan motornya menjauhi lingkungan parkir sekolah.
🚀
sekitar 15 menit aluna sudah menunggu kekasihnya itu namun tidak ada tanda-tanda bahwa rapatnya sudah selesai.
"coba tadi aku pulang bareng ravam" batin aluna.
"hey, maaf ya nunggu lama." suara itu membuyarkankan lamunan aluna.
"eh iya kak gapapa. rapatnya udah?"
"udah, yuk pulang." jevian menggenggam tangan mungil aluna lalu berjalan menuju parkiran.
sesampainya di parkiran hanya ada satu motor yang tersisa, iya motor jevian doang. sisanya udah pada meluncur balik ke rumahnya masing masing.
"udah sepi aja ni sekolah, maaf ya na jadi nunggu lama banget." ucapnya sembari memberikan helm.
"itu helm gue tenang, gue emang udah rencanain pengen balik bareng lu."
seakan tau apa yang ada dipikiran aluna jevian langsung berbicara seperti itu. aluna bahkan masih terdiam tidak berkutik dari tempatnya.
"na, ayo. kok malah bengong?" tanya jevian yang udah mulai menyalakan mesin motor.
"eh iya kak."
"temenin gue bentar ya na?"
"mau kemana?" aluna yang awalnya ingin naik mengurungkan niatnya, menunggu jawaban dari kekasihnya.
"udah naik aja dulu."
akhirnya aluna naik ke motor jevian dan mulai meninggalkan area sekolah.
tbc
vommentnya ditunggu yaa!
---chew🍒
